31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pelajar SMP Nyaris Dicabuli OTK

TEBING TINGGI- Bunga (13) bukan nama sebenarnya, pelajar kelas II SMP Negeri 2 Sipispis, anak pertama pasangan Asobirin dan Siti Julaika, yang tinggal di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, mendapatkan perlakuan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan oleh lelaki tidak dikenal (OTK) di rumahnya, Senin (19/9) sekira pukul 00.15 WIB.

Pelaku berhasil kabur lewat jendela kamar korban dan berhasil membawa satu buah handphon milik Bunga.
Aksi pelaku diketahui orangtua korban, ketika korban menjerit meminta tolong. Akibat aksi pelaku, korban shok dan harus dilarikan ke RS Sri Pamela, Kota Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan medis karena memar di leher bekas cekikan pelaku.

Bunga saat ditemui di RS Sri Pamela Kota Tebing Tinggi, Selasa (20/9) siang mengaku, pernah mengenal wajah pelaku. Malam itu, dirinya baru menyadari setelah pelaku mencium dan hendak memperkosanya dan membawa kabur dirinya dari jendela. Karena tidak berhasil, pelaku langsung mencekik leher korban dan langsung kabur membawa handpon.

“Memang sekilas pernah terlihat wajahnya, tapi aku lupa siapa namanya,” kata Bunga tergolek lemah.
Asobirin, orangtua korban mengaku, pelaku diduga kenal dengan anaknya, karena sebelumnya, anaknya sempat bertengkar dengan teman prianya yang berlainan kampung.

“Atas kejadian itu, saya merasa keberatan dan melapor kepada pihak berwajib,” terang Asobirin sembari menunjukkan surat laporannya LP/33/IX/2011/TT Pispis.

Kapolsek Sipispis AKP R Simanjorang, ketika dihubungi mengaku, pelaku belum tertangkap, tetapi pihaknya menemukan barang bukti baju kaos warna hijau milik pelaku yang ketinggalan dikamar korban. Dikatakannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 363 dan 53 Subs 285 KUHPidana tentang pencurian dan percobaan pemerkosaan. (mag-3)

TEBING TINGGI- Bunga (13) bukan nama sebenarnya, pelajar kelas II SMP Negeri 2 Sipispis, anak pertama pasangan Asobirin dan Siti Julaika, yang tinggal di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, mendapatkan perlakuan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan oleh lelaki tidak dikenal (OTK) di rumahnya, Senin (19/9) sekira pukul 00.15 WIB.

Pelaku berhasil kabur lewat jendela kamar korban dan berhasil membawa satu buah handphon milik Bunga.
Aksi pelaku diketahui orangtua korban, ketika korban menjerit meminta tolong. Akibat aksi pelaku, korban shok dan harus dilarikan ke RS Sri Pamela, Kota Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan medis karena memar di leher bekas cekikan pelaku.

Bunga saat ditemui di RS Sri Pamela Kota Tebing Tinggi, Selasa (20/9) siang mengaku, pernah mengenal wajah pelaku. Malam itu, dirinya baru menyadari setelah pelaku mencium dan hendak memperkosanya dan membawa kabur dirinya dari jendela. Karena tidak berhasil, pelaku langsung mencekik leher korban dan langsung kabur membawa handpon.

“Memang sekilas pernah terlihat wajahnya, tapi aku lupa siapa namanya,” kata Bunga tergolek lemah.
Asobirin, orangtua korban mengaku, pelaku diduga kenal dengan anaknya, karena sebelumnya, anaknya sempat bertengkar dengan teman prianya yang berlainan kampung.

“Atas kejadian itu, saya merasa keberatan dan melapor kepada pihak berwajib,” terang Asobirin sembari menunjukkan surat laporannya LP/33/IX/2011/TT Pispis.

Kapolsek Sipispis AKP R Simanjorang, ketika dihubungi mengaku, pelaku belum tertangkap, tetapi pihaknya menemukan barang bukti baju kaos warna hijau milik pelaku yang ketinggalan dikamar korban. Dikatakannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 363 dan 53 Subs 285 KUHPidana tentang pencurian dan percobaan pemerkosaan. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/