26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kelompok Ternak Maju Setiap Hari Bagi-bagi Telur Bebek Gratis

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Ternak bebek yang dikelola Kelompok Ternak Maju di Jalan Gajah Mada Binjai Timur.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kelompok Ternak Maju yang dipimpin oleh Haidir Rinaldi, menghasilkan telur dengan baik dari ternak bebeknya. Tak tanggung, bibit bebek yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai sebanyak 1.200 ekor, mampu produksi 984 butir telur untuk hari ini, Kamis (20/4).

Biasanya, kata Haidir, per harinya mampu menghadirkan tak mencapai 984 butir. “Biasanya 920 butir, 930 atau 940. Entah bagaimana hari ini bisa mencapai 984 butir,” ujar dia membuka cerita kepada wartawan di lokasi Kelompok Ternak Maju, Jalan Gajah Mada, Lingkungan 12, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur.

Di lahan seluas 1 rantai kurang lebih, Kelompok Ternak Maju membangun kandang bebeknya terdiri dari 5 blok. Masing-masing bloknya, dihuni oleh jumlah bebek yang bervariasi. “Ada 270 bebek, 204 bebek di dua kandang dan 224 bebek di dua blok sisanya,” ujar pria yang juga merupakan Kepling setempat.

Kelompok Ternak Maju lahir pada Desember 2016 lalu. Menurut dia, seluruh bibit bebek itu tak semuanya berhasil. Saat ini, jumlah bebek yang dikelola Kelompok Ternak Maju sebanyak 1.184 ekor. “Ada yang mati kemarin karena kejepit,” ujar dia.

Program yang dicanangkan oleh Kelompok Ternak Maju ini cukup unik. Ya, mereka membagikan 20 butir setiap hari secara gratis kepada masing-masing rumah yang tak jauh dari lokasi peliharaannya. Artinya, kata dia, program itu dilakukan agar masyarakat dapat merasakan bantuan dari pemerintah langsung.

Sebab, bebek-bebek itu merupakan bantuan dari Pemko Binjai yang hasilnya harus dirasakan kepada masyarakat. “Kalau ada yang beli datang kemari, boleh mencicipinya. Kami sudah melakukan program bagi-bagi telur secara gratis ini sejak peliharaan bebek mencapai produksi telur di atas 200 butir,” ujar pria kelahiran 1990 ini.

Menurut dia, Pemko Binjai juga mengajak Kelompok Ternak Maju untuk mengikuti pelatihan di Pantai Labu, Deliserdang selama 3 hari. Untuk pakan bebek, sejauh ini Kelompok Ternak Maju masih menggunakan sistem barter.

“Untuk pakan bebek, kami menukarkannya dengan telur. Itu dilakukan baru sepekan ini,” ujar dia.

Lantas, berapa dia menjual telur-telur bebek kepada masyarakat sekitar? Menurut dia, senilai Rp1.150 per butir yang dijual ke?pada masyarakat. Sementara, ada juga masyarakat yang membawanya ke pabrik, Kelompok Ternak Maju juga memberikan lapangan kerja dengan memberikan nilai jual senilai Rp1.300. “Terserah dia selanjutnya mau jual berapa. Rp1.500 atau berapa,” ujar dia.

Sejauh ini, Kelompok Ternak Maju belum ada memberikan upah kepada anggota yang berjumlah tujuh orang. Menurut dia, para anggota hanya mendapat imbalan atas mengelola ternak bebek itu dengan 7 butir telur bebek pada hari bergantian.

