Terdakwa kasus korupsi dana bansos di Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho (kanan) saat bersalaman dengan Plt Gubernur Sumut Teuku Erry Nuradi (kiri) seusai sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (3/2).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut mengaku tak mau ambil pusing perihal sosok calon wakil gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) yang akan mendampingi Tengku Erry Nuradi di sisa masa jabatan periode 2013-2018. Para pengurus partai yang kini dipimpin Sohibul Iman itu menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Tengku Erry Nuradi.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Sumut, Hafez menyebutkan, kewenangan penuh memilih Wagubsu berada di tangan Tengku Erry. Meski pada Pilgubsu 2013 lalu, PKS dan Hanura merupakan partai pengusung.
“Kebijakan baru saat ini, yakni wakil mutlak diputuskan atau dipilih oleh Gubernur,“ujar Hafez ketika dihubungi, Selasa (19/4). Hafez tak mempermasalahkan soal Partai Hanura yang mulai menggodok nama-nama yang akan diusulkan untuk mendampingi Tengku Erry Nuradi.
“Semua kewenangan beliau (Tengku Erry) kalau Partai Hanura mengusulkan silahkan saja, tidak perlu koordinasi dengan PKS,“ tukasnya.
Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS, Syamsul Qadri mengatakan, belum ada bahasan siapa figur yang akan digadang mendapingi Tengku Erry.
“Pak Erry saja belum dilantik sebagai gubernur defenitif. Jadi terlalu dini membahas itu,“ katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Hanura, Darwin Lubis menjagokan Zulkifli Efendi Siregar sebagai calon Wagubsu yang bakal diusulkan partainya kepada Tengku Erry Nuradi.
Alasannya, Zulkifli adalah sosok berpengaruh dalam perkembangan Partai Hanura di Sumut dalam kurun waktu terakhir.
“Banyak nama yang dianggap layak, tapi itu semua tergantung pak Erry. Apakah mau terima atau tidak ya, itu kewenangan beliau. Kalau tak cocok partai akan usulkan nama yang lain,“ pungkasnya. (dik)
