28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ini Isi Surat Curhatan Siti: Negara Munafik, Aparat Korup…!

Foto: Net Jenazah Siti Rochmadiah, TKW yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA, Sabtu (19/3) malam.
Foto: Net
Jenazah Siti Rochmadiah, TKW yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA, Sabtu (19/3) malam.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Jasad Siti Rochmadiah (48) warga Jalan Bauksit RT 02 RW 09 Belimbing Malang, Jawa Timur yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA pada Sabtu (19/3) malam lalu, akhirnya dijemput pihak keluarga, Senin (21/3) pagi. Mayat Siti dijemput oleh adik ibu kandung korban, M Rusandi Sidik alias Kiki (34).

Kepada wartawan Kiki mengaku datang seorang diri. Pihak keluarga mengetahui kabar tewasnya korban setelah dihubungi pihak Bandara KNIA pada Sabtu (19/3) malam lalu.

Lanjut Kiki, sebelumnya korban yang sudah 8 tahun bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hongkong dan Macau itu tiba di Malang, sehari sebelum kejadian. Namun karena cekcok dengan adik kandungnya, korban memilih meninggalkan Malang dengan niat ingin menemui temannya di Aceh.

“Rencananya korban akan ke Aceh menjumpai temannya, namun transit dulu di Bandara KNIA. Korban merupakan anak kelima dari delapan bersaudara dan belum menikah. Rencananya korban akan dikebumikan di Malang. Kami tidak ada memiliki firasat atau mimpi jika korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis,” pungkas Kiki.

Direktur RSUD Deli Serdang dr Isnaini ketika dikonfirmasi mengaku jasad korban sudah dibawa pihak keluarganya pada Senin (21/3) sekira pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, petugas AP II KNIA menemukan beberapa lembar surat curahan hati (curhat) Siti. Tulisan tangan yang sudah diamankan di kantor Airpot Duty KNIA itu berisi curahan hati dan kekecewaan korban pada negara ini. Manager Airport Duty Indra Mulia Lubis yang dikonfirmasi wartawan Selasa (21/3) mengaku surat tersebut diperoleh pihaknya dari kepolisian setelah mengamankan barang-barang milik korban.

”Isi suratnya agak sulit dimengerti karena berisi ngalor-ngidul, tampak korban depresi. Sebab mulai dari minta maaf dan ada juga kekecewaanya pada negara ini,” jelas Indra.

Amatan wartawan, surat curhat korban sebayak 12 point yang ditulis di kertas HVS pada Kamis (18/3) ditujukan pada seluruh warga Indonesia. Salah satu isinya berisi pesan yang isinya:

Foto: Net Jenazah Siti Rochmadiah, TKW yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA, Sabtu (19/3) malam.
Foto: Net
Jenazah Siti Rochmadiah, TKW yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA, Sabtu (19/3) malam.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Jasad Siti Rochmadiah (48) warga Jalan Bauksit RT 02 RW 09 Belimbing Malang, Jawa Timur yang tewas melompat dari lantai 3 Bandara KNIA pada Sabtu (19/3) malam lalu, akhirnya dijemput pihak keluarga, Senin (21/3) pagi. Mayat Siti dijemput oleh adik ibu kandung korban, M Rusandi Sidik alias Kiki (34).

Kepada wartawan Kiki mengaku datang seorang diri. Pihak keluarga mengetahui kabar tewasnya korban setelah dihubungi pihak Bandara KNIA pada Sabtu (19/3) malam lalu.

Lanjut Kiki, sebelumnya korban yang sudah 8 tahun bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hongkong dan Macau itu tiba di Malang, sehari sebelum kejadian. Namun karena cekcok dengan adik kandungnya, korban memilih meninggalkan Malang dengan niat ingin menemui temannya di Aceh.

“Rencananya korban akan ke Aceh menjumpai temannya, namun transit dulu di Bandara KNIA. Korban merupakan anak kelima dari delapan bersaudara dan belum menikah. Rencananya korban akan dikebumikan di Malang. Kami tidak ada memiliki firasat atau mimpi jika korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis,” pungkas Kiki.

Direktur RSUD Deli Serdang dr Isnaini ketika dikonfirmasi mengaku jasad korban sudah dibawa pihak keluarganya pada Senin (21/3) sekira pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, petugas AP II KNIA menemukan beberapa lembar surat curahan hati (curhat) Siti. Tulisan tangan yang sudah diamankan di kantor Airpot Duty KNIA itu berisi curahan hati dan kekecewaan korban pada negara ini. Manager Airport Duty Indra Mulia Lubis yang dikonfirmasi wartawan Selasa (21/3) mengaku surat tersebut diperoleh pihaknya dari kepolisian setelah mengamankan barang-barang milik korban.

”Isi suratnya agak sulit dimengerti karena berisi ngalor-ngidul, tampak korban depresi. Sebab mulai dari minta maaf dan ada juga kekecewaanya pada negara ini,” jelas Indra.

Amatan wartawan, surat curhat korban sebayak 12 point yang ditulis di kertas HVS pada Kamis (18/3) ditujukan pada seluruh warga Indonesia. Salah satu isinya berisi pesan yang isinya:

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/