27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Puluhan Warga Blokir Jalan Ir H Juanda Binjai

AMARAH puluhan warga Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur tampaknya tidak terbendung lagi. Mereka kembali melakukan pemblokiran Jalan Ir H Juanda yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, Minggu (21/8) pagi.

Dalam aksi pemblokiran jalan itu, puluhan warga meletakkan berbagai benda keras seperti kayu, batu, sampah, dahan pepohonan, keranjang, dan lain sebagainya. Akibat pemblokiran jalan ini, truk yang mengangkut galian C dari Jalan TPA, tepatnya di Pantai Kodok, tak dapat melintas.
Selama warga melakukan aksi pemblokiran jalan itu, Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismuai, Kabid Operasional Dishub, Syahri, Camat Binjai Timur, Nasrullah Efendi, dan sejumlah pihak terkait lainnya tampak turun ke lokasi.

Ketika pihak Pemko dan kepolisian berada di lokasi, para masyarakat diajak untuk mengadakan musyawarah. Selanjutnya, Camat Binjai Timur membuka forum musyawarah dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

Menurut Iwan, salah seorang warga setempat mengatakan, kerusakan Jalan Ir H Juanda, selama ini diakibatkan truk galian C yang melintas melebihi tonase. “Penyebab jalan ini rusak karena truk galian C. Jadi kami minta, truk galian C itu tidak lagi melintas di jalan ini,” tegas Iwan dan disambut yel-yel puluhan warga lainnya.

Lebih jauh dikatakan Iwan, karena jalan Jalan Ir H Juanda rusak parah, akibatnya menimbulkan debu yang bisa membawa bibit penyakit.
“Bapak liat saja sendiri, bagai mana tebalnya debu yang ada di teras rumah ini. Jadi, debu setebal itulah yang setiap harinya kami hirup,” cetusnya.
“Apa bapak-bapak mau seperti kami, menghirup debu setiap hari setebal itu? Pastinya bapak-bapak tidak mau juga. Makanya, pikirkan nasib kami  terutama anak-anak kami yang sewaktu-waktu dapat terjangkit penyakit ispa,” pungkasnya.

Untuk menghilangkan debu, sambung Iwan, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) selalu melakukan penyiraman. “Jadi kami tidak perlu kali disiram-siram. Kami mau jalan ini diaspal dan agar jalan ini tidak rusak, truk galian C tidak usah lagi melintas di jalan ini,” pinta Iwan dengnan tegas dan kembali dismabut yel-yel pulihan warga.

Menanggapi permintaan warga, Camat Binjai Timur, Nasrullah Efendi, mengatakan, kalau dirinya akan menyampaikan atau menyurati Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binjai. “Soal pengaspalan, saya akan membuat surat untuk Dinas PU. Soal truk galian C tidak diizinkan lagi melintas di jalan ini, bisa dijelaskan oleh pihak Dishub Binjai,” ujar Nasrullah.

Kabid Operasional Dishub Binjai, Syahri, tidak dapat berkata-kata. Raut wajahnya tampak bingung untuk menjawab permintaan warga tersebut.
“Jadi intinya, aspirasi yang sudah disampaikan tetapi kami sahuti dan akan disampaikan ke instansi terkait,” ucap Nasrullah menengahi kasus pemblokiran jalan ini. (ndi)

AMARAH puluhan warga Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur tampaknya tidak terbendung lagi. Mereka kembali melakukan pemblokiran Jalan Ir H Juanda yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, Minggu (21/8) pagi.

Dalam aksi pemblokiran jalan itu, puluhan warga meletakkan berbagai benda keras seperti kayu, batu, sampah, dahan pepohonan, keranjang, dan lain sebagainya. Akibat pemblokiran jalan ini, truk yang mengangkut galian C dari Jalan TPA, tepatnya di Pantai Kodok, tak dapat melintas.
Selama warga melakukan aksi pemblokiran jalan itu, Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismuai, Kabid Operasional Dishub, Syahri, Camat Binjai Timur, Nasrullah Efendi, dan sejumlah pihak terkait lainnya tampak turun ke lokasi.

Ketika pihak Pemko dan kepolisian berada di lokasi, para masyarakat diajak untuk mengadakan musyawarah. Selanjutnya, Camat Binjai Timur membuka forum musyawarah dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

Menurut Iwan, salah seorang warga setempat mengatakan, kerusakan Jalan Ir H Juanda, selama ini diakibatkan truk galian C yang melintas melebihi tonase. “Penyebab jalan ini rusak karena truk galian C. Jadi kami minta, truk galian C itu tidak lagi melintas di jalan ini,” tegas Iwan dan disambut yel-yel puluhan warga lainnya.

Lebih jauh dikatakan Iwan, karena jalan Jalan Ir H Juanda rusak parah, akibatnya menimbulkan debu yang bisa membawa bibit penyakit.
“Bapak liat saja sendiri, bagai mana tebalnya debu yang ada di teras rumah ini. Jadi, debu setebal itulah yang setiap harinya kami hirup,” cetusnya.
“Apa bapak-bapak mau seperti kami, menghirup debu setiap hari setebal itu? Pastinya bapak-bapak tidak mau juga. Makanya, pikirkan nasib kami  terutama anak-anak kami yang sewaktu-waktu dapat terjangkit penyakit ispa,” pungkasnya.

Untuk menghilangkan debu, sambung Iwan, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) selalu melakukan penyiraman. “Jadi kami tidak perlu kali disiram-siram. Kami mau jalan ini diaspal dan agar jalan ini tidak rusak, truk galian C tidak usah lagi melintas di jalan ini,” pinta Iwan dengnan tegas dan kembali dismabut yel-yel pulihan warga.

Menanggapi permintaan warga, Camat Binjai Timur, Nasrullah Efendi, mengatakan, kalau dirinya akan menyampaikan atau menyurati Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binjai. “Soal pengaspalan, saya akan membuat surat untuk Dinas PU. Soal truk galian C tidak diizinkan lagi melintas di jalan ini, bisa dijelaskan oleh pihak Dishub Binjai,” ujar Nasrullah.

Kabid Operasional Dishub Binjai, Syahri, tidak dapat berkata-kata. Raut wajahnya tampak bingung untuk menjawab permintaan warga tersebut.
“Jadi intinya, aspirasi yang sudah disampaikan tetapi kami sahuti dan akan disampaikan ke instansi terkait,” ucap Nasrullah menengahi kasus pemblokiran jalan ini. (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/