Pertanyaan    : Bagaimana Anda melihatnya kondisi Sumut secara umum saat ini?
Jawaban        : Kalau bicara secara umum tentu banyak yang perlu dibenahi. Saya juga belum pernah terjun ke pemerintah, jadi belum tau apa yang akan dilakukan. Kami juga belum punya tim yang menjabarkan visi misi. Kalau kita lihat kondisi Sumut trendnya cenderung menurun, apalagi ketika dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Bukan hanya satu sisi yang kita lihat, harus lihat lebih jauh juga, apa yang membuat peringkat Sumut melorot terus.
Pertanyaan    : Hal mendesak apa yang perlu dibenahi agar Sumut bisa lebih baik?
Jawaban        : Kalau kita lihat Jalinsum saat ini masih kurang baik, khususnya ketika dibandingkan dengan tetangga seperti Provinsi Aceh, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat. Walaupun itu katanya jalan nasional, kenapa mereka bisa lebih baik. Memang ada juga kewenangan daerah tingkat II soal jalan, ada otonomi daerah. Begitu juga provinsi memiliki kewenangan jalan.
Pertanyaan    : Kondisi perekonomian di Sumut saat ini sedang lesu. Bagaimana Anda melihatnya?
Jawaban        : Kondisi ini tidak terlepas dari kualitas infrastruktur. Para petani sangat bergantung kepada kualitas infrastruktur yang baik. Ada juga hal-hal lain seperti pendidikan dan kesehatan.
Pertanyaan    : Anda selain pengusaha juga aktif di organisasi olahraga. Bagaimana kondisi atlit Sumut sejauh pengamatan Anda?
Jawaban        : Bicara olahraga itu tergantung akan Pengda cabang masing-masing. Bagaimana mereka bisa membuat program. Jangan bicara prestasi kalau atlit tidak diberikan jam terbang yang tinggi. Peran semua stake holdet penting, baik Pengda maupun KONI. Jadi buatlah event sesering mungkin agar menambah jam terbang atlit. (dik/yaa)