Abdullah alias Indul, yang menikahi gadis secara diam-diam, hingga dilaporkan istrinya ke polisi.
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Memasuki usia uzur bukan menjadi penghalang bagi Abdullah alias Indul untuk menambah istri. Tapi buntut kesuksesan lelaki 63 tahun ini meminang gadis yang jauh lebih muda darinya, justru berujung ke polisi.
Pengusaha perabot ini menikahi Hazizah dua bulan lalu. Warga Dusun I Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan, Sergai ini adalah perempuan lajang walau sudah berumur 36 tahun.
Namun, Indul masih memiliki istri yang sah yaitu Sri Ramadhani Saragih (42). Perempuan beralias Ici ini ternyata tak menerima pernikahan suaminya, dan memilih membawa kasus ke jalur hukum.
Awalnya Ici mendengar bisik-bisik tetangga bahwa dia telah dimadu. Tapi Ici tak percaya jika suaminya itu telah menikah lagi.
Ici pun sempat bertanya kepada Indul, tapi sang suami membantahnya dan meminta jangan percaya kepada omongan orang.
“Saat kutanya, suamiku menjawab jika dia kerja dan masih tetap menjadi suamiku,” ungkap Ici mengenang pengakuan Indul.
Meski membantah pernikahannya dengan Hazizah, Ici masih merasa penasaran lalu secara tersembunyi mengajak kakaknya untuk menyelidiki.
Betapa terpukulnya hati Ici ketika menerima fakta bahwa guncingan tetangganya benar. Dari hasil investigasinya ternyata suaminya diam-diam telah menikah di rumah Hazizah pada Juni lalu. Lalu dia Ici pun melaporkan kasus nikah halangan itu ke Polres Sergai.
DUDA DAN JANDA
“Memang sebelum aku menikah dengan Indul, aku sudah mendengar kabar jika Indul suka selingkuh. Tapi aku berpikiran jika itu masa lalu Indul saja dan berharap ada perubahan pada dirinya setelah menikah dengan aku. Eh, ternyata di usia yang uzur itu, Indul makin menjadi-jadi dan malah menikah tanpa sepengetahuanku. Aku cerai dengan suami pertamaku dengan empat anak. Sedangkan Indul duda anak lima karena isteri pertamanya meningal dunia,” kesal Ici.
Perangai Indul yang gemar selingkuh itu pernah kepergok oleh anaknya Ici. Indul pun pernah dipergoki anak tirinya membonceng wanita dan yaris dipukuli. Namun karena saying kepada Indul, Ici pun melerainya dan menasihati anak kandungnya itu agar tidak memukul Indul.
“Aku tidak tahu pasti kapan Indul kenalan dengan Hazizah. Tapi Hazizah sering bertelfon tengah malam dan ketika aku yang jawab, Hazizah tak berani mengeluarkan suara. Saat ku Tanya siap azi yang tertera dalam HP, Indul menjawab jika Azi mau pesan perabot atau mau menjual kayu. Sejak kenal Hazizah lah suami ku jarang pulang dan ketika ku Tanya katanya jenguk anaknya,” ujar Ici
Mulusnya pernikahan Indul dengan Hazizah justru tak terlepas dari peran Sekretaris Desa (Sekdes) Sekip Kecamatan Lubuk Pakam, Mustafa. Sekdes yang diangkat PNS tahun 2007 lalu itu justru berani mengeluarkan NA atas nama Undul. Padahal Indul dan Ici masih sah suami isteri. Tak terima dengan perlakuan Indul, maka Ici pun melaporkan suaminya itu ke Polres Sergai sesuai dengan nomor STPL Nomor 145/VI/2016/SU/Res Sergai tanggal 20 Juni 2016
Mustafa ketika dikonfirmasi enggan berkomentar. “Aku tidak mau dikonfirmasi karena aku sudah dipanggil polisi dan sudah memberikan keterangan di kantor Polres Sergai,” jawabnya. (man/yaa)
