25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Sihol Bunuh Abang Ipar saat Tidur Lelap

Foto: PM
Jenazah Aston Rajaguguk alias Tonang di ruang jenazah RSU Kabanjahe, Sumut.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sakit hati karena sering dihina dan dimaki dengan kata-kata kotor, Sihol Sihombing (37) membunuh abang iparnya, Aston Rajagukguk alias Tonang (49) saat tidur.

Kejadian berlangsung di Desa Listrik Atas, Kelurahan Gundaling I, Lingkungan 2, Berastagi, (20/5) sekira pukul 05:00 wib. Jasad korban pertama kali ditemukan Haposan alias Jonson Sihombing dan Jontianus Sihombing, juga adik ipar korban.

Kanit Reskrim Polsekta Berastagi, Iptu Dedi Ginting,SH menyebutkan pembunuhan bermotif sakit hati atas kebiasaan korban mengeluarkan kata-kata kotor dan kasar tiap kali marah.

“Puncak emosi dan dendam tersangka yakni sejak minggu lalu. Kala itu korban memaki dan membentak tersangka yang sedang menyuci pakaian,” ujar Dedi.

Dari keterangannya (tersangka), sekira pukul 05:00 wib Sihol terbangun dari tidurnya dan mengambil parang milik korban dari laci meja. Selanjutnya dia mendatangi korban yang sedang tertidur pulas.

“Selimut ditariknya dan langsung menghujamkan parangnya sebanyak dua kali. Satu kali dirongga dada sebelah kanan selebar 6 x12 cm dan di bahu kiri selebar 3 x1,5 cm,” ungkapnya.

Usai membunuh, Sihol pergi ke warung mie sop milik Kak Yani tak jauh dari TKP. Padahal kedua adiknya (saksi) sempat mendobrak pintu kamar karena mendengar keributan dari dalam kamar.

“Kau ini kenapa?’ tanya salah seorang adiknya kepada tersangka. Namun dia tidak menjawab pertanyaan adiknya dan langsung berlalu tanpa ada rasa bersalah sedikitpun,” beber Dedi.

Adanya laporan kejadian itu, sambung Dedi, warga langsung melapor kepada Kepala Lingkungan I Kelurahan Gundaling I, Ardin Simanjorang. Selanjutnya diteruskan ke Mapolsekta Berastagi.

Menerima laporan itu, Kapolsekta Berastagi, Kompol Agustinus Sitepu beserta anggotanya langsung menuju TKP dan memeriksa korban serta  meminta keterangan saksi. Untuk melengkapi penyelidikan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe agar di visum.

“Setelah dilakukan olah TKP, polisi mencurigai Sihol berdasarkan pengumpulan bahan dan keterangan saksi-saksi. Berikutnya Sihol diamankan dari warung mie Sop. Ada pun barang bukti yang disita berupa sebilah pisau lengkap dengan sarungnya, selimut dan bantal,” tutup Dedi.

Salah seorang warga setempat yang mengaku bermarga Ginting mengaku sangat terkejut atas kejadian ini. Sebab sehari sebelumnya korban sempat menghadiri acara masuk rumah baru (parhobas) di salah satu rumah tetangga. “Eh tiba-tiba Sabtu pagi hari sudah mendapat kabar, korban telah tewas ditangan iparnya sendiri,” ujarnya. (mon/asi)

Foto: PM
Jenazah Aston Rajaguguk alias Tonang di ruang jenazah RSU Kabanjahe, Sumut.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sakit hati karena sering dihina dan dimaki dengan kata-kata kotor, Sihol Sihombing (37) membunuh abang iparnya, Aston Rajagukguk alias Tonang (49) saat tidur.

Kejadian berlangsung di Desa Listrik Atas, Kelurahan Gundaling I, Lingkungan 2, Berastagi, (20/5) sekira pukul 05:00 wib. Jasad korban pertama kali ditemukan Haposan alias Jonson Sihombing dan Jontianus Sihombing, juga adik ipar korban.

Kanit Reskrim Polsekta Berastagi, Iptu Dedi Ginting,SH menyebutkan pembunuhan bermotif sakit hati atas kebiasaan korban mengeluarkan kata-kata kotor dan kasar tiap kali marah.

“Puncak emosi dan dendam tersangka yakni sejak minggu lalu. Kala itu korban memaki dan membentak tersangka yang sedang menyuci pakaian,” ujar Dedi.

Dari keterangannya (tersangka), sekira pukul 05:00 wib Sihol terbangun dari tidurnya dan mengambil parang milik korban dari laci meja. Selanjutnya dia mendatangi korban yang sedang tertidur pulas.

“Selimut ditariknya dan langsung menghujamkan parangnya sebanyak dua kali. Satu kali dirongga dada sebelah kanan selebar 6 x12 cm dan di bahu kiri selebar 3 x1,5 cm,” ungkapnya.

Usai membunuh, Sihol pergi ke warung mie sop milik Kak Yani tak jauh dari TKP. Padahal kedua adiknya (saksi) sempat mendobrak pintu kamar karena mendengar keributan dari dalam kamar.

“Kau ini kenapa?’ tanya salah seorang adiknya kepada tersangka. Namun dia tidak menjawab pertanyaan adiknya dan langsung berlalu tanpa ada rasa bersalah sedikitpun,” beber Dedi.

Adanya laporan kejadian itu, sambung Dedi, warga langsung melapor kepada Kepala Lingkungan I Kelurahan Gundaling I, Ardin Simanjorang. Selanjutnya diteruskan ke Mapolsekta Berastagi.

Menerima laporan itu, Kapolsekta Berastagi, Kompol Agustinus Sitepu beserta anggotanya langsung menuju TKP dan memeriksa korban serta  meminta keterangan saksi. Untuk melengkapi penyelidikan, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe agar di visum.

“Setelah dilakukan olah TKP, polisi mencurigai Sihol berdasarkan pengumpulan bahan dan keterangan saksi-saksi. Berikutnya Sihol diamankan dari warung mie Sop. Ada pun barang bukti yang disita berupa sebilah pisau lengkap dengan sarungnya, selimut dan bantal,” tutup Dedi.

Salah seorang warga setempat yang mengaku bermarga Ginting mengaku sangat terkejut atas kejadian ini. Sebab sehari sebelumnya korban sempat menghadiri acara masuk rumah baru (parhobas) di salah satu rumah tetangga. “Eh tiba-tiba Sabtu pagi hari sudah mendapat kabar, korban telah tewas ditangan iparnya sendiri,” ujarnya. (mon/asi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/