29 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Edy-Ijeck Dapat Tiket Pilgubsu 2018

Anggota DPR-RI, Gus Irawan Pasaribu.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengatakan pihaknya memposisikan agenda pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 sebagai bagian integral untuk memenangkan Partai Gerindra di Pemilu dan Pilpres 2019.

Diakuinya, tidak ada perjuangan yang mudah. Butuh kerja keras dan kerja ekstra. “Pilkada bagian dari agenda politik Partai Gerindra menjadikan Prabowo Presiden di 2019,” katanya.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah mengintruksikan
dirinya agar fokus di tingkat nasional. Meski
begitu, dia akan tetap berusaha keras me-
menangkan agenda Politik di Pilkada 2018.

“Akan ada konsolidasi internal. Arah angin
juga banyak ke Pak Edy. Semoga ini
pertanda baik,” akunya.

Calon Wakil Gubernur pendamping Edy Rahmayadi, dia bilang akan dibahas bersama seluruh parpol pengusung Edy Rahmayadi. “Kalau ada parpol lain yang memutuskan Edy-Ijeck, tentu kita hargai. Nanti akan kita tanyakan siapa menurut Pak Edy yang cocok jadi wakilnya. Kalau saya dengan Ijeck sudah kenal lama, saya lihat orangnya mumpuni dan baik,” ucap Gus mengakhiri.

Adanya keputusan DPP Partai Gerindra untuk Edy Rahmayadi, maka Edy sudah bisa mendaftarkan diri sebagai calon gubernur.

Secara syarat, setiap kandidat Cagubsu
membutuhkan 20 kursi DPRD Sumut. Dengan adanya dukungan PKS dan Gerindra, maka dukungan untuk Edy Rahmayadi sudah mencapai 22 kursi.

Menyambut DPP Partai Gerindra memutuskan Edy Rahmayadi sebagai Cagubsu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sumut,Satrya Yudha Wibowo mengaku tak
terkejut, sebab hal ini sudah sesuai dengan
prediksi sebelumnya.

“Sebelumnya saya kan sudah memprediksi Gerindra bakal menyusul mendukung Edy. Bergabungnya Gerindra membuat koalisi semakin solid dan mengantarkan Edy-Ijeck menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023,” katanya, Minggu (19/11).

Dia menyebutkan, PKS akan melakukan
komunikasi politik dua arah. Dimana PKS
menjalin komunikasi dengan partai politik
(Parpol) lain, termasuk Gerindra. Begitu juga dengan calon yang diusung.

“Deklarasi akan dilakukan secara internal
lebih dulu. Intinya kita gembira dengan keputusan Gerindra dan bersama-sama memenangkan Edy-Ijeck,” sebutnya singkat.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai
Hanura Sumut, Edison Sianturi mengatakan partainya sudah memutuskan bakal
mengusung Edy-Ijeck di Pilgubsu 2018. “SK
nya sudah ditandatangani Ketua Umum
dan Sekjen, tinggal penyerahan saja,”
ungkapnya.

Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khair juga
mengatakan hal senada. Dia mengaku PAN
lebih condong mengusung Edy-Ijeck.

Untuk diketahui PKS memiliki 9 kursi, Hanura 10 kursi, PAN 6 kursi dan Gerindra 13 Kursi. Dukungan keempat partai politik itu sudah bisa memenuhi syarat minimal dukungan untuk bisa mendaftar ke KPU Sumut. (dik/azw/ril)

Anggota DPR-RI, Gus Irawan Pasaribu.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengatakan pihaknya memposisikan agenda pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 sebagai bagian integral untuk memenangkan Partai Gerindra di Pemilu dan Pilpres 2019.

Diakuinya, tidak ada perjuangan yang mudah. Butuh kerja keras dan kerja ekstra. “Pilkada bagian dari agenda politik Partai Gerindra menjadikan Prabowo Presiden di 2019,” katanya.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah mengintruksikan
dirinya agar fokus di tingkat nasional. Meski
begitu, dia akan tetap berusaha keras me-
menangkan agenda Politik di Pilkada 2018.

“Akan ada konsolidasi internal. Arah angin
juga banyak ke Pak Edy. Semoga ini
pertanda baik,” akunya.

Calon Wakil Gubernur pendamping Edy Rahmayadi, dia bilang akan dibahas bersama seluruh parpol pengusung Edy Rahmayadi. “Kalau ada parpol lain yang memutuskan Edy-Ijeck, tentu kita hargai. Nanti akan kita tanyakan siapa menurut Pak Edy yang cocok jadi wakilnya. Kalau saya dengan Ijeck sudah kenal lama, saya lihat orangnya mumpuni dan baik,” ucap Gus mengakhiri.

Adanya keputusan DPP Partai Gerindra untuk Edy Rahmayadi, maka Edy sudah bisa mendaftarkan diri sebagai calon gubernur.

Secara syarat, setiap kandidat Cagubsu
membutuhkan 20 kursi DPRD Sumut. Dengan adanya dukungan PKS dan Gerindra, maka dukungan untuk Edy Rahmayadi sudah mencapai 22 kursi.

Menyambut DPP Partai Gerindra memutuskan Edy Rahmayadi sebagai Cagubsu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sumut,Satrya Yudha Wibowo mengaku tak
terkejut, sebab hal ini sudah sesuai dengan
prediksi sebelumnya.

“Sebelumnya saya kan sudah memprediksi Gerindra bakal menyusul mendukung Edy. Bergabungnya Gerindra membuat koalisi semakin solid dan mengantarkan Edy-Ijeck menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023,” katanya, Minggu (19/11).

Dia menyebutkan, PKS akan melakukan
komunikasi politik dua arah. Dimana PKS
menjalin komunikasi dengan partai politik
(Parpol) lain, termasuk Gerindra. Begitu juga dengan calon yang diusung.

“Deklarasi akan dilakukan secara internal
lebih dulu. Intinya kita gembira dengan keputusan Gerindra dan bersama-sama memenangkan Edy-Ijeck,” sebutnya singkat.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai
Hanura Sumut, Edison Sianturi mengatakan partainya sudah memutuskan bakal
mengusung Edy-Ijeck di Pilgubsu 2018. “SK
nya sudah ditandatangani Ketua Umum
dan Sekjen, tinggal penyerahan saja,”
ungkapnya.

Ketua DPW PAN Sumut, Yahdi Khair juga
mengatakan hal senada. Dia mengaku PAN
lebih condong mengusung Edy-Ijeck.

Untuk diketahui PKS memiliki 9 kursi, Hanura 10 kursi, PAN 6 kursi dan Gerindra 13 Kursi. Dukungan keempat partai politik itu sudah bisa memenuhi syarat minimal dukungan untuk bisa mendaftar ke KPU Sumut. (dik/azw/ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/