30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Apakah Makanan Gratis Membuat Karyawan Lebih Bahagia?

Bilik makanan gratis di kantor Facebook. Anda tertarik?
Bilik makanan gratis di kantor Facebook. Anda tertarik?

SUMUTPOS.co – Makanan gratis, kopi, teh, dan bahkan alkohol sering ditawarkan oleh sejumlah perusahaan untuk membuat karyawannya lebih bahagia. Tapi apakah itu efektif?

Ungkapan “tidak ada makan siang yang gratis” tampaknya sudah tak berlaku lagi untuk karyawan di sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook dan Google.

Para karyawan disediakan kantin dengan makanan hangat, makanan penutup, minuman, tanpa ditagih biaya apapun.

Google bahkan menerapkan “aturan 46 meter”. Prinsipnya, karyawan harus disediakan stan makanan dalam jarak 46 meter agar tak kelaparan dan kesusahan cari makan.

Salah satu direktur Google untuk Inggris dan Irlandia, Dan Cobley, mengatakan makanan gratis meningkatkan semangat dan kesejahteraan.

Antrian panjang di kantin gratis juga bisa “memicu interaksi spontan” antar staf dan diharapkan mampu memicu diskusi kreatif.

 

DIREKOMENDASIKAN

Situs Entrepreneur.com merekomendasikan perusahaan untuk menyediakan sarapan ringan “satu atau dua kali sepekan”.

“Bagel, muffin, kopi dan atau makanan dengan harga yang sama adalah hal yang bagus untuk memulai hari,” kata situs tersebut.

 

Meja biliar disediakan untuk karyawan Google yang merasa bosan.
Meja biliar disediakan untuk karyawan Google yang merasa bosan.

Sebuah perusahaan iklan di London timur, Albion, bahkan menyediakan bar gratis tiap Jumat lengkap dengan wine, bir, dan koktail.

“Kami selalu berpikir bahwa ‘sedikit ekstra’ ini bisa mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada karyawan,” kata kepala eksekutif dan pendiri Albion, Jason Goodman.

 

EFEKTIF?

Merujuk pada piramida kebutuhan yang dipopulerkan psikolog AS, Abraham Maslow, makanan (termasuk juga tempat tinggal) merupakan kebutuhan paling mendasar.

Prinsipnya, jika kebutuhan ini sudah dipenuhi, karyawan bisa mengejar tahap selanjutnya yaitu diterima secara sosial dan mendapat rasa percaya diri.

Insentif bisa membuat karyawan merasa dihargai, kata ahli.
Insentif bisa membuat karyawan merasa dihargai, kata ahli.

Jika hal-hal ini sudah dipenuhi, Maslow berpendapat, manusia bisa maju ke proses “aktualisasi diri” – komitmen penuh kepada pekerjaannya sehingga dia merasa lengkap sebagai manusia.

Pamela Yeow, dosen senior di bidang manajemen Universitas Kent mengatakan ide makan atau hiburan gratis ini efektif. Namun lebih efektif jika tidak diberikan setiap hari.

“Jika insentif itu dilakukan tiba-tiba dan dibuat karena Anda sudah bekerja dengan fantastis, itu jauh lebih baik,” kata Yeow.

“Ini menunjukkan bahwa pemimpin menyadari orang yang bekerja keras dan Anda ingin menghargai mereka.” (BBC)

Bilik makanan gratis di kantor Facebook. Anda tertarik?
Bilik makanan gratis di kantor Facebook. Anda tertarik?

SUMUTPOS.co – Makanan gratis, kopi, teh, dan bahkan alkohol sering ditawarkan oleh sejumlah perusahaan untuk membuat karyawannya lebih bahagia. Tapi apakah itu efektif?

Ungkapan “tidak ada makan siang yang gratis” tampaknya sudah tak berlaku lagi untuk karyawan di sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook dan Google.

Para karyawan disediakan kantin dengan makanan hangat, makanan penutup, minuman, tanpa ditagih biaya apapun.

Google bahkan menerapkan “aturan 46 meter”. Prinsipnya, karyawan harus disediakan stan makanan dalam jarak 46 meter agar tak kelaparan dan kesusahan cari makan.

Salah satu direktur Google untuk Inggris dan Irlandia, Dan Cobley, mengatakan makanan gratis meningkatkan semangat dan kesejahteraan.

Antrian panjang di kantin gratis juga bisa “memicu interaksi spontan” antar staf dan diharapkan mampu memicu diskusi kreatif.

 

DIREKOMENDASIKAN

Situs Entrepreneur.com merekomendasikan perusahaan untuk menyediakan sarapan ringan “satu atau dua kali sepekan”.

“Bagel, muffin, kopi dan atau makanan dengan harga yang sama adalah hal yang bagus untuk memulai hari,” kata situs tersebut.

 

Meja biliar disediakan untuk karyawan Google yang merasa bosan.
Meja biliar disediakan untuk karyawan Google yang merasa bosan.

Sebuah perusahaan iklan di London timur, Albion, bahkan menyediakan bar gratis tiap Jumat lengkap dengan wine, bir, dan koktail.

“Kami selalu berpikir bahwa ‘sedikit ekstra’ ini bisa mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada karyawan,” kata kepala eksekutif dan pendiri Albion, Jason Goodman.

 

EFEKTIF?

Merujuk pada piramida kebutuhan yang dipopulerkan psikolog AS, Abraham Maslow, makanan (termasuk juga tempat tinggal) merupakan kebutuhan paling mendasar.

Prinsipnya, jika kebutuhan ini sudah dipenuhi, karyawan bisa mengejar tahap selanjutnya yaitu diterima secara sosial dan mendapat rasa percaya diri.

Insentif bisa membuat karyawan merasa dihargai, kata ahli.
Insentif bisa membuat karyawan merasa dihargai, kata ahli.

Jika hal-hal ini sudah dipenuhi, Maslow berpendapat, manusia bisa maju ke proses “aktualisasi diri” – komitmen penuh kepada pekerjaannya sehingga dia merasa lengkap sebagai manusia.

Pamela Yeow, dosen senior di bidang manajemen Universitas Kent mengatakan ide makan atau hiburan gratis ini efektif. Namun lebih efektif jika tidak diberikan setiap hari.

“Jika insentif itu dilakukan tiba-tiba dan dibuat karena Anda sudah bekerja dengan fantastis, itu jauh lebih baik,” kata Yeow.

“Ini menunjukkan bahwa pemimpin menyadari orang yang bekerja keras dan Anda ingin menghargai mereka.” (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/