MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mulai melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di 40 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta, Senin (17/1). Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi ditargetkan untuk 230 ribu siswa SD yang dilakukan selama dua minggu.
Pencanangan vaksinasi anak ini dipusatkan di SD Negeri 065024 Medan Selayang. Pantauan Sumut Pos di lokasi, hadir Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Kapolda Sumut, Panglima Kodam I/BB, Ketua DPRD Medan, dan jajarannya di Pemko Medan seperti Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Pemerintah dan Sosial M Sofyan, Kadis Kesehatan dr Taufik Ririzansyah, Kadis Pendidikan Laksamana Putra Siregar, dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemko Medan.
Bobby dan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak tampak menyemangati anak-anak yang akan divaksin di dalam kelas. “Semangat ya, jangan takut,” ucap Bobby kepada salah satu anak yang divaksinasi.
Kepada anak-anak yang telah divaksin, Bobby memberikan hadiah berupa tas sekolah. Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB Mayjend Hassanudin pun turut menyemangati dan memberikan hadiah kepada anak-anak yang telah divaksin.
Usai menyaksikan Vaksinasi secara langsung, Bobby tampak menyaksikan gelaran vaksinasi di 40 SD lainnya di Kota Medan, baik negeri maupun swasta secara daring. Setelahnya, Bobby pun tampak bergerak meninjau vaksinasi booster di UPT Puskesmas PB Selayang II. “Terimakasih kepada Panglima (Kodam) dan Kapolda yang telah mensupport kami dalam melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yaitu Vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun dan Vaksinasi Booster,” ucap Bobby kepada wartawan di UPT Puskesmas II, Senin (17/1).
Dikatakan Bobby, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kota Medan akan diberikan kepada 230 ribu siswa tingkat SD di Kota Medan. Khusus kemarin, pelaksanaan Vaksinasi dilakukan secara serentak di 41 sekolah di Kota Medan, baik negeri maupun swasta. “Tadi kita tanya, rata-rata per sekolah akan memakan waktu vaksinasi antara 2 sampai 3 hari per sekolah,” ujarnya.
Untuk itu, kata Bobby, Pemko Medan menargetkan, pelaksanaan vaksinasi anak di Kota Medan dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu. Target perharinya, Pemko Medan akan melakukan vaksinasi kepada 51 ribu anak di Kota Medan. “Target kita dua minggu selesai, dengan estimasi satu hari ada 51 ribu dosis yang disuntikkan untuk anak usia 6-11 tahun,” katanya.
Bobby menegaskan pelaksanaan, vaksinasi anak usai 6 sampai 11 tahun akan difokuskan di sekolah-sekolah dengan mengikuti jadwal jam belajar sekolah untuk memastikan pendampingan orangtua. “Kita usahakan semoga bisa selesai dalam 14 hari atau 2 minggu, di luar hari libur,” tegasnya.
Dari total 230 ribu lebih anak usia 6 sampai 11 tahun yang ada di Medan, sambung Bobby, 90 ribu di antaranya merupakan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN). Selebihnya, merupakan siswa SD di sekolah-sekolah swasta.
Bobby pun mengatakan, pelaksanaan vaksinasi anak di masing-masing sekolah ada sebanyak 150 sampai 200 siswa per hari. Seluruh siswa yang divaksin, sudah mendapatkan izin dari orangtua.
Terkait masalah izin orangtua, Bobby menyebutkan belum menemukan masalah izin orangtua sebagai penghalang Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di sekolah-sekolah tingkat SD Kota Medan. Sebaliknya, masalah yang paling krusial justru ada pada stok vaksin yang akan diberikan.
“Sampai dengan hari ini, izin orangtua bisa kita katakan 98 persen mengizinkan,” jawabnya.
Ditanya tentang apakah ada ketentuan untuk anak yang tidak divaksin dengan ketentuan tidak boleh mengikuti PTM di sekolah? Bobby tidak menjawabnya secara gamblang. “Ini kita mulai minggu depan, khusus yang negeri bisa kita lakukan tatap muka sama sistemnya seperti yang kita lakukan di sekolah tingkat SMP sekarang, baik jumlahnya dan jam nya itu sama seperti yang kita lakukan di SMP sekarang,” pungkasnya.
BIN Sumut Target Vaksin 2.710 Anak
Sementara, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara (Sumut) yang bekerjasama dengan Pemko Medan menargetkan, dapat menyuntik 2.710 dosis vaksin Covid-19 kepada anak-anak SD se-Kota Medan. “Sekolah dasar yang menjadi sasaran, tersebar di 6 kecamatan, yaitu Medan Polonia, Medan Amplas, Medan Deli, Medan Timur, Medan Labuhan dan Medan Tuntungan. Target kita, sebanyak 2.710 anak dapat menerima vaksinasi Covid-19 hari ini,” kata Kepala BIN Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 060880, Medan Polonia.
