30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Gerak Cepat JR Saragih Menolong Pria Cacat Ini

Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Daniel Lumbantobing, pasien yang hendak diberangkatkan ke RS Efarina Brastagi foto bersama dengan JR Saragih.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Daniel Lumbantobing, warga Tarutung, Kabupaten Taput, sudah sembilan tahun mengalami cacat tidak memiliki kedua kakinya. Sejak musibah yang dialaminya akibat tertimpa batu di tempat ia bekerja sebagai pemecah batu di tangkahan, selain kehilangan kedua kakinya, Daniel Lumbantobing juga harus BAB dari perut dengan menggunakan selang.

Daniel mengatakan, pasca kejadian itu tepatnya tahun 2009, pihak keluarga membawanya berobat ke RSU Adam Malik. Di rumah sakit tersebut kedua kaki Daniel Lumbantobing harus diamputasi, dan membuang selang dari perut untuk BAB.

Lanjut Daniel, yang membuang kesal adalah dalam pelayanan rumah sakit, di mana kondisinya yang belum pulih pasca operasi, pihak rumah sakit sudah menyuruhnya pulang.

“Hanya beberapa hari setelah operasi itu, saya sudah disuruh pulang. Katanya, tahun depan datang lagi untuk dilakukan operasi lagi agar BAB bisa normal lagi. Tapi, tahun depannya saya datang ke rumah sakit itu, pihak rumah sakit cuek dan menggubris saya lagi, sehingga kondisi ini saya alami sampai sekarang,” bebernya dengan nada kesal.

Kepada JR Saragih yang datang ke Kabupaten Taput, Daniel Lumbantobing, menaruh harapan kiranya JR Saragih menolongnya.

“Saya menyampaikan langsung apa yang menjadi harapan saya kepada Pak JR Saragih saat datang ke Taput. Pak JR Saragih langsung respon dan membawa saya ke RS Efarina,” katanya.

Menurut Daniel Lumbantobing, kedatangan JR Saragih ke Taput adalah sebagai perpanjangan tangan Tuhan memberikan pertolongan kepadanya. Di mana JR Saragih adalah orang yang dikenal sosok yang ringan tangan menolong masyarakat yang dalam kesulitan dan membutuhkan pelayanan.

“Terima kasih Pak JR. Semoga Tuhan menjadi bapak pemimpin di Sumut agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan pertolongan tersentuh pemerintah,” katanya.

JR Saragih, mengungkapkan, sebagai masyarakat Sumut yang diberikan talenta lebih dan memilih rumah sakit sudah menjadi keharusan menolong masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik. Sebagaimama saya lakukan di Kabupaten Simalungun, sebagai Bupati Simalungun JR Saragih memberikan pelayanan kesehatan 24 jam kepada masyarakat.

“Hari itu juga pasien yang cacat tadi kita berangkatkan naik helikopter ke RS Efarina Brastagi, Kabupaten Karo. Di sana sudah stambay dokter untuk melakukan operasi,” katanya. (Osi)

Tonggo Sibarani/Metro Siantar
Daniel Lumbantobing, pasien yang hendak diberangkatkan ke RS Efarina Brastagi foto bersama dengan JR Saragih.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Daniel Lumbantobing, warga Tarutung, Kabupaten Taput, sudah sembilan tahun mengalami cacat tidak memiliki kedua kakinya. Sejak musibah yang dialaminya akibat tertimpa batu di tempat ia bekerja sebagai pemecah batu di tangkahan, selain kehilangan kedua kakinya, Daniel Lumbantobing juga harus BAB dari perut dengan menggunakan selang.

Daniel mengatakan, pasca kejadian itu tepatnya tahun 2009, pihak keluarga membawanya berobat ke RSU Adam Malik. Di rumah sakit tersebut kedua kaki Daniel Lumbantobing harus diamputasi, dan membuang selang dari perut untuk BAB.

Lanjut Daniel, yang membuang kesal adalah dalam pelayanan rumah sakit, di mana kondisinya yang belum pulih pasca operasi, pihak rumah sakit sudah menyuruhnya pulang.

“Hanya beberapa hari setelah operasi itu, saya sudah disuruh pulang. Katanya, tahun depan datang lagi untuk dilakukan operasi lagi agar BAB bisa normal lagi. Tapi, tahun depannya saya datang ke rumah sakit itu, pihak rumah sakit cuek dan menggubris saya lagi, sehingga kondisi ini saya alami sampai sekarang,” bebernya dengan nada kesal.

Kepada JR Saragih yang datang ke Kabupaten Taput, Daniel Lumbantobing, menaruh harapan kiranya JR Saragih menolongnya.

“Saya menyampaikan langsung apa yang menjadi harapan saya kepada Pak JR Saragih saat datang ke Taput. Pak JR Saragih langsung respon dan membawa saya ke RS Efarina,” katanya.

Menurut Daniel Lumbantobing, kedatangan JR Saragih ke Taput adalah sebagai perpanjangan tangan Tuhan memberikan pertolongan kepadanya. Di mana JR Saragih adalah orang yang dikenal sosok yang ringan tangan menolong masyarakat yang dalam kesulitan dan membutuhkan pelayanan.

“Terima kasih Pak JR. Semoga Tuhan menjadi bapak pemimpin di Sumut agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan pertolongan tersentuh pemerintah,” katanya.

JR Saragih, mengungkapkan, sebagai masyarakat Sumut yang diberikan talenta lebih dan memilih rumah sakit sudah menjadi keharusan menolong masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik. Sebagaimama saya lakukan di Kabupaten Simalungun, sebagai Bupati Simalungun JR Saragih memberikan pelayanan kesehatan 24 jam kepada masyarakat.

“Hari itu juga pasien yang cacat tadi kita berangkatkan naik helikopter ke RS Efarina Brastagi, Kabupaten Karo. Di sana sudah stambay dokter untuk melakukan operasi,” katanya. (Osi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/