26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

255 Mata ‘Terbuka’ di Siantar, 450 Pasien Siap-siap di Sidimpuan

Sejak 2011, program ini telah mendukung peningkatan pemahaman lebih dari 3.500 anggota masyarakat, memfasilitasi pemeriksaan mata gratis kepada sekitar 12.000 orang, dan 3.750 orang telah menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100%.  Pasien termuda berusia delapan bulan dan pasien tertua berusia 108 tahun

Rangkaian operasi katarak ini dilakukan oleh para dokter spesialis mata handal Indonesia. Membangun dan mengembangkan kapasitas dokter spesialis mata lokal merupakan salah satu fokus program agar dapat membaktikan ilmunya bagi masyarakat pra-sejahtera.  Sejak tahun 2011, empat orang dokter spesialis mata di Sumatra Utara telah difasilitasi untuk berangkat ke Tilganga Institute of Ophthalmology di Nepal dan mengembangkan kapasitas mereka dibawah supervisi langsung dr Sanduk Ruit, penemu teknik operasi katarak berdurasi cepat dengan sayatan kecil (smallincision cataract surgery) dan lensa intraokular buatan dengan biaya relatif murah.

Manajer Senior Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono menyatakan, “Lebih dari sekadar dukungan dana, sejak masa sosialisasi, pemeriksaan mata hingga operasi, Tambang Emas Martabe juga mengerahkan sekitar 150 staf menjadi relawan aktif yang mendukung para pasien agar lebih siap menjalani operasi.  Sudah 20.000 orang yang memetik manfaat dari program ini, harapan kami semakin banyak masyarakat pra-sejahtera dengan gangguan katarak dapat menjalani operasi dan memperoleh kembali penglihatannya untuk mengupayakan kehidupan lebih baik.”

 

Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan program ini terus meningkat setiap tahunnya.  Di 2011, USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan tahun lalu, 2014, sebesar USD 110.000. Tahun 2015 Tambang Emas Martabe telah berkomitmen menyalurkan USD 120.000. (rel/mea)

Sejak 2011, program ini telah mendukung peningkatan pemahaman lebih dari 3.500 anggota masyarakat, memfasilitasi pemeriksaan mata gratis kepada sekitar 12.000 orang, dan 3.750 orang telah menjalani operasi katarak dengan tingkat keberhasilan 100%.  Pasien termuda berusia delapan bulan dan pasien tertua berusia 108 tahun

Rangkaian operasi katarak ini dilakukan oleh para dokter spesialis mata handal Indonesia. Membangun dan mengembangkan kapasitas dokter spesialis mata lokal merupakan salah satu fokus program agar dapat membaktikan ilmunya bagi masyarakat pra-sejahtera.  Sejak tahun 2011, empat orang dokter spesialis mata di Sumatra Utara telah difasilitasi untuk berangkat ke Tilganga Institute of Ophthalmology di Nepal dan mengembangkan kapasitas mereka dibawah supervisi langsung dr Sanduk Ruit, penemu teknik operasi katarak berdurasi cepat dengan sayatan kecil (smallincision cataract surgery) dan lensa intraokular buatan dengan biaya relatif murah.

Manajer Senior Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono menyatakan, “Lebih dari sekadar dukungan dana, sejak masa sosialisasi, pemeriksaan mata hingga operasi, Tambang Emas Martabe juga mengerahkan sekitar 150 staf menjadi relawan aktif yang mendukung para pasien agar lebih siap menjalani operasi.  Sudah 20.000 orang yang memetik manfaat dari program ini, harapan kami semakin banyak masyarakat pra-sejahtera dengan gangguan katarak dapat menjalani operasi dan memperoleh kembali penglihatannya untuk mengupayakan kehidupan lebih baik.”

 

Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan program ini terus meningkat setiap tahunnya.  Di 2011, USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan tahun lalu, 2014, sebesar USD 110.000. Tahun 2015 Tambang Emas Martabe telah berkomitmen menyalurkan USD 120.000. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/