25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

PRSU jadi Event Wisata Internasional

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos_
Gubenur Sumut, Erry Nuradi membuka Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (17/3). PRSU menjadi event wisata internasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-46 Tahun 2017 resmi dibuka tadi malam, Jumat (17/3). Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, event tahunan milik Sumut ini juga diikuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kerajaan Negeri Pulau Pinang, Malaysia. Kali ini, giliran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi tuan rumah acara yang akan dihelat hingga 17 April mendatang.

Keriuhan acara itu dimulai sejak kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi dan Wakil Gubernur Sumut Brigjen Pol Nur Azizah Marpaung, yang disambut Tarian Panomunomuan pelajar SMP dan SMA Kabupaten Humabahas. Kedatangan keduanya diiringi tari-tarian hingga sampai ke pentas.

Gubsu dan Wagubsu dihadiahi seperangkat pakaian adat Humbahas, sebagai simbol penghargaan dan harapan agar keduanya mampu memimpin Sumut menjadi lebih baik ke depannya. Mengundang sejumlah wali kota bupati yang hadir naik ke atas panggung, T Erry mengaku bangga dengan pelaksanaan PRSU ke 46 Tahun 2017 ini. Dia mengatakan, event tahunan PRSU akhirnya masuk dalam kalender nasional Kementrian Pariwisata sebagai event wisata internasional.

“Kita patut bersyukur memiliki arena PRSU. Sebagai event tingkat provinsi yang berkelanjutan, PRSU akhirnya masuk ke dalam kalender nasional Kementrian Pariwisata sebagai salahsatu destinasi wisata Internasional setelah Pesta Danau Toba dan Ramadhan Fair,” kata T Erry, kemarin malam.

Dia mengatakan, sebagai agenda tetap Pemprovsu yang sekalian memperingati hari jadi ke 69 provinsi ini, bekerjasama dengan yayasan PRSU kedepannya akan membuka paviliun tiap-tiap daerah sepanjang tahun.

“Artinya dengan semangat menjadikan PRSU sebagai miniatur Provinsi Sumut, kami ingin paviliun-paviliun itu dibuka tidak cuma sekali dalam sebulan, tapi sepanjang hari dalam setahun. Jadi wisatawan lokal maupun internasional yang tidak sempat mengelilingi Sumut bisa melihat ragam kebudayaan dan hasil daerah di PRSU,” harap Erry.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos_
Gubenur Sumut, Erry Nuradi membuka Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (17/3). PRSU menjadi event wisata internasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-46 Tahun 2017 resmi dibuka tadi malam, Jumat (17/3). Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, event tahunan milik Sumut ini juga diikuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kerajaan Negeri Pulau Pinang, Malaysia. Kali ini, giliran Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi tuan rumah acara yang akan dihelat hingga 17 April mendatang.

Keriuhan acara itu dimulai sejak kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi dan Wakil Gubernur Sumut Brigjen Pol Nur Azizah Marpaung, yang disambut Tarian Panomunomuan pelajar SMP dan SMA Kabupaten Humabahas. Kedatangan keduanya diiringi tari-tarian hingga sampai ke pentas.

Gubsu dan Wagubsu dihadiahi seperangkat pakaian adat Humbahas, sebagai simbol penghargaan dan harapan agar keduanya mampu memimpin Sumut menjadi lebih baik ke depannya. Mengundang sejumlah wali kota bupati yang hadir naik ke atas panggung, T Erry mengaku bangga dengan pelaksanaan PRSU ke 46 Tahun 2017 ini. Dia mengatakan, event tahunan PRSU akhirnya masuk dalam kalender nasional Kementrian Pariwisata sebagai event wisata internasional.

“Kita patut bersyukur memiliki arena PRSU. Sebagai event tingkat provinsi yang berkelanjutan, PRSU akhirnya masuk ke dalam kalender nasional Kementrian Pariwisata sebagai salahsatu destinasi wisata Internasional setelah Pesta Danau Toba dan Ramadhan Fair,” kata T Erry, kemarin malam.

Dia mengatakan, sebagai agenda tetap Pemprovsu yang sekalian memperingati hari jadi ke 69 provinsi ini, bekerjasama dengan yayasan PRSU kedepannya akan membuka paviliun tiap-tiap daerah sepanjang tahun.

“Artinya dengan semangat menjadikan PRSU sebagai miniatur Provinsi Sumut, kami ingin paviliun-paviliun itu dibuka tidak cuma sekali dalam sebulan, tapi sepanjang hari dalam setahun. Jadi wisatawan lokal maupun internasional yang tidak sempat mengelilingi Sumut bisa melihat ragam kebudayaan dan hasil daerah di PRSU,” harap Erry.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/