BINJAI,SUMUTPOS.CO- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) memberi pelatihan kepada ibu-ibu Kreatif Binjai tata cara menanam tanaman hidroponik, Senin (21/9).
Koordinator Perkumpulan ibu-ibu Kota Binjai, Desmirat Nensi Lubis menjelaskan, belajar tanam hidroponik dilatar belakangi sulitnya ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“Kami kaum emak-emak awalnya kumpul-kumpul. Biasalah, emak-emak ceritanya soal belanja. Banyak yang curhat sulit ekonomi dan ingin cari tambahan,” kata Nensi.
Dari cerita itu, lanjut Nensi, muncul ide untuk belajar tanaman hidroponik. “Kami yang terdiri dari beberapa orang memanggil guru untuk belajar. Setelah mendapatkan ilmunya, barulah kami kumpulkan ibu-ibu di Kota Binjai untuk diberi pengetahuan tentang tenaman hidroponik,” ujar dia.
“Alhamdulillah, dua bulan berjalan, ibu-ibu Binjai tampak antusias. Kami sudah laksanakan di Kecamatan Binjai Timur, Selatan, Utara, dan Barat,” tambahnya.
Dia menambahkan, pihaknya memilih tanaman hidroponik karena dapat memanfaatkan lahan yang tidak besar. Selain itu, media atau wadah untuk menanamnya dapat memanfaatkan barang bekas.
“Hidroponik ini bisa dipanen dalam waktu yang cepat. Dari awal semai hingga panen, hanya butuh waktu 22 hari. Yang terpenting, air pada tanaman tetap terjaga dan terkena matahari,” bebernya.
Untuk tanaman yang ditanam, terdiri dari kangkung, sawi, dan bayam. “Kita pilih yang mudah dan cepat dulu. Nanti kalau sudah berjalan, akan kita kembangkan ke tanaman tomat dan lainnya,” ungkap Nensi.
Menurut dia, tujuan dari kegiatan ini agar emak-emak dapat terbantu di tengah ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19. “Kami berharap emak-emak yang sudah belajar dapat menerapkannya di rumah masing-masing,” kata dia.
Kepada Pemerintah Kota khususnya Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis, dia mengucapkan terima kasih atas dukungan program tersebut. “Tanpa dukungan bu Lisa, program ketahanan pangan di tengah pandemi tidak bisa berjalan dengan baik,” ujar dia.
Sementara, Ketua TP-PKK sekaligus Bakal Calon Wali Kota Binjai, Hj Lisa Andriani Lubis mengatakan, dengan menjalankan tanaman hidroponik, kaum ibu dapat memanfaatkan waktu luang di masa pandemi.
“Tanaman hidroponik ini jika ditekuni bisa menjadi ladang ekonomi. Dengan begitu kaum ibu sudah masuk dalam katagori mandiri. Selain dapat dikonsumsi sendir, tanaman hidroponik juga sehat karena tidak memakai kimia,” pungkasnya. (ted/han)