SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – posko penanggulangan bencana alam banjir bandang di Taman Pramuka Sibolangit mendadak heboh dan ramai. Pasalnya, tim evakuasi pencari korban banjir mengamankan seorang turis asing asal negara Cheko, beserta pemandu, Rabu (18/5).
Bule kulit putih bernama Thomas Busina (33) itu diamankan dari kawasan hutan Air Terjun Dua Warna. Sebab yang dimasuki statusnya zona larangan.
Tanya punya tanya, pria tinggi itu adalah seorang peneliti burung yang sudah tinggal selama 4 tahun di Indonesia. “Saya sudah 4 tahun tinggal di Indonesia. Saya menetap di dalam hutan Sibolangit dan meneliti satwa burung di hutan. Kalau masalah hutan, banyak yang sudah saya ketahui seperti apa,” kata Thomas dengan bahasa Indonesia di Posko Banjir Bandang.
Petugas Basarnas, Budi Nasution lalu mendata identitas bule tersebut. Selanjutnya, petugas memberikan izin kepada Thomas untuk kembali melanjutkan penelitiannya. Namun dengan catatan, jika nantinya melihat atau menemukan korban bencana alam segera melaporkan ke posko.
Camat Sibolangit Amos Karo-karo sempat panik dengan kehadiran si bule. “Sedang apa di sini? Apa Anda tidak mengetahui kalau saat ini lokasi yang Anda datangi adalah lokasi larangan?” tanya Camat kepada Thomas.
Pertanyaan Camat disambut oleh beberapa masyarakat sekitar. Warga mengatakan bule tersebut sudah cukup lama tinggal di dalam hutan. Bahkan warga sudah sering melihat Thomas keluar masuk hutan Sibolangit. (mag-3)
SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – posko penanggulangan bencana alam banjir bandang di Taman Pramuka Sibolangit mendadak heboh dan ramai. Pasalnya, tim evakuasi pencari korban banjir mengamankan seorang turis asing asal negara Cheko, beserta pemandu, Rabu (18/5).
Bule kulit putih bernama Thomas Busina (33) itu diamankan dari kawasan hutan Air Terjun Dua Warna. Sebab yang dimasuki statusnya zona larangan.
Tanya punya tanya, pria tinggi itu adalah seorang peneliti burung yang sudah tinggal selama 4 tahun di Indonesia. “Saya sudah 4 tahun tinggal di Indonesia. Saya menetap di dalam hutan Sibolangit dan meneliti satwa burung di hutan. Kalau masalah hutan, banyak yang sudah saya ketahui seperti apa,” kata Thomas dengan bahasa Indonesia di Posko Banjir Bandang.
Petugas Basarnas, Budi Nasution lalu mendata identitas bule tersebut. Selanjutnya, petugas memberikan izin kepada Thomas untuk kembali melanjutkan penelitiannya. Namun dengan catatan, jika nantinya melihat atau menemukan korban bencana alam segera melaporkan ke posko.
Camat Sibolangit Amos Karo-karo sempat panik dengan kehadiran si bule. “Sedang apa di sini? Apa Anda tidak mengetahui kalau saat ini lokasi yang Anda datangi adalah lokasi larangan?” tanya Camat kepada Thomas.
Pertanyaan Camat disambut oleh beberapa masyarakat sekitar. Warga mengatakan bule tersebut sudah cukup lama tinggal di dalam hutan. Bahkan warga sudah sering melihat Thomas keluar masuk hutan Sibolangit. (mag-3)