26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Demokrat Copot JR

Tak Dewasa

Para elit Demokrat mulai tingkat pusat hingga daerah, dinilai tidak dewasa atas kebijakan yang telah diambil menyikapi kasus yang membelit JR Saragih. Demokrat disebut harusnya melakukan dukungan dan pendampingan penuh kepada JR, sampai sudah ada keputusan hukum tetap atas nasib kadernya itu.

“Pandangan saya, terlepas dari aspek politik apapun apalagi kasus yang kini dijalani JR, komitmen partai terhadap kader seharusnya terus ditunjukkan. Apalagi kemudian sejak awal Demokrat mendukung penuh JR untuk maju di Pilgubsu,” kata pengamat politik dari USU, Agus Suriadi.

Dijelaskan, kalau istilah orang Medan, menilik kasus JR ini seperti sudah jatuh ketimpa tangga lalu ketiban cat. Semestinya, kata Agus, hal seperti ini tidak ditunjukkan Demokrat terhadap kadernya sampai ada ketetapan hukum tetap. “Barulah kemudian partai tersebut mengambil sikap. Harus diingat, JR masih punya massa yang luar biasa. Dalam artian dia masih punya banyak loyalis sampai sekarang,” tuturnya.

Agus menambahkan, terlepas dari kasus yang membelenggu JR kini, sebenarnya posisi massa dan loyalisnya yang masih ada sangat menguntungkan Demokrat. Dimana harus ada sisi pertimbangan ke arah itu bagi Demokrat, sebelum ‘menepikan’ JR sementara waktu.

“Saya juga melihat, dalam konteks ini tidak ada agenda mengarah pada 2019. Saya melihat JR punya sesuatu sebagai goal gatter Demokrat. Justru sikap dan kebijakan elit Demokrat yang menepikannya menjadi pertanyaan besar bagi publik,” pungkasnya.

Tak Dewasa

Para elit Demokrat mulai tingkat pusat hingga daerah, dinilai tidak dewasa atas kebijakan yang telah diambil menyikapi kasus yang membelit JR Saragih. Demokrat disebut harusnya melakukan dukungan dan pendampingan penuh kepada JR, sampai sudah ada keputusan hukum tetap atas nasib kadernya itu.

“Pandangan saya, terlepas dari aspek politik apapun apalagi kasus yang kini dijalani JR, komitmen partai terhadap kader seharusnya terus ditunjukkan. Apalagi kemudian sejak awal Demokrat mendukung penuh JR untuk maju di Pilgubsu,” kata pengamat politik dari USU, Agus Suriadi.

Dijelaskan, kalau istilah orang Medan, menilik kasus JR ini seperti sudah jatuh ketimpa tangga lalu ketiban cat. Semestinya, kata Agus, hal seperti ini tidak ditunjukkan Demokrat terhadap kadernya sampai ada ketetapan hukum tetap. “Barulah kemudian partai tersebut mengambil sikap. Harus diingat, JR masih punya massa yang luar biasa. Dalam artian dia masih punya banyak loyalis sampai sekarang,” tuturnya.

Agus menambahkan, terlepas dari kasus yang membelenggu JR kini, sebenarnya posisi massa dan loyalisnya yang masih ada sangat menguntungkan Demokrat. Dimana harus ada sisi pertimbangan ke arah itu bagi Demokrat, sebelum ‘menepikan’ JR sementara waktu.

“Saya juga melihat, dalam konteks ini tidak ada agenda mengarah pada 2019. Saya melihat JR punya sesuatu sebagai goal gatter Demokrat. Justru sikap dan kebijakan elit Demokrat yang menepikannya menjadi pertanyaan besar bagi publik,” pungkasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/