26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pemprov Libatkan Swasta Dukung Geopark Kaldera Toba

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hj Nurhajizah Marpaung, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan GKT 2017, Rabu (19/7) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP GKT) menjalin kemitraan dengan pihak swasta dalam pembangunan GKT, dan mendukung pengusulannya menjadi Global Geopark Network UNESCO.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hj Nurhajizah Marpaung, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan GKT 2017, Rabu (19/7) lalu.

“Untuk mewujudkan GKT masuk dalam Global Geopark Network UNESCO, diperlukan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten se-kawasan Danau Toba, termasuk masyarakat, perguruan tinggi, juga swasta. Intinya GKT harus dipahami dan menjadi nafas Sumut,” tutur Nurhajizah.

Nurhajizah lebih lanjut mengatakan, ia ditunjuk langsung oleh Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, untuk menyukseskan GKT sebagai Global Geopark Network UNESCO. Dalam kesempatan itu, ia didampingi Asisten Ekbang Binsar Situmorang dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hidayati. Pertemuan tersebut dihadiri puluhan perusahaan besar yang memiliki wilayah kerja di Sumut.

Hadir dalam rapat tersebut, para dewan pakar BP GKT Alimin Ginting , unsur Kementerian Koordinator Maritim, Kementrian Pariwisata, Badan Otorita Danau Toba, unsur SKPD Sumut, dan BP-GKT.

Keterlibatan pihak swasta, sambung Nurhajizah, di antaranya dalam penyediaan berbagai kelengkapan pada 16 geosite yang tersebar di beberapa kabupaten. “Dana yang dibutuhkan cukup besar, untuk itu kami melibatkan pihak swasta yang memiliki dana CSR, sehingga dapat membantu penyediaan berbagai fasilitas publik di geosite GKT,” jelasnya.

Nurhajizah mengungkapkan rasa syukur, dukungan pihak swasta di Sumut cukup besar dalam menyukseskan pengusulan GKT menjadi Global Geopark Network UNESCO. “Alhamdulillah respon swasta cukup baik,” katanya.

Sementara Ketua Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kemenpar RI Yunus Kusumahbrata, menjelaskan berbagai pengalaman daerah lain yang juga mengusulkan sebagai Global Geopark Network, untuk bisa menjadi pertimbangan Sumut. Selain itu, ia juga menyampaikan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai daerah yang sudah ditetapkan sebagai Global Geopark Network UNESCO. “Gunung Sewu itu setelah menjadi Global Geopark Network, pendapatannya meningkat sampai 600 persen. Di Jepang ada 8 Global Geopark Network yang bisa menarik wisatawan sampai 16 juta orang,” bebernya.

Ia juga mengatakan, satu strategi Kemenpar dalam menarik wisatawan mancanegara adalah melalui Global Geopark Network tersebut. Yunus mengatakan, targetnya ada 5 Global Geopark Network di Indonesia yang bisa menjadi andalan untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing.

Sementara Alimin Ginting memaparkan, pihaknya mengejar pemenuhan rekomendasi UNESCO dan pengelolaan GKT. Adapun rekomendasinya, yakni hasil pantauan langsung Tim UNESCO yang sudah berkunjung ke GKT pada tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, pihaknya sudah lebih siap dengan sistem dan berbagai kelenglapan, karena sudah memiliki pengalaman pada pengusulan tahun sebelumnya.

Adapun 5 poin rekomendasi UNESCO tersebut, yakni pertama, akitivitas edukasi terpadu pada masing-masing geo area dengan tema geopark super volcano sudah dalam taraf implementasi. Kedua, panel edukasi geologi dan informasi yang lebih fokus pada informasi tematik. Ketiga, diperlukan strategi pemasaran dan promosi. Keempat, pengembangan budaya perlu lebih ditingkatkan dan lebih banyak. Terakhir, aktivitas geopark di lapangan harus sudah terjadi pada keempat geo area GKT, sebagai satu kesatuan dan harmonis, termasuk aktivitas ekonomi keberlanjutan masyarakat. (bal/saz)

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hj Nurhajizah Marpaung, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan GKT 2017, Rabu (19/7) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP GKT) menjalin kemitraan dengan pihak swasta dalam pembangunan GKT, dan mendukung pengusulannya menjadi Global Geopark Network UNESCO.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hj Nurhajizah Marpaung, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan GKT 2017, Rabu (19/7) lalu.

