27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Imbau Tak Buang Bangkai Babi Sembarangan, Kapolsek & Danramil Sidikalang Pantau Peternakan

TERNAK BABI: Kapolsek Sidikalang Kota AKP Jokner Malau serta Danramil 02/Sidikalang Kapt Inf Warsimin, memantau ternak babi di satu lokasi peternakan Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Dairi. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Sidikalang AKP Jokner Malau, serta Danramil 02/Sidikalang Kapt Inf Warsimin, melakukan sosialisasi kepada peternak babi di Kecamatan Sidikalang, untuk mengantisipasi penyebaran virus babi yang saat ini merebak.

Hal ini disampaikan Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh kepada wartawan, Sabtu (16/11) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang ini, turut dihadiri Kepala Desa Belang Malum, Sehat Hutauruk.

Dalam kesempatan itu, Donni juga mengatakan, Kapolsek serta Danramil mengimbau semua peternak babi, jika ada ternak mereka yang mati, agar tak membuangnya sembarangan. Namun dikubur dengan baik, sehingga penularan virus ternak tidak meluas. Mereka juga mengimbau peternak agar tidak membuang ke sungai, karena dapat meresahkan warga lainnya.

Kapolsek juga meminta kepada perangkat desa, agar memantau dan mendata warga yang mempunyai ternak babi. Jika ada ternak babi warga mati dan tidak memiliki lahan, peternak bisa menghubungi instansi terkait, untuk membantu menguburkannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dairi, Jhon F Manurung mengatakan, hingga pertengahan November 2019, sudah 2.200 ekor babi mati di wilayah tersebut.

Dia menyebutkan, hingga saat ini wabah penyakit yang menyerang ternak babi itu, belum bisa dipastikan, apakah disebabkan virus hog cholera atau african swim fiver (ASF). “Kendala yang dihadapi saat ini, peternak sulit menjual ternaknya, meski masih sehat. Rata-rata ternak babi dari Sumatera Utara, sudah tidak laku dijual ke provinsi lain,” pungkasnya. (rud/saz)

TERNAK BABI: Kapolsek Sidikalang Kota AKP Jokner Malau serta Danramil 02/Sidikalang Kapt Inf Warsimin, memantau ternak babi di satu lokasi peternakan Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Dairi. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Sidikalang AKP Jokner Malau, serta Danramil 02/Sidikalang Kapt Inf Warsimin, melakukan sosialisasi kepada peternak babi di Kecamatan Sidikalang, untuk mengantisipasi penyebaran virus babi yang saat ini merebak.

Hal ini disampaikan Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh kepada wartawan, Sabtu (16/11) lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang ini, turut dihadiri Kepala Desa Belang Malum, Sehat Hutauruk.

Dalam kesempatan itu, Donni juga mengatakan, Kapolsek serta Danramil mengimbau semua peternak babi, jika ada ternak mereka yang mati, agar tak membuangnya sembarangan. Namun dikubur dengan baik, sehingga penularan virus ternak tidak meluas. Mereka juga mengimbau peternak agar tidak membuang ke sungai, karena dapat meresahkan warga lainnya.

Kapolsek juga meminta kepada perangkat desa, agar memantau dan mendata warga yang mempunyai ternak babi. Jika ada ternak babi warga mati dan tidak memiliki lahan, peternak bisa menghubungi instansi terkait, untuk membantu menguburkannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Dairi, Jhon F Manurung mengatakan, hingga pertengahan November 2019, sudah 2.200 ekor babi mati di wilayah tersebut.

Dia menyebutkan, hingga saat ini wabah penyakit yang menyerang ternak babi itu, belum bisa dipastikan, apakah disebabkan virus hog cholera atau african swim fiver (ASF). “Kendala yang dihadapi saat ini, peternak sulit menjual ternaknya, meski masih sehat. Rata-rata ternak babi dari Sumatera Utara, sudah tidak laku dijual ke provinsi lain,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/