27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pemkab Dairi dan Karang Taruna Panen Perdana Kopi Arabika

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, bersama Karang Taruna Sumatera Utara melakukan panen perdana kopi arabika demplot percontohan perkebunan di Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Selasa (18/10).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, kopi dipanen itu milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BAJA Desa Bangun yang sudah ditanam 2 tahun lalu
Panen perdana dilakukan Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanullang bersama Ketua Karang Taruna Sumut, Dedi Dermawan Milaya, Ketua Taruna Tani Sumut, Darwis Harahap, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe, Camat Parbuluan, Saut MarulinTua Sinaga, Kepala Desa Bangun, Japirin Sihotang dan lainya.
Robot Simanullang membacakan sambutan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu. Dalam sambutan itu, lanjut Iswan, Bupati menyampaikan, kita patut bersyukur memiliki topografi berbukit di jajaran Bukit Barisan.

Menjadikan ragam potensi alam, khususnya produk pertanian, seperti kopi. Eddy KA Berutu mengatakan, untuk kopi, petani Dairi budidaya 2 jenis kopi yakni arabika dan robusta.

Masih kata, Bupati, kopi Dairi sudah punya branding yakni Kopi Sidikalang. Kopi robusta hasil petani, sudah terkenal sejak lama dan memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.
“Rasanya lebih strong dibandingkan arabika. Tempat tumbuhnya juga berbeda. Kopi Sidikalang varitas robusta, sudah bisa ditanam di ketinggian 600 – 700 Mdpl, sedangkan kopi arabika minimal diatas 1.000 Mdpl,” ujarnya.

“Pemkab Dairi terus berkomitmen mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang dengan pengembangan budidaya. Melalui prpgram kredit usaha rakyat klaster (KUR-Klaster),” imbuhnya.

Pemkab Dairi menggandeng PT Bank Sumut, meluncurkan program dimaksud untuk membantu petani. Ketua Karang Taruna Sumut, Dedi Dermawan Milaya mengatakan, sejak dulu kopi Sidikalang sudah terkenal.

Sejak kecil saya hanya tau kopi Sidikalang, bukan kopi Lintong. Tetapi kenapa kopi Sidikalang, sekarang jadi terkesan tertinggal.

Ia mengatakan, Karang Taruna Sumut akan mencoba membantu petani untuk membuat tempat pusat edukasi, dan menciptakan sosial enterpreneur di berbagai sektor.

“Tetapi kami harapkan, para pemuda pemudi Dairi yang memiliki keahlian menyalurkan kreatifitasnya dan menjadi sosial leader,” pungkasnya. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, bersama Karang Taruna Sumatera Utara melakukan panen perdana kopi arabika demplot percontohan perkebunan di Desa Bangun, Kecamatan Parbuluan, Selasa (18/10).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, kopi dipanen itu milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) BAJA Desa Bangun yang sudah ditanam 2 tahun lalu
Panen perdana dilakukan Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanullang bersama Ketua Karang Taruna Sumut, Dedi Dermawan Milaya, Ketua Taruna Tani Sumut, Darwis Harahap, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Rahmat Syah Munthe, Camat Parbuluan, Saut MarulinTua Sinaga, Kepala Desa Bangun, Japirin Sihotang dan lainya.
Robot Simanullang membacakan sambutan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu. Dalam sambutan itu, lanjut Iswan, Bupati menyampaikan, kita patut bersyukur memiliki topografi berbukit di jajaran Bukit Barisan.

Menjadikan ragam potensi alam, khususnya produk pertanian, seperti kopi. Eddy KA Berutu mengatakan, untuk kopi, petani Dairi budidaya 2 jenis kopi yakni arabika dan robusta.

Masih kata, Bupati, kopi Dairi sudah punya branding yakni Kopi Sidikalang. Kopi robusta hasil petani, sudah terkenal sejak lama dan memiliki kadar kafein yang lebih tinggi.
“Rasanya lebih strong dibandingkan arabika. Tempat tumbuhnya juga berbeda. Kopi Sidikalang varitas robusta, sudah bisa ditanam di ketinggian 600 – 700 Mdpl, sedangkan kopi arabika minimal diatas 1.000 Mdpl,” ujarnya.

“Pemkab Dairi terus berkomitmen mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang dengan pengembangan budidaya. Melalui prpgram kredit usaha rakyat klaster (KUR-Klaster),” imbuhnya.

Pemkab Dairi menggandeng PT Bank Sumut, meluncurkan program dimaksud untuk membantu petani. Ketua Karang Taruna Sumut, Dedi Dermawan Milaya mengatakan, sejak dulu kopi Sidikalang sudah terkenal.

Sejak kecil saya hanya tau kopi Sidikalang, bukan kopi Lintong. Tetapi kenapa kopi Sidikalang, sekarang jadi terkesan tertinggal.

Ia mengatakan, Karang Taruna Sumut akan mencoba membantu petani untuk membuat tempat pusat edukasi, dan menciptakan sosial enterpreneur di berbagai sektor.

“Tetapi kami harapkan, para pemuda pemudi Dairi yang memiliki keahlian menyalurkan kreatifitasnya dan menjadi sosial leader,” pungkasnya. (rud/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/