BINJAI, SUMUTPOS.CO – Penggerebekan berulang gudang yang menyulap pupuk subsidi jadi non subsidi di Binjai, tak pernah naik hingga ke ranah persidangan. Meski ’tersangka’ berkali-kali diamankan, para mafia pupuk itu tetap kembali menjalankan aktifitasnya.
Seperti penggerebekan belum lama ini, Libun (45) pemilik gudang pupuk oplosan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pasar 7, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat yang digerebek tim Mabes Polri disebut-sebut akan bebas dari jerat hukum, seperti abang kandungnya Ali Opek.
Pasca diamankan polisi, Libun yang tinggal di Desa Cinta Dapat, Kelurahan Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat itu telah menghilang dari Polres Binjai, Senin (21/3) pagi.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Tarigan, mengakui belum ada menerima berkas dari anggotanya. “Belum ada berkasnya saya terima,” kata Bambang saat ditemui di ruang kerjanya.
Sejauh ini, kata Bambang, Libun dan seorang pekerjanya masih dimintai keterangan sebagai saksi. “Mana mereka pengelolanya? Tahu dari mana kalian? Mereka hanya saksi,” bela Bambang.
Seperti diberitakan, Libun adalah adik kandung Ali Opek yang gudang pengoplosan pupuk miliknya sudah bolak-balik digerebek polisi.
Pantauan wartawan, hingga Senin malam, Libun dan seorang pekerjanya tidak lagi berada di Polres Binjai. Hanya barang bukti puluhan ton pupuk saja yang diamankan di halaman Polres Binjai. Tak satupun personel kepolisian yang mengaku mengetahui keberadaan keduanya.
Di sisi lain, pengerebekan yang dilakukan tim Mabes Polri ini juga tidak membuat mafia gentar. Ini dibuktikan masih terus berlangsungnya operasi pengoplosan pupuk di Binjai, namun lokasi beroperasinya berbeda, yakni di Kelurahan Tanah Seribu, Binjai Selatan.
Setiap harinya, aktivitas truk colt disel yang membawa muatan puluhan tonpupuk bersubsidi terus berjalan. Sedikitnya tiga truk setiap paginya mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 melintas memasuki gudang. Truk-truk ini menggunakan jalan alternatif dengan melintasi Gumit, menuju ke Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Lalu iring-iringan truk ini masuk ke Jalan Samanhudi, Kelurahan Satria, Binjai Kota. Meluncur santai melintas Jalan Rumbiah, Binjai Selatan dan akhirnya sampai ke tujuan sebuah gudang di Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan. (red)