25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Dinas PPPKB & TPPS Labuhanbatu Berkolaborasi, Susun Rencana Konvergensi Penurunan Stunting

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Labuhanbatu, Mahrani memimpin aksi 1 dan 2 (Analisis Situasi dan Menyusun Rencana Tindak Lanjut Kegiatan) dari 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah, di Aula Badan Pendapatan Daerah Labuhanbatu, Jalan Gose Gautama, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Senin(20/3).

Mewakili Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Labuhanbatu, Mahrani mengatakan berdasarkan hasil riset studi status gizi Indonesia Tahun 2022 mencatat prefensi stunting di kabupaten Labuhanbatu sekitar 23,9 persen.

Sementara peningkatan kualitas manusia di Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan salah satu indikator dan target adalah preferensi stunting pendek dan sangat pendek dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Mahrani juga menyampaikan indikator preferensi standar juga merupakan indikator tujuan pembangunan berkesinambungan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada tujuan yang kedua yaitu menghilangkan kelaparan mencapai ketahanan pangan dan Gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Mahrani mengatakan, aksi 1 dan 2 hari merupakan aksi pertama dan kedua tahun 2023 ini yang merupakan kegiatan dari 8 aksi konvergensi yang akan memperkuat efektivitas penurunan stunting mulai dari analisis situasi perencanaan, pelaksanaan program, penguatan, regulasi pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), penguatan manajemen sampai review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu.

“Dengan DPPKB bersama TPPS Kabupaten Labuhanbatu, mari bersama-sama kita untuk melaksanakan aminisi analisis situasi dan menyusun rencana kegiatan yang mendukung penurunan stunting di kabupaten Labuhanbatu,” ajak Mahrani.

Acara dirangkai dengan penyampaian dan pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Hobbol Z Rangkuti, dan juga Kepala Dinas Kesehatan dalam hal ini diwakili oleh Kabid Kesmas Friska A Simanjuntak dilanjutkan dengan diskusi dengan para peserta.(fdh/han)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Labuhanbatu, Mahrani memimpin aksi 1 dan 2 (Analisis Situasi dan Menyusun Rencana Tindak Lanjut Kegiatan) dari 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah, di Aula Badan Pendapatan Daerah Labuhanbatu, Jalan Gose Gautama, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Senin(20/3).

Mewakili Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Labuhanbatu, Mahrani mengatakan berdasarkan hasil riset studi status gizi Indonesia Tahun 2022 mencatat prefensi stunting di kabupaten Labuhanbatu sekitar 23,9 persen.

Sementara peningkatan kualitas manusia di Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan salah satu indikator dan target adalah preferensi stunting pendek dan sangat pendek dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Mahrani juga menyampaikan indikator preferensi standar juga merupakan indikator tujuan pembangunan berkesinambungan Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada tujuan yang kedua yaitu menghilangkan kelaparan mencapai ketahanan pangan dan Gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Mahrani mengatakan, aksi 1 dan 2 hari merupakan aksi pertama dan kedua tahun 2023 ini yang merupakan kegiatan dari 8 aksi konvergensi yang akan memperkuat efektivitas penurunan stunting mulai dari analisis situasi perencanaan, pelaksanaan program, penguatan, regulasi pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), penguatan manajemen sampai review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Labuhanbatu.

“Dengan DPPKB bersama TPPS Kabupaten Labuhanbatu, mari bersama-sama kita untuk melaksanakan aminisi analisis situasi dan menyusun rencana kegiatan yang mendukung penurunan stunting di kabupaten Labuhanbatu,” ajak Mahrani.

Acara dirangkai dengan penyampaian dan pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Hobbol Z Rangkuti, dan juga Kepala Dinas Kesehatan dalam hal ini diwakili oleh Kabid Kesmas Friska A Simanjuntak dilanjutkan dengan diskusi dengan para peserta.(fdh/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/