SUMUTPOS.CO – BAKAL calon bupati Langkat, Safril Jambak SH memiliki seabreg ide untuk membangun dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Langkat. Sebagai mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Langkat selama tiga periode, Safril mengaku mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan warga Langkat.
Pria yang kerap menjadi pimpinan aksi massa menuntut perbaikan infrastruktur di Langkat ini, memiliki keinginan menjadi bupati. Sebab, dia melihat banyaknya sumber daya Kabupaten Langkat yang bisa dimaksimalkan untuk kemajuan langkat.
“Sumber daya sangat melimpah di Langkat. Sumber daya harusnya bisa dikelola demi kemajuan masyarakat,” katanya, Minggu (21/5)
Ironisnya, kekayaan bahari Kabupaten Langkat justru tidak mampu mengangkat derajat para nelayan. Para nelayan, katanya justru hidup miskin. Karena, tekanan para tengkulak yang dengan leluasa mencekik leher para nelayan.
“Tidak adanya campur tangan pemerintah membuat nelayan bergantung pada tengkulak,” jelasnya.
Syafril mengaku iba dengan ekonomi para nelayan. Bila kelak dipercaya sebagai Bupati, dia akan mensejahterakan para nelayan dengan membuat lokasi penyimpanan ikan. Agar harga ikan tetap tinggi.
“Saya akan bangun penyimpanan ikan di Pangkalan Susu, Tanjung Pura dan Secanggang,” ujar mantan pelatih yang berhasil membawa PSMS ke Piala Nike U-16 di Machester Inggris tahun 1996 ini.
Menurut kader Partai Demokrasi Perjuangan Indonesa ini, dia juga akan membuat sistem bapak angkat. Agar para nelayan bisa merasakan jerih payah mereka melaut.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara hukum ini juga akan pro terhadap pendidikan di Kabupaten Langkat. Bila terpilih nanti, Safril mengaku akan memberikan subsidi pendidikan kepada mahasiswa dan beasiswa penuh.
Syafril mengatakan juga akan memperbaiki neraca keuangan kabupaten Langkat dengan menutup kebocoran Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan PAD. “Galian C kita banyak, tapi PAD tidak signifikan,” papar pemain PSMS era tahun 1980-han ini
Dia juga berjanji konsen terhadap pemberantasan korupsi dan akan melakukan reformasi birokrasi pada anggotanya.
“Saya sudah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan siap diusung menjadi calon bupati atau pun wakil bupati.(bam/ala)