Menurut dia, kelompok ternak yang dijalaninya ini juga belajar kepada konsultan ternak Sumut yang akrab disapa olehnya adalah Pak Wan. “Ada juga ?seminggu sekali arisan telur. Arisan kami seminggu 10 butir setiap anggota. Jika ini memang berhasil, kami akan melakukan perbaikan terhadap kandang dan pakan bebeknya,” tutup bapak anak 1 ini. (ted/azw)

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Ternak bebek yang dikelola Kelompok Ternak Maju di Jalan Gajah Mada Binjai Timur.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kelompok Ternak Maju yang dipimpin oleh Haidir Rinaldi, menghasilkan telur dengan baik dari ternak bebeknya. Tak tanggung, bibit bebek yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai sebanyak 1.200 ekor, mampu produksi 984 butir telur untuk hari ini, Kamis (20/4).

Biasanya, kata Haidir, per harinya mampu menghadirkan tak mencapai 984 butir. “Biasanya 920 butir, 930 atau 940. Entah bagaimana hari ini bisa mencapai 984 butir,” ujar dia membuka cerita kepada wartawan di lokasi Kelompok Ternak Maju, Jalan Gajah Mada, Lingkungan 12, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur.

Di lahan seluas 1 rantai kurang lebih, Kelompok Ternak Maju membangun kandang bebeknya terdiri dari 5 blok. Masing-masing bloknya, dihuni oleh jumlah bebek yang bervariasi. “Ada 270 bebek, 204 bebek di dua kandang dan 224 bebek di dua blok sisanya,” ujar pria yang juga merupakan Kepling setempat.

Kelompok Ternak Maju lahir pada Desember 2016 lalu. Menurut dia, seluruh bibit bebek itu tak semuanya berhasil. Saat ini, jumlah bebek yang dikelola Kelompok Ternak Maju sebanyak 1.184 ekor. “Ada yang mati kemarin karena kejepit,” ujar dia.

Program yang dicanangkan oleh Kelompok Ternak Maju ini cukup unik. Ya, mereka membagikan 20 butir setiap hari secara gratis kepada masing-masing rumah yang tak jauh dari lokasi peliharaannya. Artinya, kata dia, program itu dilakukan agar masyarakat dapat merasakan bantuan dari pemerintah langsung.

Sebab, bebek-bebek itu merupakan bantuan dari Pemko Binjai yang hasilnya harus dirasakan kepada masyarakat. “Kalau ada yang beli datang kemari, boleh mencicipinya. Kami sudah melakukan program bagi-bagi telur secara gratis ini sejak peliharaan bebek mencapai produksi telur di atas 200 butir,” ujar pria kelahiran 1990 ini.

Menurut dia, Pemko Binjai juga mengajak Kelompok Ternak Maju untuk mengikuti pelatihan di Pantai Labu, Deliserdang selama 3 hari. Untuk pakan bebek, sejauh ini Kelompok Ternak Maju masih menggunakan sistem barter.

“Untuk pakan bebek, kami menukarkannya dengan telur. Itu dilakukan baru sepekan ini,” ujar dia.

Lantas, berapa dia menjual telur-telur bebek kepada masyarakat sekitar? Menurut dia, senilai Rp1.150 per butir yang dijual ke?pada masyarakat. Sementara, ada juga masyarakat yang membawanya ke pabrik, Kelompok Ternak Maju juga memberikan lapangan kerja dengan memberikan nilai jual senilai Rp1.300. “Terserah dia selanjutnya mau jual berapa. Rp1.500 atau berapa,” ujar dia.

Sejauh ini, Kelompok Ternak Maju belum ada memberikan upah kepada anggota yang berjumlah tujuh orang. Menurut dia, para anggota hanya mendapat imbalan atas mengelola ternak bebek itu dengan 7 butir telur bebek pada hari bergantian.

Menurut dia, kelompok ternak yang dijalaninya ini juga belajar kepada konsultan ternak Sumut yang akrab disapa olehnya adalah Pak Wan. “Ada juga ?seminggu sekali arisan telur. Arisan kami seminggu 10 butir setiap anggota. Jika ini memang berhasil, kami akan melakukan perbaikan terhadap kandang dan pakan bebeknya,” tutup bapak anak 1 ini. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/