28.9 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Setahun Dilatih Martabe, 15 Guru Tularkan Ilmu Bahasa Inggris

Foto: Istimewa Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Disdik Tapsel, mewakili Kadisdik Tapsel, membuka acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris hasil kerjasama Tambang Emas Martabe dan Disdik Tapsel, Senin (16/05). Peningkatan kapasitas guru bahasa Inggris adalah salah satu program tanggung jawab sosial Tambang Emas Martabe, sejak September 2014 hingga Agustus 2015.
Foto: Istimewa
Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Disdik Tapsel, mewakili Kadisdik Tapsel, membuka acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris hasil kerjasama Tambang Emas Martabe dan Disdik Tapsel, Senin (16/05). Peningkatan kapasitas guru bahasa Inggris adalah salah satu program tanggung jawab sosial Tambang Emas Martabe, sejak September 2014 hingga Agustus 2015.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 15 guru yang selama setahun mendapatkan pelatihan dari British Council –hasil kerjasama antara Yayasan Dewan Inggris-Indonesia dengan Tambang Emas Martabe–, melakukan penularan ilmu kepada guru bahasa Inggris, untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berlangsung di SMA 1 Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, sebanyak 75 guru bahasa Inggris perwakilan dari SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Tapanuli Selatan, mendapat penularan ilmu dari ke-15 rekan mereka, selama tiga hari (16-18 Mei 2016).

Penularan ilmu itu hasil kerja sama Tambang Emas Martabe dengan Dinas Pendidikan Tapsel, dalam ajang Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Selatan yang meliputi MGMP, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Acara dibuka oleh Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dihadiri oleh Drs Purba Siregar, Kasi Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Untung P. Harahap, MPd, Ketua PGRI Tapanuli Selatan, Darazad Daulay, Ketua MKKS SMA, Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe.

Selama satu tahun, September 2014 dan berakhir pada Agustus 2015, ke-15 orang guru bahasa Inggris mengikuti pelatihan pengajaran mata pelajaran bahasa Inggris. Selama mengikuti pelatihan, guru-guru bahasa Inggris tersebut mendapatkan pelajaran secara online setiap hari Sabtu dari November 2014 sampai dengan Januari 2015 dengan menggunakan fasilitas ruangan, komputer, dan akses internet yang berada di Tambang Emas Martabe.

Kegiatan ini dipandu oleh instruktur kolaborasi British Council dan staf Tambang Emas Martabe dari Departemen Training and Development. Pelatihan metoda pengajaran bahasa Inggris dilakukan pada bulan Januari 2015, sementara pelatihan secara tatap muka juga dilakukan selama 10 hari dan diadakan sebanyak 3 kali dalam setahun.

Setelah mengikuti pelatihan secara online dan tatap muka, dilakukan pemantauan, evaluasi dan observasi secara langsung ke sekolah-sekolah sebanyak 3 kali dalam setahun.

Latif Supriadi, Manager Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe mengatakan, menyambut baik kegiatan MGMP untuk mata pelajaran bahasa Inggris yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ditu dipandang sangat penting bagi para guru bahasa Inggris dalam meningkatkan kemampuan dalam mengajar bahasa Inggris kepada siswa didik.

“Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke-15 orang guru bahasa Inggris yang telah mendapat pelatihan, dapat ditularkan kepada guru-guru bahasa Inggris lainnya, sehingga kemampuan siswa didik dalam berbahasa Inggris dapat meningkat,” katanya.

Sektor pendidikan, lanjutnya, merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Sejumlah program di bidang pendidikan sudah dilakukan oleh Tambang Emas Martabe. Baik itu dalam hal perbaikan infrastuktur sekolah maupun peningkatan kapasitas tenaga pengajar dan siswa didik.

