25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Aroma Tumpukan Sampah di Pinggir Sungai Ganggu Warga

Foto: teddy Akbari/Sumut Pos
Sampah yang tertumpuk di pinggir Sungai Mencirim dikeluhkan warga karena mengeluarkan aroma tak sedap.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tumpukan sampah yang masing-masing di pinggiran Sungai Mencirim, Jalan Kiwi, Lingkungan II, Binjai Timur dan pinggiran Sungai Bangkatan Jalan Gunung Jayawijaya, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Barat dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, tumpukan sampah yang dianggap jarang diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menimbulkan aroma tak sedap.

Menurut warga sekitar, Desi, tumpukan sampah yang berada di pinggiran sungai lama tak diangkut hingga timbulkan bauk.

“Dari sebelum banjir sampai sekarang sampahnya tidak diangkat. Biasanya diangkat seminggu sekali, tapi sekarang tidak pernah lagi,” ujar warga, Kamis (20/4).

Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui dinas terkait dapat mengangkut sampah yang sudah lama menumpuk dan timbulkan aroma tidak sedap tersebut. Pandangan senada juga diutarakan warga Binjai Selatan, Dika (28). Menurut dia, DLH Kota Binjai kurang tanggap menangani persoalan sampah yang memang sudah menumpuk tersebut.

“Dinas terkait harus tanggap menanganinya, karena dibiarkan sampah menumpuk, bisa bawa virus penyakit,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dr Tengku Amri Fadil tak berhasil dikonfirmasi ketika ditemui di kantornya. Selain itu, juga nomor telepon genggam yang bersangkutan, tidak aktif.

“Kabid kebersihan juga tidak ada, pak Kadis keluar,” ujar staff di DLH. (ted/azw))

Foto: teddy Akbari/Sumut Pos
Sampah yang tertumpuk di pinggir Sungai Mencirim dikeluhkan warga karena mengeluarkan aroma tak sedap.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Tumpukan sampah yang masing-masing di pinggiran Sungai Mencirim, Jalan Kiwi, Lingkungan II, Binjai Timur dan pinggiran Sungai Bangkatan Jalan Gunung Jayawijaya, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Barat dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, tumpukan sampah yang dianggap jarang diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menimbulkan aroma tak sedap.

Menurut warga sekitar, Desi, tumpukan sampah yang berada di pinggiran sungai lama tak diangkut hingga timbulkan bauk.

“Dari sebelum banjir sampai sekarang sampahnya tidak diangkat. Biasanya diangkat seminggu sekali, tapi sekarang tidak pernah lagi,” ujar warga, Kamis (20/4).

Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai melalui dinas terkait dapat mengangkut sampah yang sudah lama menumpuk dan timbulkan aroma tidak sedap tersebut. Pandangan senada juga diutarakan warga Binjai Selatan, Dika (28). Menurut dia, DLH Kota Binjai kurang tanggap menangani persoalan sampah yang memang sudah menumpuk tersebut.

“Dinas terkait harus tanggap menanganinya, karena dibiarkan sampah menumpuk, bisa bawa virus penyakit,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dr Tengku Amri Fadil tak berhasil dikonfirmasi ketika ditemui di kantornya. Selain itu, juga nomor telepon genggam yang bersangkutan, tidak aktif.

“Kabid kebersihan juga tidak ada, pak Kadis keluar,” ujar staff di DLH. (ted/azw))

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/