29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Pemkab Sergai Raker Tim Reformasi Birokrasi

istimewa
RAKER: Bupati Serbai Ir Soekirman saat memberikan sambutan pada Raker Tim Reformasi.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tim Reformasi Birokrasi Tahun 2019 di Sibayak Internasional Hotel Brastagi, Kabupaten Karo Sumut, Minggu ( 21/4)

Bupati Sergai, Ir H Soekirman dalam sambutannya sangat mengapresiasi sekaligus memberikan ucapan terimakasih kepada jajaran pemerintah daerah yang terus melaksanakan tugas dengan baik, hingga tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Selain itu juga, percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, berbasis kinerja, pemerintahan yang dinamis, serta mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan sasaran percepatan pelaksanaan mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif dan efesien serta pelayanan publik yang berkualitas, sesuai Permendagri Nomor 135 Tahun 2018.

Menurut Soekirman, Trias Politica (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) sebagai syarat sebuah negara yang kuat, akan lebih lengkap jika ditambah dengan Birokrasi.

“Sebab tanpa ada birokrasi yang solid dan kuat, tidak akan ada negara yang kuat,” katanya.

Soekirman menjelaskan, menurut analisis para ahli, ternyata kekuatan birokrasi ada kaitannya dengan komunitas masyarakat dalam melaksanakan birokrasi yang baik. Untuk itu komunitas baiknya juga harus dibangun kebersamaan dengan kita sebab kebanyakan komunitas itu punya rasa memiliki dan menjaga sesuatu dengan sepenuh hati dan jiwanya, sehingga apapun yang dibuatnya akan baik dan sesuai harapan.

Selain itu, Birokrasi itu akan dapat power full jika komando harus berjalan, artinya perintah hierarki dijalankan dengan baik sesuai tahapan dan aturan yang berlaku. Sedangkan ukuran normatif dari komando yang berjalan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan prestasi-prestasi yang diraih dengan baik.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Sergai, team work masih belum maksimal dan harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, hindari birokrasi yang tidak sehat, lakukan psikologi analisis dan penempatan SDM yang tepat pada posisi yang tepat pula.

“Dalam suatu birokrasi, utamakan keteladanan dari diri sendiri bahwa kita bertanggungjawab atas jabatan dan tugas yang diembankan kepada kita,” papar Soekirman.

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah implementasi e-government harus di jalankan, saat sekarang telah beralih ke era teknologi 4.0.

Kepada para OPD, Soekirman berpesan agar saling tolong menolong, sebagai bentuk team work yang harus dibangun dan ditingkatkan. “Saat ini adanya pola kepemimpinan situasional, yaitu banyak kegiatan yang dilaksanakan tidak dalam rencana. Namun justru hal tersebut yang kebanyakan memberikan hasil yang positif dan baik, serta memberikan efisiensi dampak yang signifikan,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Soekirman mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menanamkan tekad memperkuat, mencerahkan serta kunci hati yang bersih, tulus ikhlas melayani, sistematis dan loyal kepada pimpinan.

Sementara laporan panitia pelaksana, Sekdakab Drs Hadi Winarno, MM menyebutkan, raker dilaksanakan digelar selama 2 hari, yang diikuti oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Sergai, dengan tujuan untuk percepatan serta pemaparan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Sergai. (sur/han)

istimewa
RAKER: Bupati Serbai Ir Soekirman saat memberikan sambutan pada Raker Tim Reformasi.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tim Reformasi Birokrasi Tahun 2019 di Sibayak Internasional Hotel Brastagi, Kabupaten Karo Sumut, Minggu ( 21/4)

Bupati Sergai, Ir H Soekirman dalam sambutannya sangat mengapresiasi sekaligus memberikan ucapan terimakasih kepada jajaran pemerintah daerah yang terus melaksanakan tugas dengan baik, hingga tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Selain itu juga, percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, berbasis kinerja, pemerintahan yang dinamis, serta mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan sasaran percepatan pelaksanaan mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif dan efesien serta pelayanan publik yang berkualitas, sesuai Permendagri Nomor 135 Tahun 2018.

Menurut Soekirman, Trias Politica (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) sebagai syarat sebuah negara yang kuat, akan lebih lengkap jika ditambah dengan Birokrasi.

“Sebab tanpa ada birokrasi yang solid dan kuat, tidak akan ada negara yang kuat,” katanya.

Soekirman menjelaskan, menurut analisis para ahli, ternyata kekuatan birokrasi ada kaitannya dengan komunitas masyarakat dalam melaksanakan birokrasi yang baik. Untuk itu komunitas baiknya juga harus dibangun kebersamaan dengan kita sebab kebanyakan komunitas itu punya rasa memiliki dan menjaga sesuatu dengan sepenuh hati dan jiwanya, sehingga apapun yang dibuatnya akan baik dan sesuai harapan.

Selain itu, Birokrasi itu akan dapat power full jika komando harus berjalan, artinya perintah hierarki dijalankan dengan baik sesuai tahapan dan aturan yang berlaku. Sedangkan ukuran normatif dari komando yang berjalan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan prestasi-prestasi yang diraih dengan baik.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Sergai, team work masih belum maksimal dan harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, hindari birokrasi yang tidak sehat, lakukan psikologi analisis dan penempatan SDM yang tepat pada posisi yang tepat pula.

“Dalam suatu birokrasi, utamakan keteladanan dari diri sendiri bahwa kita bertanggungjawab atas jabatan dan tugas yang diembankan kepada kita,” papar Soekirman.

Selanjutnya yang tak kalah penting adalah implementasi e-government harus di jalankan, saat sekarang telah beralih ke era teknologi 4.0.

Kepada para OPD, Soekirman berpesan agar saling tolong menolong, sebagai bentuk team work yang harus dibangun dan ditingkatkan. “Saat ini adanya pola kepemimpinan situasional, yaitu banyak kegiatan yang dilaksanakan tidak dalam rencana. Namun justru hal tersebut yang kebanyakan memberikan hasil yang positif dan baik, serta memberikan efisiensi dampak yang signifikan,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Soekirman mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menanamkan tekad memperkuat, mencerahkan serta kunci hati yang bersih, tulus ikhlas melayani, sistematis dan loyal kepada pimpinan.

Sementara laporan panitia pelaksana, Sekdakab Drs Hadi Winarno, MM menyebutkan, raker dilaksanakan digelar selama 2 hari, yang diikuti oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Sergai, dengan tujuan untuk percepatan serta pemaparan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab Sergai. (sur/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/