26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Tim SAR Temukan STNK & ATM Atas Nama Fatimah

Foto: Irwansyah/PM TIM SAR mengumumkan penemuan sejumlah barang milik korban air terjun Dua Warna, atas nama Fatima Nasution.
Foto: Irwansyah/PM
TIM SAR mengumumkan penemuan sejumlah barang milik korban air terjun Dua Warna, atas nama Fatima Nasution.

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Memasuki pencarian hari ketiga, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, TNI dan masyarakat belum berhasil menemukan 5 orang korban lagi.

Tim pencarian yang dibagi 8 kru itu hanya menemukan sebuah matras berwarna hitam, dompet berwarna hitam berisikan STNK Sepeda motor BB 2917 RH dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Keduanya atas nama Fatimah Rani Nasution warga Penyabungan, Madina. Seluruh barang-barang yang diduga milik korban banjir bandang ini ditemukan sekira pukul 13.00 WIB di lokasi Lau Mentar. Oleh petugas, selanjutnya diamankan ke Posko Banjir Bandang di taman pramuka Sibolangit.

Pencarian diarahkan menyisiri sepanjang alur sungai, bahkan hingga ke bendungan Namorambe dan Pemandian Sembahe. Selain itu, memeriksa seluruh bebatuan besar yang terdapat di sungai. Kemudian mengecek di balik pepohonan. Karena bisa saja korban terhimpit batu atau tersangkut di pohon.

Delapan kru yang diturunkan melakukan pencarian dilengkapi dengan peralatan radio komunikasi, dan warga membawa cangkul, parang dan alat lainnya.

“Untuk sementara kita belum ada menemukan korban, ataupun tanda-tanda keberadaannya. Tapi kru 1 dan 2, berhasil menemukan matras, STNK dan ATM diduga milik korban,” kata petugas Basarnas di Posok, Rabu (18/5).

Informasi di tempat lain menyebut, ada mayat ditemukan di bendungan Namorambe. Namun saat ditelusuri, hasilnya nihil.

Sekira pukul 09.00 WIB, keluarga Armando Gurusinga (20) warga Rumah Pil-pil Sibolangit sempat melakukan ritual mistik di Taman Pramuka Sibolangit. Itu guna mencari keberadaan sang pemandu wisata tersebut.

Sesajen sebatang rokok cengkeh dan bunga, paranormal kesurupan dan berbicara dengan keluarga Armando dengan bahasa yang susah dimengerti. Namun, hingga saat ini jasad Armando masih juga belum ditemukan oleh kru pencarian korban.

Foto: Irwansyah/PM TIM SAR mengumumkan penemuan sejumlah barang milik korban air terjun Dua Warna, atas nama Fatima Nasution.
Foto: Irwansyah/PM
TIM SAR mengumumkan penemuan sejumlah barang milik korban air terjun Dua Warna, atas nama Fatima Nasution.

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Memasuki pencarian hari ketiga, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, TNI dan masyarakat belum berhasil menemukan 5 orang korban lagi.

Tim pencarian yang dibagi 8 kru itu hanya menemukan sebuah matras berwarna hitam, dompet berwarna hitam berisikan STNK Sepeda motor BB 2917 RH dan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Keduanya atas nama Fatimah Rani Nasution warga Penyabungan, Madina. Seluruh barang-barang yang diduga milik korban banjir bandang ini ditemukan sekira pukul 13.00 WIB di lokasi Lau Mentar. Oleh petugas, selanjutnya diamankan ke Posko Banjir Bandang di taman pramuka Sibolangit.

Pencarian diarahkan menyisiri sepanjang alur sungai, bahkan hingga ke bendungan Namorambe dan Pemandian Sembahe. Selain itu, memeriksa seluruh bebatuan besar yang terdapat di sungai. Kemudian mengecek di balik pepohonan. Karena bisa saja korban terhimpit batu atau tersangkut di pohon.

Delapan kru yang diturunkan melakukan pencarian dilengkapi dengan peralatan radio komunikasi, dan warga membawa cangkul, parang dan alat lainnya.

“Untuk sementara kita belum ada menemukan korban, ataupun tanda-tanda keberadaannya. Tapi kru 1 dan 2, berhasil menemukan matras, STNK dan ATM diduga milik korban,” kata petugas Basarnas di Posok, Rabu (18/5).

Informasi di tempat lain menyebut, ada mayat ditemukan di bendungan Namorambe. Namun saat ditelusuri, hasilnya nihil.

Sekira pukul 09.00 WIB, keluarga Armando Gurusinga (20) warga Rumah Pil-pil Sibolangit sempat melakukan ritual mistik di Taman Pramuka Sibolangit. Itu guna mencari keberadaan sang pemandu wisata tersebut.

Sesajen sebatang rokok cengkeh dan bunga, paranormal kesurupan dan berbicara dengan keluarga Armando dengan bahasa yang susah dimengerti. Namun, hingga saat ini jasad Armando masih juga belum ditemukan oleh kru pencarian korban.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/