25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Angin Puting Beliung Terjang 96 Rumah di Sergai

Foto:Surya/Sumut Pos Salahsatu rumah warga yang atapnya diterbangkan angin puting beliung di kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
Foto:Surya/Sumut Pos
Salahsatu rumah warga yang atapnya diterbangkan angin puting beliung di kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Selasa (18/10/2016).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 96 rumah warga rusak termasuk sekolah dan rumah ibadah akibat hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda di lima kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Selasa (18/10/2016).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Henri Suharto SH menjelaskan,akibat musibah hujan disertai angin puting beliung tersebut terjadi kerugian material yang dialami oleh warga.

“Dari data yang di lapangan sebanyak 96 rumah warga rusak,termasuk sekolah dan rumah ibadah.Sebagian yang rusak atap/seng rumah warga,karena kuatnya hembusan angin disertai hujan deras,” terangnya kepada Sumut Pos di ruang kerjanya di Sei Rampah.

Menurutnya Meskipun demikian,dalam bencana alam tersebut tidak ada memakan korban jiwa,hanya saja kerugian material diderita.Tindakan yang dilakukan BPBD Sergai adalah memberikan bantuan kepada warga seperti makanan cepat saji dan material bangunan seng dan broti,Bantuan itu hanya sebagai stimulan,” tukasnya.

Ia merincikan ada beberapa lokasi yang terkena bencana,di kecamatan Perbaungan Desa Melati 15 rumah, Kecamatan Pegajahan Desa Petuaran Ilir 13 rumah, Lesatari Dadi 2 rumah, Jatimulio 2 rumah,Desa Petuaran Ulu, 14 rumah termasuk rumah ibadah dan sekolah,Kecamatan Sei Rampah Desa Silau Rakyat 32 rumah, Pematang Ganjang 2 rumah, Kecamatan Tebing Tinggi Desa Paya Lombang 2 rumah, Paya Mabar 1 rumah,Kecamatan Sei bamban Desa Sei Buluh 13 rumah.

Sementara itu,Kepala Desa Melati II, Supardi saat menerima bantuan untuk warganya mengatakan,bahwa bantuan yang diberikan kepada warganya merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat terutama dalam hal ini Pemkab Sergai.

“Kita tidak menilai harganya, tetapi kepedulian pemerintah itu yang patut dihargai, apalagi dalam kondisi masyarakat yang sedang tertimpa musibah ini,” katanya. (sur)

Foto:Surya/Sumut Pos Salahsatu rumah warga yang atapnya diterbangkan angin puting beliung di kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
Foto:Surya/Sumut Pos
Salahsatu rumah warga yang atapnya diterbangkan angin puting beliung di kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Selasa (18/10/2016).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 96 rumah warga rusak termasuk sekolah dan rumah ibadah akibat hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda di lima kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Selasa (18/10/2016).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Henri Suharto SH menjelaskan,akibat musibah hujan disertai angin puting beliung tersebut terjadi kerugian material yang dialami oleh warga.

“Dari data yang di lapangan sebanyak 96 rumah warga rusak,termasuk sekolah dan rumah ibadah.Sebagian yang rusak atap/seng rumah warga,karena kuatnya hembusan angin disertai hujan deras,” terangnya kepada Sumut Pos di ruang kerjanya di Sei Rampah.

Menurutnya Meskipun demikian,dalam bencana alam tersebut tidak ada memakan korban jiwa,hanya saja kerugian material diderita.Tindakan yang dilakukan BPBD Sergai adalah memberikan bantuan kepada warga seperti makanan cepat saji dan material bangunan seng dan broti,Bantuan itu hanya sebagai stimulan,” tukasnya.

Ia merincikan ada beberapa lokasi yang terkena bencana,di kecamatan Perbaungan Desa Melati 15 rumah, Kecamatan Pegajahan Desa Petuaran Ilir 13 rumah, Lesatari Dadi 2 rumah, Jatimulio 2 rumah,Desa Petuaran Ulu, 14 rumah termasuk rumah ibadah dan sekolah,Kecamatan Sei Rampah Desa Silau Rakyat 32 rumah, Pematang Ganjang 2 rumah, Kecamatan Tebing Tinggi Desa Paya Lombang 2 rumah, Paya Mabar 1 rumah,Kecamatan Sei bamban Desa Sei Buluh 13 rumah.

Sementara itu,Kepala Desa Melati II, Supardi saat menerima bantuan untuk warganya mengatakan,bahwa bantuan yang diberikan kepada warganya merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat terutama dalam hal ini Pemkab Sergai.

“Kita tidak menilai harganya, tetapi kepedulian pemerintah itu yang patut dihargai, apalagi dalam kondisi masyarakat yang sedang tertimpa musibah ini,” katanya. (sur)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/