25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pemancing Ditelan Sungai Lau Galam

Tenggelam-Ilustrasi

KARO, SUMUTPOS.CO – Kehebohan terjadi di Desa Kutamale, Kutabuluh, Karo pada Rabu (17/5) sore. Dimana, seorang pemancing dikabarkan hilang ditelan sungai Lau Galam.

Pria bernasib nahas tersebut yakni Alex Surbakti (22). Korban tidak sendiri saat kejadian. Dia memancing bersama tiga temannya masing-masing Gantang perangin-angin, Logos Sinuraya, dan Bergus Perangin-angin.

Setahu bagaimana, saat asik memancing, ketiga rekannya melihat Alex sudah tidak berada di tempat pemancingannya. Pencarian sempat dilakukan dengan cara memanggil, tapi sama sekali tidak ada jawaban.

Yakin Alex hanyut dibawa arus sungai, ketiga rekannya segera bergegas ke rumah korban untuk mengabari. Panik, kabar hilangnya Alex segera dilaporkan ke Mapolsek Kutabuluh. Oleh pihak kepolisian, laporan diteruskan ke tim SAR.

Tak berapa lama, Polisi dan Tim SAR dibantu warga sekitar melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai. Namun hingga berita dikirimkan ke redaksi, korban masih belum ditemukan dan pencarian terus berlanjut.

Kapolsek Kutabuluh, AKP Erlonggena Sembiring Milala, Kamis (18/5), menegaskan jika pencarian terus dimaksimalkan. “Petugas bersama-sama warga sekitar dikomandoi Kepala Desa Kutamale akan melanjutkan pencarian besok, karena tim harus istirahat dan pencarian tak memungkinan dalam kondisi gelap,” imbuhnya.

Ditambahkan, walau pencarian dihentikan hingga pagi hari, beberapa warga tetap berjaga di sekitar bendungan PT. WEB karena aliran sungai melalui tempat tersebut.

“Diperkirakan kalau korban hanyut pasti ke bendungan tersebut. Laporan hanyutnya korban diterima Polsek sekira pukul 18:00 wib,” tandas Erlonggena. (ita/ras)

Tenggelam-Ilustrasi

KARO, SUMUTPOS.CO – Kehebohan terjadi di Desa Kutamale, Kutabuluh, Karo pada Rabu (17/5) sore. Dimana, seorang pemancing dikabarkan hilang ditelan sungai Lau Galam.

Pria bernasib nahas tersebut yakni Alex Surbakti (22). Korban tidak sendiri saat kejadian. Dia memancing bersama tiga temannya masing-masing Gantang perangin-angin, Logos Sinuraya, dan Bergus Perangin-angin.

Setahu bagaimana, saat asik memancing, ketiga rekannya melihat Alex sudah tidak berada di tempat pemancingannya. Pencarian sempat dilakukan dengan cara memanggil, tapi sama sekali tidak ada jawaban.

Yakin Alex hanyut dibawa arus sungai, ketiga rekannya segera bergegas ke rumah korban untuk mengabari. Panik, kabar hilangnya Alex segera dilaporkan ke Mapolsek Kutabuluh. Oleh pihak kepolisian, laporan diteruskan ke tim SAR.

Tak berapa lama, Polisi dan Tim SAR dibantu warga sekitar melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai. Namun hingga berita dikirimkan ke redaksi, korban masih belum ditemukan dan pencarian terus berlanjut.

Kapolsek Kutabuluh, AKP Erlonggena Sembiring Milala, Kamis (18/5), menegaskan jika pencarian terus dimaksimalkan. “Petugas bersama-sama warga sekitar dikomandoi Kepala Desa Kutamale akan melanjutkan pencarian besok, karena tim harus istirahat dan pencarian tak memungkinan dalam kondisi gelap,” imbuhnya.

Ditambahkan, walau pencarian dihentikan hingga pagi hari, beberapa warga tetap berjaga di sekitar bendungan PT. WEB karena aliran sungai melalui tempat tersebut.

“Diperkirakan kalau korban hanyut pasti ke bendungan tersebut. Laporan hanyutnya korban diterima Polsek sekira pukul 18:00 wib,” tandas Erlonggena. (ita/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/