Kapolres Tapteng AKBP Hari Setyo Budi yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan AKP HS yang bertugas di Polres Sibolga dengan salah seorang mantan anggota dewan Tapteng ASH. Namun Perwira berpangkat dua melati kuning dipundaknya itu tidak ingin merinci proses penangkapan.
“Iya, ada. Saat ini kita masih dalam tahap pengembangan. Kalau memang tidak ada perkembangan dalam dua hari ini, kita akan publikasikan kepada rekan-rekan wartawan,”ungkapnya singkat.
Kapolres Sibolga AKBP Benny R Hutajulu yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Iptu Ramadhan Sormin tidak banyak memberi penjelasan tentang penangkapan oknum perwira tersebut. Namun, dia membenarkan bahwa oknum perwira berpangkat AKP tersebut benar personil polres Sibolga. “Benar, ada anggota kita yang ditangkap Polres Tapteng,” katanya.
Menurut informasi, oknum perwira tersebut merupakan pindahan dari Polres Nias beberapa bulan yang lalu.
Kapolres Sibolga AKBP Benny Remus Hutajulu yang dikonfirmasi wartawan membenarkan penangkapan seorang oknum perwiranya terlibat peredaran narkotika jenis sabu-sabu oleh Satnarkoba Polres Tapanuli Tengah. “Iya, AKP HS ditangkap tadi malam,” ujar AKBP Benny, Senin (17/7).
Benny mengaku mendukung penegakan hukum atas penangkapan oknum perwira itu, dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum pidananya kepada Polres Tapanuli Tengah.
Menyikapi adanya penangkapan tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP Nainggolan mengatakan belum bisa berkomentar banyak. “Polres Tapteng saat ini sedang melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Dengan adanya penangkapan oknum perwira polisi tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw diminta untuk sesegera mungkin merealisasikan tindakan pembersihan terhadap anggota yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba.
Penegasan ini dikatakan Direktur Eksekutif Polri Watch, Abdul Salam Karim atau yang akrab disapa Salum. Dia mengatakan kredibilitas Irjen Pol Paulus Waterpauw memimpin Polda Sumut diuji. Di masa kepemimpinannya yang baru 11 hari, Paulus harus segera mengambil kebijakan yang benar-benar tegas.
“Baru lagi terungkap kemarin, personel Polair Polres Sergai kembali tertangkap lagi. Tak tanggung kali ini seorang perwira. Sepertinya masalah narkoba sudah sangat merusak dan mensusupi aparat kepolisian, baik tingkat bawahan hingga perwir menengah. Harus ada tindakan tegas kapolda sesegera mungkin,” ujar Salum.
Sebagai seorang jendral polisi yang berpengalaman dalam menangani konflik dan intelijen, Paulus digadang-gadang mampu menyelesaikan masalah narkoba di Sumut. “Saya yakin itu. Inilah yang memang harus dihadapinya sebagai kapolda di sini, selain konflik narkoba juga masih menjadi momok,” pungkasnya. (dvs/fac)