30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pemanfaatan Dana Desa di Botombawo, Warga Senang Jalan Antardusun Bisa Dilalui Mobil

DANA DESA: Kades Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, dan foto pelaksanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, yang sudah rampung.
Adi Laoli/Sumut Pos
DANA DESA: Kades Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, dan foto pelaksanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, yang sudah rampung. Adi Laoli/Sumut Pos

NIAS, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Dahadano Botombawo, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, kini senang. Pasalnya, berkat Dana Desa (DD) yang dikuncurkan pemerintah pusat, kini akses jalan antardusun di desa itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, kepada Sumut Pos, Selasa (17/12).

Menurut kades yang baru menjabat sejak tahun 2017 lalu itu, pekerjaan jalan antardusun selesai dengan dukungan seluruh masyarakat yang bekerja bahu-membahu. “Masyarakat kita mayoritas berprofesi sebagai petani. Kini, hasil kebun warga bisa dijual dengan harga lebih tinggi, sebab mereka bisa langsung bertransaksi dengan para pengepul/pembeli yang datang ke desa,” kata Mendrofa.

Ia menyebutkan, total dana desa yang ditransfer ke rekening desa Dahadano Botombawo tahun anggaran 2019 ini sebesar Rp 1 miliar lebih. Dana itu terdiri dari DD, ADD, dan BHPD/BHRD.

Untuk pekerjaan fisik yang telah terlaksana di desa itu, yakni pengerasan dan pengaspalan jalan dari dusun III menuju dusun IV sepanjang 198 meter. Kemudian pengerasan jalan di wilayah dusun I sepanjang 314 meter, dan pembangunan kamar mandi/wc di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Hiliserangkai.

Program lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat, yakni mengirimkan 4 orang pemuda desa mengikuti pelatihan salon dan mekanik bengkel sepeda motor. “Mereka ini nantinya kita berdayakan di Bumdes sebagai instruktur teknis. Kedepan kita akan menata Bumdes untuk pengembangan, karena saya lihat personil yang ada sekarang adalah orang-orang yang mau bekerja,”katanya.

Menurut Mendrofa, kunci keberhasilan menjalankan program desa adalah transparansi, berdasarkan musyawarah, dan setiap kegiatan/pekerjaan fisik selalu melibatkan seluruh warga desa.

“Sebagai pemimpin di desa, segala unek-unek warga wajib ditampung, lalu dibicarakan bersama untuk mencari solusi. Kami sangat bersyukur selama ini pelaksanaan program desa berjalan lancar. Oleh karenanya kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah mengambil bagian, baik sumbangan pemikiran maupun tenaga,”Pungkasnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Camat Hiliserangkai, Dinas PMD, serta dinas terkait, yang telah memberikan pembinaan kepada aparat desa, sehingga seluruh program di Desa Dahadano Botombawo, terlaksana dengan baik.

Kades berharap kucuran Dana desa tahun 2020 mendatang, dapat meningkat. “Kami menyadari, program dana desa ini merupakan program kerja Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu kita sangat berterimakasih. Bila memungkinkan, tahun mendatang kucuran DD ini dapat ditambah,” harapnya. (adl)

DANA DESA: Kades Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, dan foto pelaksanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, yang sudah rampung.
Adi Laoli/Sumut Pos
DANA DESA: Kades Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, dan foto pelaksanaan Dana Desa Tahun Anggaran 2019, yang sudah rampung. Adi Laoli/Sumut Pos

NIAS, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Dahadano Botombawo, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias, kini senang. Pasalnya, berkat Dana Desa (DD) yang dikuncurkan pemerintah pusat, kini akses jalan antardusun di desa itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Dahadano Botombawo, Fortumey Mendrofa, kepada Sumut Pos, Selasa (17/12).

Menurut kades yang baru menjabat sejak tahun 2017 lalu itu, pekerjaan jalan antardusun selesai dengan dukungan seluruh masyarakat yang bekerja bahu-membahu. “Masyarakat kita mayoritas berprofesi sebagai petani. Kini, hasil kebun warga bisa dijual dengan harga lebih tinggi, sebab mereka bisa langsung bertransaksi dengan para pengepul/pembeli yang datang ke desa,” kata Mendrofa.

Ia menyebutkan, total dana desa yang ditransfer ke rekening desa Dahadano Botombawo tahun anggaran 2019 ini sebesar Rp 1 miliar lebih. Dana itu terdiri dari DD, ADD, dan BHPD/BHRD.

Untuk pekerjaan fisik yang telah terlaksana di desa itu, yakni pengerasan dan pengaspalan jalan dari dusun III menuju dusun IV sepanjang 198 meter. Kemudian pengerasan jalan di wilayah dusun I sepanjang 314 meter, dan pembangunan kamar mandi/wc di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Hiliserangkai.

Program lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat, yakni mengirimkan 4 orang pemuda desa mengikuti pelatihan salon dan mekanik bengkel sepeda motor. “Mereka ini nantinya kita berdayakan di Bumdes sebagai instruktur teknis. Kedepan kita akan menata Bumdes untuk pengembangan, karena saya lihat personil yang ada sekarang adalah orang-orang yang mau bekerja,”katanya.

Menurut Mendrofa, kunci keberhasilan menjalankan program desa adalah transparansi, berdasarkan musyawarah, dan setiap kegiatan/pekerjaan fisik selalu melibatkan seluruh warga desa.

“Sebagai pemimpin di desa, segala unek-unek warga wajib ditampung, lalu dibicarakan bersama untuk mencari solusi. Kami sangat bersyukur selama ini pelaksanaan program desa berjalan lancar. Oleh karenanya kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah mengambil bagian, baik sumbangan pemikiran maupun tenaga,”Pungkasnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Camat Hiliserangkai, Dinas PMD, serta dinas terkait, yang telah memberikan pembinaan kepada aparat desa, sehingga seluruh program di Desa Dahadano Botombawo, terlaksana dengan baik.

Kades berharap kucuran Dana desa tahun 2020 mendatang, dapat meningkat. “Kami menyadari, program dana desa ini merupakan program kerja Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu kita sangat berterimakasih. Bila memungkinkan, tahun mendatang kucuran DD ini dapat ditambah,” harapnya. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/