MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasubdit III/Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimum), AKBP Nicolas Ary Lilipaly, yang mulanya dimutasi sebagai Kasubdit Kerma Dit Binmas Polda Sumut berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/1274/XI/2016, mendadak mengalami perubahan.
Soalnya, berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/2755/XI/2016 yang menyebarluas di kalangan wartawan melalui media sosial WhatsApp, AKBP Nicolas dimutasikan menjadi Kapolres Humbang Hasundutan (Humbahas). Selain Nicolas, keunikan lain juga muncul. AKBP Yemmi Mandagi dalam TR awal, diangkat menjadi Kasubdit III/Tipikor, menggantikan posisi Nicolas.
Namun dalam TR baru yang ditandatangani Waka Polri Komjen Syafruddin, tiba-tiba dipercayakan sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan menggantikan AKBP Tri Setyadi Hartono.
Lebih lanjut, AKBP Tri Setyadi Hartono dipercayakan sebagai Kapolres Tanjungbalai, menggantikan posisi AKBP Ayep Wahyu Gunawan, yang dimutasikan sebagai Kasubbaggar III Bagrengarta Rojemenangar Srena Mabes Polri.
Pergantian perwira menengah (Pamen) di jajaran Polda Sumut juga menjalar ke Direktur Dit Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumut. AKBP Weitimin Panjaitan selaku Dir Tahti diangkat sebagai Kabagpal Rosarpras Polda Sumut. Penggantinya, AKBP Abdullah Effendi Hutabarat, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubditbinpolmas Dit Binmas Polda Sumut.
Kemudian, Kombes Pol Rudi Hartono yang menjabat Karo Ops Polda Sumut diangkat sebagai Irwasda Polda Sumut. Pengganti Rudi, adalah Kombes Pol Imam Prakuso yang sebelumnya Dir Intelkam Polda Sumut.
Irwasda Polda Sumut yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Drs Mohammad Jupri, diangkat menjadi Sespusjarah Mabes Polri. Untuk pengganti Dir Intelkam diisi oleh Kombes Pol Dedy Kusuma, yang sebelumnya Dosen Utama STIK Lemdikpol.
AKBP Dedy Indriyanto, Koor Spripim Polda Sumut, diangkat menjadi Kapolres Batubara. Kombes Pol Erdi Rahadian, Auditor Itwil IV Itwasum Mabes Polri diangkat menjadi Kabid Keuangan Polda Sumut.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Rabu (16/11) mengatakan, perubahan TR itu hal biasa. Nainggolan bilang, TR pertama itu merupakan TR Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel. Sementara, TR kedua dengan nomor ST/2755/XI/2016, dikeluarkan oleh Mabes Polri.”Hal biasa itu. Yang lebih tinggi, TR dari Mabes,” ujar Nainggolan. (ted/ila)
