29 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Bunda PAUD Dairi Buka Sosialisasi Maksimalkan Peran Bunda PAUD

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata, membuka sosialisasi memaksimalkan peran Bunda Paud.

Sosialisasi tersebut diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi diikuti Bunda Paud dan kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Kecamatan di gedung Balai Budaya Sidikalang, Kamis (21/4/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, dalam kesempatan itu, Bunda PAUD Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata menegaskan, masih banyak belum paham peran dari Bunda PAUD.

Romy menyampaikan, audiensi dilalukan beberapa waktu lalu ke Dirjen PAUD Kemendikbud di Jakarta. ” Kita peroleh informasi, baru 30 persen anak-anak di Indonesia, bisa belajar/berinteraksi di PAUD.
Hal itu terjadi, karena masih banyak orangtua beranggapan PAUD tidak penting karena belum pendidikan formal,” ucap Romy.

Hal lain, lanjut Romy, ketersediaan lembaga PAUD disetiap desa belum maksimal. ” Untuk itu, sosialisasi ini kita harapkan bisa dimanfaatkan Bunda PAUD Desa maupun Pokja Bunda PAUD kecamatan, ” sebut Romy.

Ditambahkan Romy, hingga saat ini masih ada 33 desa di Dairi, belum memiliki lembaga PAUD. ” Kita targetkan, tahun 2022 semua desa sudah memiliki PAUD,” ungkapnya.(rud).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata, membuka sosialisasi memaksimalkan peran Bunda Paud.

Sosialisasi tersebut diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi diikuti Bunda Paud dan kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Kecamatan di gedung Balai Budaya Sidikalang, Kamis (21/4/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik, Iswan Togatorop mengatakan, dalam kesempatan itu, Bunda PAUD Dairi, Ny Romy Mariani Simarmata menegaskan, masih banyak belum paham peran dari Bunda PAUD.

Romy menyampaikan, audiensi dilalukan beberapa waktu lalu ke Dirjen PAUD Kemendikbud di Jakarta. ” Kita peroleh informasi, baru 30 persen anak-anak di Indonesia, bisa belajar/berinteraksi di PAUD.
Hal itu terjadi, karena masih banyak orangtua beranggapan PAUD tidak penting karena belum pendidikan formal,” ucap Romy.

Hal lain, lanjut Romy, ketersediaan lembaga PAUD disetiap desa belum maksimal. ” Untuk itu, sosialisasi ini kita harapkan bisa dimanfaatkan Bunda PAUD Desa maupun Pokja Bunda PAUD kecamatan, ” sebut Romy.

Ditambahkan Romy, hingga saat ini masih ada 33 desa di Dairi, belum memiliki lembaga PAUD. ” Kita targetkan, tahun 2022 semua desa sudah memiliki PAUD,” ungkapnya.(rud).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/