Asep menyebutkan, ribuan anak yang menjadi sasaran vaksinasi tersebut terdapat di 12 sekolah dasar negeri dan swasta pada 6 kecamatan. “Pelaksanaan vaksinasi anak ini memang dilaksanakan di sekolah masing-masing,” sebutnya.
Dikatakan Asep, saat kegiatan vaksinasi disiapkan badut dan karakter pahlawan super. Tujuannya, agar anak-anak dapat terhibur sehingga lebih rileks mengikuti vaksinasi. “Setiap anak didampingi oleh orang tua atau walinya. Proses skrining terhadap anak-anak lebih detail untuk mengantisipasi terjadinya dampak atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” ujarnya.
Asep mengaku, selain vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihaknya juga menggelar vaksinasi massal dan booster khususnya menyasar para lansia serta guru atau tenaga pendidik. “Supaya proses belajar tatap muka dapat berlangsung aman, maka harus diberikan penambahan imun bagi guru dan murid,” ucapnya.
Dia menambahkan, meskipun sudah divaksin, diharapkan orang tua dan para guru tetap mengawasi protokol kesehatan terhadap anak-anak. “Protokol kesehatan jangan kendor, tetap kita jalankan. Kami harap guru dan orang tua menjadi teladan dengan selalu memakai masker,” tandasnya.
RSUP HAM Layani Vaksinasi Anak
Terpisah, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) mulai melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun, Senin (17/1). Sama seperti pelaksanaan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak ini juga dipusatkan di Medical Check-up Unit (MCU) Lantai 1 Gedung Paviliun.
Sub Koordinator Hukormas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok anak tersebut, orang tua bisa membawa anaknya langsung ke lokasi dan melakukan pendaftaran di tempat. Vaksinasi ini tidak ada syarat domisili tertentu, sehingga warga dari daerah manapun bisa mendaftar dan mendapatkannya.
“Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun ini tanpa syarat domisili. Orang tua tinggal datang langsung bersama anaknya dan daftar di tempat. Kegiatan vaksinasi tersedia setiap hari kerja pada pukul 08.00-15.30 WIB, sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur,” kata Rosa.
Disebutkan Rosa, RSUP HAM sudah menyiapkan kuota vaksinasi sebanyak 100 anak per hari. Orang tua anak diharapkan datang lebih pagi agar bisa mendapatkan kuota, dan kemudian anaknya menerima vaksin di hari yang sama.
Untuk pendaftaran, Rosa menambahkan, orang tua atau keluarga anak-anak yang akan divaksin corona hanya perlu membawa fotokopi Kartu Keluarga. Namun, hanya satu orang dari keluarganya yang diperbolehkan untuk mendampingi selama pelaksanaan vaksinasi. “Setelah berada di lokasi vaksin, pendamping peserta vaksinasi nantinya akan diminta mengisi formulir skrining. Sedangkan anak peserta vaksinasi akan menjalani pemeriksaan oleh petugas kesehatan sesuai antrian. Jika petugas kesehatan menyatakan layak, maka anak akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dengan jenis Sinovac. Anak yang akan divaksin terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan atau skrining,” pungkasnya.
33 Kabupaten/Kota Capai Target
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengklaim, 33 Kabupaten/ Kota di Sumut telah mencapai target 70 persen vaksinasi umum secara nasional. Hal ini berkat kerja sama semua pemangku kepentingan yang sangat baik, baik dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Stakeholder.
“Secara umum saat ini capaian vaksinasi di Sumut sudah 81,74 persen atau 9.334.432 dari target sasaran 11.419.559 jiwa. Capaian vaksinasi semua kabupaten/kota untuk masyarakat umum telah lebih dari 70 persen,” katanya, Senin (17/1).
Dia mengatakan, pencapaian vaksinasi ini diketahui, saat pihaknya meninjau Vaksinasi Merdeka anak usia 6-11 tahun di Medan. “Semua daerah sudah bisa melaksanakan vaksinasi bagi anak dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dua minggu,” harapnya.
Dijelaskannya, untuk vaksinasi anak jumlah sasarannya 1.616.233, sementara jumlah capaian vaksinasi anak 6-11 tahun saat ini baru mencapai 38 persen. Panca meminta kepada seluruh orang tua untuk terus mendorong anak-anaknya divaksin, demikian juga pihak sekolah agar bisa memfasilitasi dan bekerja sama dalam percepatan vaksin anak. “Apabila pelaksanaan vaksinasi terlaksana cepat maka terwujud herd immunity yang lebih baik,” pungkasnya. (map/ris/dwi/adz)