23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Pasutri Diduga Tewas Bakar Diri

Empat Rumah Hangus, Seorang Warga Luka-luka

KARO- Pasangan suami istri (Pasutri), Herianto (46) dan Hernawati (44), warga Jalan Wagimin Gang Sejahtera, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe tewas setelah bertengkar dan diduga membakar diri di lantai dua rumahnya. Akibat kejadian itu, anak keduanya, Rijal (22) mengalami luka bakar serius.

Peristiwa yang menghanguskan empat rumah permanen itu menggemparkan warga Kota Kabanjahe itu terjadi, Minggu (18/12) sekitar pukul 23.45 WIB.  Terbakarnya pasutri dan empat rumah itu hanya diketahui Rijal, karena hanya dia yang mendengar pertengkaran orangtuanya tersebut.

Rijal menuturkan, awalnya dia tak begitu peduli adanya pertengkaran orangtuanya tersebut di lantai dua rumahnya. Tapi, dia baru beraksi setelah api tiba-tiba berkobar dari ruangan depan lantai dua rumahnya tersebut.

Spontan, dia mengaku mencoba menolong ibunya saat api berkobar. Tapi, aksinya itu malah berbuah pahit, dia ikut menjadi korban terbakar. Akhirnya Rijal hanya bisa menatapi kedua orang tuanya dilalap si jago merah. Melihat ada bensin di tubuh ayahnya yang terus membesarkan kobaran api. Dia langsung berlari keluar rumah dari ancaman api yang makin membesar. Namun, di luar rumah tampak warga sudah panik untuk memberikan pertolongan.

Di tempat yang sama, ternyata pembantunya juga panik melihat api yang semakin membesar itu.  Dalam suasana ketakutan, pembantu yang mengetahui keberadaan Rijal di lantai dua, langsung memberi kabar ke anak pertama pasutri tersebut, Darma  berada di luar rumah.

Warga yang mengetahui di lantai dua rumah pasutri itu api sudah membesar. Rijal langsung diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif akibat luka bakar ditangan dan kakinya.

Sedangkan warga berusaha memadamkan api dengan cara seadanya, sedangkan tim pemadam kebakaran yang dihubungi baru datang setelah api melahap dua rumah milik pasutri tersebut dan dua unit rumah milik tetangganya, Somadi ( 40) dan Kemin (50).

Saat memadamkan api, tim pemadam tak semudah dibayangkan. Lokasi kejadian yang berada di dalam gang selebar 1,5 meter menjadi halangan kenderaan pemadam untuk parkir di depan tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, tim berhasil memperkecil gerakan api untuk membakar rumah lainnya. Akhirnya 4 unit rumah warga yang dua diantaranya adalah milik korban hangus terbakar, sisanya dua rumah lagi milik tetangga pasutri itu.

Tapi, pasutri asal Desa Margono, Tanah Jawa Kabupaten Simalungun akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi menyatu di lantai dua rumahnya. Selanjutnya, jenazah keduanya langsung dibawa ke RSUD Kabanjahe, setelah melalui usaha pemisahan, pasutri itu akhisnya bisa dipisahkan dan dikebumikan dihari yang sama di Taman Pekuburan Muslim, Jalan Irian, Kabanjahe.

Tetangga korban yang dimintai keterangan tak terlalu banyak berkomentar, hanya saja sebut beberapa penduduk yang enggan namanya disebutkan menyatakan pertengkaran berujung maut itu merupakan akumulasi dari kerenggangan hubungan yang terjadi antara Herianto dan istrinya.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Harry Azhar Harahap mengatakan, pihaknya belum tahu sebab pasti kebakaran. Tim Labfor Polda su yang akan mendatangi TKP. (wan/nang/smg)

Empat Rumah Hangus, Seorang Warga Luka-luka

KARO- Pasangan suami istri (Pasutri), Herianto (46) dan Hernawati (44), warga Jalan Wagimin Gang Sejahtera, Kelurahan Padang Mas, Kabanjahe tewas setelah bertengkar dan diduga membakar diri di lantai dua rumahnya. Akibat kejadian itu, anak keduanya, Rijal (22) mengalami luka bakar serius.

Peristiwa yang menghanguskan empat rumah permanen itu menggemparkan warga Kota Kabanjahe itu terjadi, Minggu (18/12) sekitar pukul 23.45 WIB.  Terbakarnya pasutri dan empat rumah itu hanya diketahui Rijal, karena hanya dia yang mendengar pertengkaran orangtuanya tersebut.

Rijal menuturkan, awalnya dia tak begitu peduli adanya pertengkaran orangtuanya tersebut di lantai dua rumahnya. Tapi, dia baru beraksi setelah api tiba-tiba berkobar dari ruangan depan lantai dua rumahnya tersebut.

Spontan, dia mengaku mencoba menolong ibunya saat api berkobar. Tapi, aksinya itu malah berbuah pahit, dia ikut menjadi korban terbakar. Akhirnya Rijal hanya bisa menatapi kedua orang tuanya dilalap si jago merah. Melihat ada bensin di tubuh ayahnya yang terus membesarkan kobaran api. Dia langsung berlari keluar rumah dari ancaman api yang makin membesar. Namun, di luar rumah tampak warga sudah panik untuk memberikan pertolongan.

Di tempat yang sama, ternyata pembantunya juga panik melihat api yang semakin membesar itu.  Dalam suasana ketakutan, pembantu yang mengetahui keberadaan Rijal di lantai dua, langsung memberi kabar ke anak pertama pasutri tersebut, Darma  berada di luar rumah.

Warga yang mengetahui di lantai dua rumah pasutri itu api sudah membesar. Rijal langsung diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif akibat luka bakar ditangan dan kakinya.

Sedangkan warga berusaha memadamkan api dengan cara seadanya, sedangkan tim pemadam kebakaran yang dihubungi baru datang setelah api melahap dua rumah milik pasutri tersebut dan dua unit rumah milik tetangganya, Somadi ( 40) dan Kemin (50).

Saat memadamkan api, tim pemadam tak semudah dibayangkan. Lokasi kejadian yang berada di dalam gang selebar 1,5 meter menjadi halangan kenderaan pemadam untuk parkir di depan tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, tim berhasil memperkecil gerakan api untuk membakar rumah lainnya. Akhirnya 4 unit rumah warga yang dua diantaranya adalah milik korban hangus terbakar, sisanya dua rumah lagi milik tetangga pasutri itu.

Tapi, pasutri asal Desa Margono, Tanah Jawa Kabupaten Simalungun akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi menyatu di lantai dua rumahnya. Selanjutnya, jenazah keduanya langsung dibawa ke RSUD Kabanjahe, setelah melalui usaha pemisahan, pasutri itu akhisnya bisa dipisahkan dan dikebumikan dihari yang sama di Taman Pekuburan Muslim, Jalan Irian, Kabanjahe.

Tetangga korban yang dimintai keterangan tak terlalu banyak berkomentar, hanya saja sebut beberapa penduduk yang enggan namanya disebutkan menyatakan pertengkaran berujung maut itu merupakan akumulasi dari kerenggangan hubungan yang terjadi antara Herianto dan istrinya.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Harry Azhar Harahap mengatakan, pihaknya belum tahu sebab pasti kebakaran. Tim Labfor Polda su yang akan mendatangi TKP. (wan/nang/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/