31.7 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Asahan, Batubara & Labuhanbatu Terima Penghargaan KKS 2019, Kepala Dinkes Asahan: Ini Pertama Kali di Sumut

TERIMA: Bupati Asahan diwakili Kadis Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat 2019 dari Mendagri dan Menteri Kesehatan di Gedung Kemendagri, Selasa (19/11).
TERIMA: Bupati Asahan diwakili Kadis Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat 2019 dari Mendagri dan Menteri Kesehatan di Gedung Kemendagri, Selasa (19/11).

SUMUTPOS.CO – Asahan menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) 2019 kategori Swasti Saba Padapa untuk klasifikasi taraf pemantapan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Mendagri Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

Selain Asahan, 2 kabupaten lain, yakni Batubara dan Labuhanbatu, juga mendapat prestise serupa. Sementara Pematangsiantar, Sibolga, Tebingtinggi, dan Padangsidimpuan, menerima penghargaan untuk kategori Kota Sehat.

“Untuk Kabupaten Sehat, 3 kabupaten tersebut menjadi yang pertama mendapatkannya di Sumut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, kepada Sumut Pos, Selasa (19/11).

Aris yang mewakili Bupati Asahan Surya, saat menerima penghargaan tersebut, mengaku sangat mengapresiasi Kemenkes atas capaian kinerja yang pihaknya lakukan dalam beberapa tahun belakangan ini. Menurut dia, penghargaan ini dipersembahkan bagi segenap masyarakat Kabupaten Asahan, tim yang bekerja, dan juga mantan Bupati Almarhum Taufan Gama Simatupang.

“Ya, ini sesuai dengan visi dan misi Asahan, untuk mewujudkan masyarakat religius, sehat, dan mandiri. Penghargaan ini juga merupakan aspirasi kami kepada bupati yang lama. Isu-isu kabupaten sehat sudah lama, tapi belum diimplementasikan. Mudah-mudahan melalui apresiasi yang kami terima ini, bisa mewujudkan cita-cita Buya Taufan Gama, menjadikan Asahan sebagai kabupaten sehat,” jelas Aris.

Pihaknya berkomitmen kuat untuk mencapai prestasi lebih membanggakan, sebab kategori penghargaan yang diraih saat ini, masuk kategori standar. Perlu diketahui, selain Padapa terdapat 2 kategori lain pada penghargaan ini yakni, Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan (3 tatanan), dan Wistara untuk kualifikasi pengembangan (5 tatanan). “Asahan baru dapat yang standar (Swasti Saba Padaba).

Namun kami akan terus memacu kinerja supaya dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi dalam kategori penghargaan ini,” harapnya. Dia juga menuturkan, reward ini bukanlah lomba. Sementara untuk mendapat penghargaan KKS tersebut, mesti menjalani verifikasi yang dilakukan pemerintah provinsi, dan pusat. “Dan tahun ini, ketujuh kabupaten kota itu saja yang lulus verifikasi. Harapan kami, melalui penghargaan ini dapat mewujudkan Sumut Bermartabat di bidang kesehatan, sebagaimana cita-cita Pak Gubernur,” kata Aris.

Pihaknya juga siap semakin meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penghargaan yang diterima ini. “Terutama dengan adanya prestasi ini kami mampu mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau program pembiayaan gratis bagi masyarakat Asahan, di bawah komando Pak Surya, sebagai bupati yang juga memiliki komitmen kuat untuk itu,” beber Aris.

Penghargaan ini adalah apresiasi pemerintah pusat pada pemda yang sudah menyelenggarakan KKS sesuai peraturan bersama menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34/2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VII/2005. Sebelumnya Pemprov Sumut pada Maret 2019, sudah mengusulkan Kabupaten Asahan ke Kemenkes, guna mengikuti penghargaan tersebut, setelah dinilai lulus verifikasi di tingkat provinsi. (prn/saz)

TERIMA: Bupati Asahan diwakili Kadis Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat 2019 dari Mendagri dan Menteri Kesehatan di Gedung Kemendagri, Selasa (19/11).
TERIMA: Bupati Asahan diwakili Kadis Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat 2019 dari Mendagri dan Menteri Kesehatan di Gedung Kemendagri, Selasa (19/11).

SUMUTPOS.CO – Asahan menerima penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) 2019 kategori Swasti Saba Padapa untuk klasifikasi taraf pemantapan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Mendagri Tito Karnavian di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

Selain Asahan, 2 kabupaten lain, yakni Batubara dan Labuhanbatu, juga mendapat prestise serupa. Sementara Pematangsiantar, Sibolga, Tebingtinggi, dan Padangsidimpuan, menerima penghargaan untuk kategori Kota Sehat.

“Untuk Kabupaten Sehat, 3 kabupaten tersebut menjadi yang pertama mendapatkannya di Sumut,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Asahan Aris Yudhariansyah, kepada Sumut Pos, Selasa (19/11).

Aris yang mewakili Bupati Asahan Surya, saat menerima penghargaan tersebut, mengaku sangat mengapresiasi Kemenkes atas capaian kinerja yang pihaknya lakukan dalam beberapa tahun belakangan ini. Menurut dia, penghargaan ini dipersembahkan bagi segenap masyarakat Kabupaten Asahan, tim yang bekerja, dan juga mantan Bupati Almarhum Taufan Gama Simatupang.

“Ya, ini sesuai dengan visi dan misi Asahan, untuk mewujudkan masyarakat religius, sehat, dan mandiri. Penghargaan ini juga merupakan aspirasi kami kepada bupati yang lama. Isu-isu kabupaten sehat sudah lama, tapi belum diimplementasikan. Mudah-mudahan melalui apresiasi yang kami terima ini, bisa mewujudkan cita-cita Buya Taufan Gama, menjadikan Asahan sebagai kabupaten sehat,” jelas Aris.

Pihaknya berkomitmen kuat untuk mencapai prestasi lebih membanggakan, sebab kategori penghargaan yang diraih saat ini, masuk kategori standar. Perlu diketahui, selain Padapa terdapat 2 kategori lain pada penghargaan ini yakni, Wiwerda untuk kualifikasi pembinaan (3 tatanan), dan Wistara untuk kualifikasi pengembangan (5 tatanan). “Asahan baru dapat yang standar (Swasti Saba Padaba).

Namun kami akan terus memacu kinerja supaya dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi dalam kategori penghargaan ini,” harapnya. Dia juga menuturkan, reward ini bukanlah lomba. Sementara untuk mendapat penghargaan KKS tersebut, mesti menjalani verifikasi yang dilakukan pemerintah provinsi, dan pusat. “Dan tahun ini, ketujuh kabupaten kota itu saja yang lulus verifikasi. Harapan kami, melalui penghargaan ini dapat mewujudkan Sumut Bermartabat di bidang kesehatan, sebagaimana cita-cita Pak Gubernur,” kata Aris.

Pihaknya juga siap semakin meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penghargaan yang diterima ini. “Terutama dengan adanya prestasi ini kami mampu mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau program pembiayaan gratis bagi masyarakat Asahan, di bawah komando Pak Surya, sebagai bupati yang juga memiliki komitmen kuat untuk itu,” beber Aris.

Penghargaan ini adalah apresiasi pemerintah pusat pada pemda yang sudah menyelenggarakan KKS sesuai peraturan bersama menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34/2005 dan Nomor 1138/Menkes/PB/VII/2005. Sebelumnya Pemprov Sumut pada Maret 2019, sudah mengusulkan Kabupaten Asahan ke Kemenkes, guna mengikuti penghargaan tersebut, setelah dinilai lulus verifikasi di tingkat provinsi. (prn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/