25 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Tak Terpengaruh Gempa, Nelayan Tetap Melaut

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Nelayan di Kecamatan Pantailabu tetap melaut meski Kabupaten Deliserdang sempat digoncang gempa 5,6 SR, Senin (16/1) sekitar pukul 19.42 WIB. Mereka tetap ngotot melaut, karena gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Seorang nelayan Pantailabu, Sanusi Kamal (56) mengatakan, gempa yang terjadi tidak membuat nelayan takut melaut. Pasalnya, dirinya serta nelayan lainnya mendapat informasi dari media sosial bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Pusat gempanya di daerah gunung. Jadi tidak memimbulkan tsunami, semalam Senin (16/1) begitu gempa kami melihat arah laut. Tetapi tak ada tanda-tanda, kondisi laut biasa-biasa  saja,” bilangnya.

Sanusi Kamal menambahkan, nelayan semakin termotivasi melaut karena harga ikan sudah naik semenjak akhir Desember lalu. Soalnya setiap memasuki hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru dan Imlek permintaan akan ikan tinggi sehingga terpengaruh dengan harga ikan.

“Pemintaan ikan akan tinggi. Memang biasanya para nelayan tradisional setelah hari-hari besar mengurangi kegiatan ke laut. Kalaupun ada yang melaut pergi pagi dan pulang sore harinya,” jelas Sanusi.

Nelayan lainnya, Kabulan warga mengaku sejak akhir Desember harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Pantailabu Pekan naik. Tetapi kenaikanya tidak terlau tinggi. “Hampir semua jenis ikan harga naik, kenaikkannya berkisar Rp10 ribu-Rp 15 ribu,” ujar Kabulan.

Menurut Kabulan naiknya harga ikan karena pemintaan masyarakat terhadap ikan tinggi. Sementara stok yang ada atau nelayan yang melaut masih terbatas. Kalaupun ada yang melaut pakai kapal besar. Sementara nelayan yang memakai peruh kecil hanya 12 jam dilaut untuk mencari ikan.

“Banyak ikan masuk dari Belawan. Harga ikan akan kembali normal setelah libur Imlek selesai,” ungkap pria yang berprofesi sebagai pedagang ikan itu.

Disebutkan harga ikan di TPI, untuk Udang Kelong harganya Rp90 ribu per kilogram, ikan Gembung Guring Rp38 ribu Kg, Cumi-cumi Rp40 ribu Kg, ikan Tamban Rp16 ribu Kg, serta Kakap, Gerapu, Siakap Rp40 ribu per kg. (btr/dek)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO -Nelayan di Kecamatan Pantailabu tetap melaut meski Kabupaten Deliserdang sempat digoncang gempa 5,6 SR, Senin (16/1) sekitar pukul 19.42 WIB. Mereka tetap ngotot melaut, karena gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Seorang nelayan Pantailabu, Sanusi Kamal (56) mengatakan, gempa yang terjadi tidak membuat nelayan takut melaut. Pasalnya, dirinya serta nelayan lainnya mendapat informasi dari media sosial bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Pusat gempanya di daerah gunung. Jadi tidak memimbulkan tsunami, semalam Senin (16/1) begitu gempa kami melihat arah laut. Tetapi tak ada tanda-tanda, kondisi laut biasa-biasa  saja,” bilangnya.

Sanusi Kamal menambahkan, nelayan semakin termotivasi melaut karena harga ikan sudah naik semenjak akhir Desember lalu. Soalnya setiap memasuki hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru dan Imlek permintaan akan ikan tinggi sehingga terpengaruh dengan harga ikan.

“Pemintaan ikan akan tinggi. Memang biasanya para nelayan tradisional setelah hari-hari besar mengurangi kegiatan ke laut. Kalaupun ada yang melaut pergi pagi dan pulang sore harinya,” jelas Sanusi.

Nelayan lainnya, Kabulan warga mengaku sejak akhir Desember harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Pantailabu Pekan naik. Tetapi kenaikanya tidak terlau tinggi. “Hampir semua jenis ikan harga naik, kenaikkannya berkisar Rp10 ribu-Rp 15 ribu,” ujar Kabulan.

Menurut Kabulan naiknya harga ikan karena pemintaan masyarakat terhadap ikan tinggi. Sementara stok yang ada atau nelayan yang melaut masih terbatas. Kalaupun ada yang melaut pakai kapal besar. Sementara nelayan yang memakai peruh kecil hanya 12 jam dilaut untuk mencari ikan.

“Banyak ikan masuk dari Belawan. Harga ikan akan kembali normal setelah libur Imlek selesai,” ungkap pria yang berprofesi sebagai pedagang ikan itu.

Disebutkan harga ikan di TPI, untuk Udang Kelong harganya Rp90 ribu per kilogram, ikan Gembung Guring Rp38 ribu Kg, Cumi-cumi Rp40 ribu Kg, ikan Tamban Rp16 ribu Kg, serta Kakap, Gerapu, Siakap Rp40 ribu per kg. (btr/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/