25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Kapal Nelayan Tenggelam

Kapal Nelayan Tanjung Balai. (fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Kecelakaan di laut kembali terjadi. Kali ini Kapal Tanker MT Hellen 118 bermuatan CPO menabrak kapal ikan KM Panca Perkasa, GT 120 No. 2953 di perairan Pulau Rupat, Riau.

Kecelakaan itu mengakibatkan kapal ikan asal Tanjung Balai tenggelam. Selain itu, 34 orang awak terlempar ke laut. Namun selamat.

Informasi diperoleh Selasa (22/2) menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada (18/2) subuh lalu. Kapal ikan dengan tonase 120 ton berlayar selama 4 hari. Naas, ketika melintas di lokasi, kapal tanker bermuatan CPO menabrak kapal ikan asal Tanjung Balai.

Akibatnya, kapal pecah membuat para awak panik melompat ke laut. Dengan benda seadanya, para awak berusaha menyelamatkan diri. Kapal tanker itu langsung menyelamatkan para nelayan.

Para awak kapal diturunkan di dermaga kawasan Riau. “Kami waktu kejadian itu langsung diselamatkan kapal tanker itu. Kalau tidak kami pasti sudah tenggelam,” kata Budi, wakil tekong kapal.

Atas kejadian itu, kapal yang menabrak tak bertanggung jawab. Lantas, Budi bersama tekong kapalnya, Beng Sun mengadukan kecelakaan yang mereka alami ke Kantor  Kesyabandaran Dephub Kelas 1 Belawan.

“Kami kemari untuk mengadu, karena tenggelamnya kapal mengakibatkan kerugian mencapai Rp9 Miliar,” kata Budi.

Didampingi Zulfahri Siagian, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Perikanan Sumut (APUPSU) ke Belawan. Menanggapi hal itu, Zulfahri mengatakan, pihaknya telah mendampingi kapal yang mengalami kecelakaan untuk membuat laporan.

Untuk itu, dia mendesak kapal tanker harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. “Kita harap kasus ini segera ditindaklanjuti. Rencananya sore ini para awak kapal nelayan kita akan dievakuasi diangkut dengan kapal untuk dibawa ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion, Belawan,” tegas Zulfahri.(fac/ala)

Kapal Nelayan Tanjung Balai. (fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Kecelakaan di laut kembali terjadi. Kali ini Kapal Tanker MT Hellen 118 bermuatan CPO menabrak kapal ikan KM Panca Perkasa, GT 120 No. 2953 di perairan Pulau Rupat, Riau.

Kecelakaan itu mengakibatkan kapal ikan asal Tanjung Balai tenggelam. Selain itu, 34 orang awak terlempar ke laut. Namun selamat.

Informasi diperoleh Selasa (22/2) menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada (18/2) subuh lalu. Kapal ikan dengan tonase 120 ton berlayar selama 4 hari. Naas, ketika melintas di lokasi, kapal tanker bermuatan CPO menabrak kapal ikan asal Tanjung Balai.

Akibatnya, kapal pecah membuat para awak panik melompat ke laut. Dengan benda seadanya, para awak berusaha menyelamatkan diri. Kapal tanker itu langsung menyelamatkan para nelayan.

Para awak kapal diturunkan di dermaga kawasan Riau. “Kami waktu kejadian itu langsung diselamatkan kapal tanker itu. Kalau tidak kami pasti sudah tenggelam,” kata Budi, wakil tekong kapal.

Atas kejadian itu, kapal yang menabrak tak bertanggung jawab. Lantas, Budi bersama tekong kapalnya, Beng Sun mengadukan kecelakaan yang mereka alami ke Kantor  Kesyabandaran Dephub Kelas 1 Belawan.

“Kami kemari untuk mengadu, karena tenggelamnya kapal mengakibatkan kerugian mencapai Rp9 Miliar,” kata Budi.

Didampingi Zulfahri Siagian, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Perikanan Sumut (APUPSU) ke Belawan. Menanggapi hal itu, Zulfahri mengatakan, pihaknya telah mendampingi kapal yang mengalami kecelakaan untuk membuat laporan.

Untuk itu, dia mendesak kapal tanker harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. “Kita harap kasus ini segera ditindaklanjuti. Rencananya sore ini para awak kapal nelayan kita akan dievakuasi diangkut dengan kapal untuk dibawa ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion, Belawan,” tegas Zulfahri.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/