“Untuk mewujudkan GKT masuk dalam Global Geopark Network UNESCO, diperlukan keterlibatan semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten se-kawasan Danau Toba, termasuk masyarakat, perguruan tinggi, juga swasta. Intinya GKT harus dipahami dan menjadi nafas Sumut,” tutur Nurhajizah.

Nurhajizah lebih lanjut mengatakan, ia ditunjuk langsung oleh Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, untuk menyukseskan GKT sebagai Global Geopark Network UNESCO. Dalam kesempatan itu, ia didampingi Asisten Ekbang Binsar Situmorang dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hidayati. Pertemuan tersebut dihadiri puluhan perusahaan besar yang memiliki wilayah kerja di Sumut.

Hadir dalam rapat tersebut, para dewan pakar BP GKT Alimin Ginting , unsur Kementerian Koordinator Maritim, Kementrian Pariwisata, Badan Otorita Danau Toba, unsur SKPD Sumut, dan BP-GKT.

Keterlibatan pihak swasta, sambung Nurhajizah, di antaranya dalam penyediaan berbagai kelengkapan pada 16 geosite yang tersebar di beberapa kabupaten. “Dana yang dibutuhkan cukup besar, untuk itu kami melibatkan pihak swasta yang memiliki dana CSR, sehingga dapat membantu penyediaan berbagai fasilitas publik di geosite GKT,” jelasnya.

Nurhajizah mengungkapkan rasa syukur, dukungan pihak swasta di Sumut cukup besar dalam menyukseskan pengusulan GKT menjadi Global Geopark Network UNESCO. “Alhamdulillah respon swasta cukup baik,” katanya.

Sementara Ketua Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kemenpar RI Yunus Kusumahbrata, menjelaskan berbagai pengalaman daerah lain yang juga mengusulkan sebagai Global Geopark Network, untuk bisa menjadi pertimbangan Sumut. Selain itu, ia juga menyampaikan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai daerah yang sudah ditetapkan sebagai Global Geopark Network UNESCO. “Gunung Sewu itu setelah menjadi Global Geopark Network, pendapatannya meningkat sampai 600 persen. Di Jepang ada 8 Global Geopark Network yang bisa menarik wisatawan sampai 16 juta orang,” bebernya.

Ia juga mengatakan, satu strategi Kemenpar dalam menarik wisatawan mancanegara adalah melalui Global Geopark Network tersebut. Yunus mengatakan, targetnya ada 5 Global Geopark Network di Indonesia yang bisa menjadi andalan untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing.

Sementara Alimin Ginting memaparkan, pihaknya mengejar pemenuhan rekomendasi UNESCO dan pengelolaan GKT. Adapun rekomendasinya, yakni hasil pantauan langsung Tim UNESCO yang sudah berkunjung ke GKT pada tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, pihaknya sudah lebih siap dengan sistem dan berbagai kelenglapan, karena sudah memiliki pengalaman pada pengusulan tahun sebelumnya.

Adapun 5 poin rekomendasi UNESCO tersebut, yakni pertama, akitivitas edukasi terpadu pada masing-masing geo area dengan tema geopark super volcano sudah dalam taraf implementasi. Kedua, panel edukasi geologi dan informasi yang lebih fokus pada informasi tematik. Ketiga, diperlukan strategi pemasaran dan promosi. Keempat, pengembangan budaya perlu lebih ditingkatkan dan lebih banyak. Terakhir, aktivitas geopark di lapangan harus sudah terjadi pada keempat geo area GKT, sebagai satu kesatuan dan harmonis, termasuk aktivitas ekonomi keberlanjutan masyarakat. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/