25.6 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Suryani Paskah Minta Pemkab Deliserdang Kawal Ibadah Jemaat GMS Tanjungmorawa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Sumatra Utara (PKB Sumut), Suryani Paskah, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dapat mengawal ibadah jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) di Kompleks Pergudangan Golden Star, Tanjungmorawa.

Suryani Paskah yang juga Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI Partai PKB Dapil Sumatra Utara 1 yang meliputi Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi ini mengatakan, pengawalan ini dilakukan agar ibadah jemaat tersebut jangan mendapat gangguan dari pihak-pihak tertentu, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Suryani Paskah mengatakan, pasca pelarangan ibadah itu, jemaat GMS Tanjungmorawa belum memiliki lokasi ibadah tetap. “Tempat ibadah para jemaat GMS Tanjungmorawa ini berpindah-pindah. Mereka pernah ibadah di aula Polsek, di aula Waterland, di gedung P3UD. Dan minggu esok info nya belum tahu, mungkin mau dipindah ke aula SMAN 1,” ujar Suryani Paskah dalam keterangannya, Sabtu (16/9).

Suryani Paskah mengatakan, dengan tempat ibadah yang berpindah-pindah, dirasakan tidak efektif dan efisien.

Suryani Paskah mengakui, untuk menyelesaikan persoalan tempat ibadah ini ada tim penyelesai konflik yang bernama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Deliserdang. Namun tim tersebut belum mampu memberikan solusi atau jalan keluar agar tempat ibadah yang berada di gudang Tanjumorawa dapat digunakan kembali untuk beribadah. Suryani Paskah meminta agar persoalan ini segera dicarikan jalan keluarnya. Jangan didiamkan saja tanpa ada kepastian. (ila/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Sumatra Utara (PKB Sumut), Suryani Paskah, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dapat mengawal ibadah jemaat Gereja Mawar Sharon (GMS) di Kompleks Pergudangan Golden Star, Tanjungmorawa.

Suryani Paskah yang juga Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI Partai PKB Dapil Sumatra Utara 1 yang meliputi Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi ini mengatakan, pengawalan ini dilakukan agar ibadah jemaat tersebut jangan mendapat gangguan dari pihak-pihak tertentu, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Suryani Paskah mengatakan, pasca pelarangan ibadah itu, jemaat GMS Tanjungmorawa belum memiliki lokasi ibadah tetap. “Tempat ibadah para jemaat GMS Tanjungmorawa ini berpindah-pindah. Mereka pernah ibadah di aula Polsek, di aula Waterland, di gedung P3UD. Dan minggu esok info nya belum tahu, mungkin mau dipindah ke aula SMAN 1,” ujar Suryani Paskah dalam keterangannya, Sabtu (16/9).

Suryani Paskah mengatakan, dengan tempat ibadah yang berpindah-pindah, dirasakan tidak efektif dan efisien.

Suryani Paskah mengakui, untuk menyelesaikan persoalan tempat ibadah ini ada tim penyelesai konflik yang bernama Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Deliserdang. Namun tim tersebut belum mampu memberikan solusi atau jalan keluar agar tempat ibadah yang berada di gudang Tanjumorawa dapat digunakan kembali untuk beribadah. Suryani Paskah meminta agar persoalan ini segera dicarikan jalan keluarnya. Jangan didiamkan saja tanpa ada kepastian. (ila/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/