“Ke depan, komitmen ini akan tetap dijalankan oleh Tambang Emas Martabe dengan melibatkan berbagai pihak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan,” tutupnya. (rel/mea)

Foto: Istimewa Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Disdik Tapsel, mewakili Kadisdik Tapsel, membuka acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris hasil kerjasama Tambang Emas Martabe dan Disdik Tapsel, Senin (16/05). Peningkatan kapasitas guru bahasa Inggris adalah salah satu program tanggung jawab sosial Tambang Emas Martabe, sejak September 2014 hingga Agustus 2015.
Foto: Istimewa
Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Disdik Tapsel, mewakili Kadisdik Tapsel, membuka acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris hasil kerjasama Tambang Emas Martabe dan Disdik Tapsel, Senin (16/05). Peningkatan kapasitas guru bahasa Inggris adalah salah satu program tanggung jawab sosial Tambang Emas Martabe, sejak September 2014 hingga Agustus 2015.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 15 guru yang selama setahun mendapatkan pelatihan dari British Council –hasil kerjasama antara Yayasan Dewan Inggris-Indonesia dengan Tambang Emas Martabe–, melakukan penularan ilmu kepada guru bahasa Inggris, untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berlangsung di SMA 1 Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, sebanyak 75 guru bahasa Inggris perwakilan dari SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Tapanuli Selatan, mendapat penularan ilmu dari ke-15 rekan mereka, selama tiga hari (16-18 Mei 2016).

Penularan ilmu itu hasil kerja sama Tambang Emas Martabe dengan Dinas Pendidikan Tapsel, dalam ajang Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Selatan yang meliputi MGMP, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Acara dibuka oleh Drs Zulkifli Ritonga, Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, dihadiri oleh Drs Purba Siregar, Kasi Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Untung P. Harahap, MPd, Ketua PGRI Tapanuli Selatan, Darazad Daulay, Ketua MKKS SMA, Tapanuli Selatan, dan staf Tambang Emas Martabe.

Selama satu tahun, September 2014 dan berakhir pada Agustus 2015, ke-15 orang guru bahasa Inggris mengikuti pelatihan pengajaran mata pelajaran bahasa Inggris. Selama mengikuti pelatihan, guru-guru bahasa Inggris tersebut mendapatkan pelajaran secara online setiap hari Sabtu dari November 2014 sampai dengan Januari 2015 dengan menggunakan fasilitas ruangan, komputer, dan akses internet yang berada di Tambang Emas Martabe.

Kegiatan ini dipandu oleh instruktur kolaborasi British Council dan staf Tambang Emas Martabe dari Departemen Training and Development. Pelatihan metoda pengajaran bahasa Inggris dilakukan pada bulan Januari 2015, sementara pelatihan secara tatap muka juga dilakukan selama 10 hari dan diadakan sebanyak 3 kali dalam setahun.

Setelah mengikuti pelatihan secara online dan tatap muka, dilakukan pemantauan, evaluasi dan observasi secara langsung ke sekolah-sekolah sebanyak 3 kali dalam setahun.

Latif Supriadi, Manager Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe mengatakan, menyambut baik kegiatan MGMP untuk mata pelajaran bahasa Inggris yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ditu dipandang sangat penting bagi para guru bahasa Inggris dalam meningkatkan kemampuan dalam mengajar bahasa Inggris kepada siswa didik.

“Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh ke-15 orang guru bahasa Inggris yang telah mendapat pelatihan, dapat ditularkan kepada guru-guru bahasa Inggris lainnya, sehingga kemampuan siswa didik dalam berbahasa Inggris dapat meningkat,” katanya.

Sektor pendidikan, lanjutnya, merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Sejumlah program di bidang pendidikan sudah dilakukan oleh Tambang Emas Martabe. Baik itu dalam hal perbaikan infrastuktur sekolah maupun peningkatan kapasitas tenaga pengajar dan siswa didik.

“Ke depan, komitmen ini akan tetap dijalankan oleh Tambang Emas Martabe dengan melibatkan berbagai pihak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan,” tutupnya. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/