26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Dor! Perampok Pekerja Sawit Ditembak

Foto  : IRWANSYAH/Metro Siantar/JPNN Tersangka perampok sadis Saiman (tengah) diapit Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Ipda M Siagian (kanan) saat menjalani pemeriksaan, Minggu (21/6) siang.
Foto : IRWANSYAH/Metro Siantar/JPNN
Tersangka perampok sadis Saiman (tengah) diapit Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Ipda M Siagian (kanan) saat menjalani pemeriksaan, Minggu (21/6) siang.

TANAH JAWA, SUMUTPOS.CO – Dua bulan lebih buron, Saiman alias Kemang alias Pak Kevin (28) akhirnya diringkus tim Reskrim Polsek Tanah Jawa. Sebutir peluru dihadiahkan ke kaki kirinya saat penangkapan di salah satu kos-kosan kawasan Kisaran Kota, Minggu (21/6) dinihari.

Warga Kampung Sukorjo Desa Sei Renggas, Kisaran Barat, tersebut adalah tersangka perampokan terhadap Riswan Sinaga (42). Kemang dikenal tak sungkan melukai korbannya. Seperti Riswan. Warga Nagori Marihat Butar, Kec. Bosar Maligas, Simalungun, dirampok pada Sabtu (7/4) lalu di perkebunan kelapa sawit milik anggota DPRD-SU, Bustami HS, di Nagori Marihat Mayang, Kec. Hutabayuraja.

Kala itu, Riswan memantau kerja anggotanya. Kebetulan saat itu korban butuh alat penggaruk dan cangkul. Oleh anggotanya korban disarankan mencarinya di gubuk.

Sesampainya di gubuk yang dimaksud, korban mencari cangkul dan alat garuk.

Namun saat korban hendak berangkat, tiba-tiba leher korban dililit kawat oleh seseorang yang tak dikenal. Tak ingin mati konyol korban melakukan perlawanan. Namun hal itu membuat kedua tersangka semakin membabi buta. Tubuh korban langsung dipukuli pakai alat garuk. Wajah korban menjadi sasaran benda tajam alat garuk hingga urat air mata putus. Punggung kedua tangan korban luka-luka akibat hantaman bertubi-tubi dari alat garuk.

Pertarungan dua lawan satu yang tak seimbang membuat korban roboh dan tersungkur di tanah. Begitupun korban masih tetap disiksa hingga pingsan. Menyangka korbannya tewas, rekan tersangka, Jeng (buron), mendesak segera melarikan diri. Sebelum kabur, tersangka Saiman mengambil uang Rp 2 juta dan HP korban. Mereka kabur dengan menggunakan sepeda motor korban. Selanjutnya tersangka Saiman menggadaikan sepeda motor hasil kejahatan sebesar Rp 2,7 juta di daerah Ujung Tanjung Riau.

Beberapa bulan berikutnya, saat sepeda motor hasil curian tersebut mengisi bahan bakar di salah satu SPBU wilayah hukum Polsek Manggala Jonson Riau, kebetulan terlihat oleh Surbakti Sinaga, adik kandung korban. Nomor polisi tetap dan tidak dirubah.

Sambil membuntuti dari belakang, selanjutnya Surbakti menghubungi temannya anggota Brimob setempat. Ketika pengendara sepeda motor berhenti dan berbelanja di salah satu pasar, Surbakti Sinaga dan temannya menunggu dekat sepeda motor. Begitu si pengendara muncul, langsung diinterogasi dan mengakui bahwa sepeda motor tersebut adalah hasil gadai. Kemudian, sepeda motor dan pengendara di gelandang ke Polsek setempat.

Foto  : IRWANSYAH/Metro Siantar/JPNN Tersangka perampok sadis Saiman (tengah) diapit Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Ipda M Siagian (kanan) saat menjalani pemeriksaan, Minggu (21/6) siang.
Foto : IRWANSYAH/Metro Siantar/JPNN
Tersangka perampok sadis Saiman (tengah) diapit Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Ipda M Siagian (kanan) saat menjalani pemeriksaan, Minggu (21/6) siang.

TANAH JAWA, SUMUTPOS.CO – Dua bulan lebih buron, Saiman alias Kemang alias Pak Kevin (28) akhirnya diringkus tim Reskrim Polsek Tanah Jawa. Sebutir peluru dihadiahkan ke kaki kirinya saat penangkapan di salah satu kos-kosan kawasan Kisaran Kota, Minggu (21/6) dinihari.

Warga Kampung Sukorjo Desa Sei Renggas, Kisaran Barat, tersebut adalah tersangka perampokan terhadap Riswan Sinaga (42). Kemang dikenal tak sungkan melukai korbannya. Seperti Riswan. Warga Nagori Marihat Butar, Kec. Bosar Maligas, Simalungun, dirampok pada Sabtu (7/4) lalu di perkebunan kelapa sawit milik anggota DPRD-SU, Bustami HS, di Nagori Marihat Mayang, Kec. Hutabayuraja.

Kala itu, Riswan memantau kerja anggotanya. Kebetulan saat itu korban butuh alat penggaruk dan cangkul. Oleh anggotanya korban disarankan mencarinya di gubuk.

Sesampainya di gubuk yang dimaksud, korban mencari cangkul dan alat garuk.

Namun saat korban hendak berangkat, tiba-tiba leher korban dililit kawat oleh seseorang yang tak dikenal. Tak ingin mati konyol korban melakukan perlawanan. Namun hal itu membuat kedua tersangka semakin membabi buta. Tubuh korban langsung dipukuli pakai alat garuk. Wajah korban menjadi sasaran benda tajam alat garuk hingga urat air mata putus. Punggung kedua tangan korban luka-luka akibat hantaman bertubi-tubi dari alat garuk.

Pertarungan dua lawan satu yang tak seimbang membuat korban roboh dan tersungkur di tanah. Begitupun korban masih tetap disiksa hingga pingsan. Menyangka korbannya tewas, rekan tersangka, Jeng (buron), mendesak segera melarikan diri. Sebelum kabur, tersangka Saiman mengambil uang Rp 2 juta dan HP korban. Mereka kabur dengan menggunakan sepeda motor korban. Selanjutnya tersangka Saiman menggadaikan sepeda motor hasil kejahatan sebesar Rp 2,7 juta di daerah Ujung Tanjung Riau.

Beberapa bulan berikutnya, saat sepeda motor hasil curian tersebut mengisi bahan bakar di salah satu SPBU wilayah hukum Polsek Manggala Jonson Riau, kebetulan terlihat oleh Surbakti Sinaga, adik kandung korban. Nomor polisi tetap dan tidak dirubah.

Sambil membuntuti dari belakang, selanjutnya Surbakti menghubungi temannya anggota Brimob setempat. Ketika pengendara sepeda motor berhenti dan berbelanja di salah satu pasar, Surbakti Sinaga dan temannya menunggu dekat sepeda motor. Begitu si pengendara muncul, langsung diinterogasi dan mengakui bahwa sepeda motor tersebut adalah hasil gadai. Kemudian, sepeda motor dan pengendara di gelandang ke Polsek setempat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/