SUMUTPOS.CO – Tak hanya saat penggerebekan pada Jumat (20/12), keesokannya tim dari Polres Langkat juga kembali menggeledah sejumlah ruangan di Dinkes Langkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, penyidik dari Unit Tipikor Polres Langkat, kembali menggeledah ruangan Ponidi. Dari ruang Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Langkat itu, ratusan bundel berkas diamankan.
Penyidik juga coba menggeledah ruang kerja pejabat Dinkes Langkat berinisial S. Namun, dari ruang kerja S tersebut polisi belum mendapatkan apa-apa karena ruangan itu terkunci. Kuncinya sendiri hanya dimiliki S. Akhirnya polisi membuat garis polisi di depan ruangan itu. Polisi mencurigai di dalam ruangan tersebut banyak berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai bukti.
Amatan di lokasi, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rosyid dan sejumlah personilnya, terlihat sibuk mengamankan ratusan bundelan kertas. Namun sejauh ini polisi belum mengungkapkan jenis dokumen yang mereka cari saat itu, hanya saja mengangkut ratusan bundel dokumen dari sana. Bundelan itu lalu diangkut naik truk polisi.
Kapolres Langkat, AKBP Yulmar Tri Himawan Sik.Msi mengatakan, ”Dalam aksi tangkap tangan ini, sebenarnya sudah sejak beberapa waktu yang lalu diintai. Namun baru kali ini kita menemukan waktu yang tepat untuk pembuktian dan begitu A1 kita langsung beraksi.”
Apakah ada keterlibatan orang nomor satu di Dinkes Langkat? “Kemungkinan bisa saja, tapi harus ada pembuktiannya dulu. Baik bukti ataupun keterangan dari tiga orang yang saat ini sudah kita lakukan penahanan. Namun sejauh ini berdasarkan pemeriksaan ketiga orang tersebut ada menyebutkan kalau dana pemotongan terhadap dana Jampersal bagi para bidan tersebut nantinya akan diserahkan kepada oknum petinggi Dinkes Langkat berinisial S. Sementara S saat ini masih berada di luar daerah. Pun demikian kita akan segera menyusulnya,” janjinya. (dw/joe/deo)
SUMUTPOS.CO – Tak hanya saat penggerebekan pada Jumat (20/12), keesokannya tim dari Polres Langkat juga kembali menggeledah sejumlah ruangan di Dinkes Langkat. Sekitar pukul 15.00 WIB, penyidik dari Unit Tipikor Polres Langkat, kembali menggeledah ruangan Ponidi. Dari ruang Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Langkat itu, ratusan bundel berkas diamankan.
Penyidik juga coba menggeledah ruang kerja pejabat Dinkes Langkat berinisial S. Namun, dari ruang kerja S tersebut polisi belum mendapatkan apa-apa karena ruangan itu terkunci. Kuncinya sendiri hanya dimiliki S. Akhirnya polisi membuat garis polisi di depan ruangan itu. Polisi mencurigai di dalam ruangan tersebut banyak berkas-berkas yang dibutuhkan sebagai bukti.
Amatan di lokasi, Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Rosyid dan sejumlah personilnya, terlihat sibuk mengamankan ratusan bundelan kertas. Namun sejauh ini polisi belum mengungkapkan jenis dokumen yang mereka cari saat itu, hanya saja mengangkut ratusan bundel dokumen dari sana. Bundelan itu lalu diangkut naik truk polisi.
Kapolres Langkat, AKBP Yulmar Tri Himawan Sik.Msi mengatakan, ”Dalam aksi tangkap tangan ini, sebenarnya sudah sejak beberapa waktu yang lalu diintai. Namun baru kali ini kita menemukan waktu yang tepat untuk pembuktian dan begitu A1 kita langsung beraksi.”
Apakah ada keterlibatan orang nomor satu di Dinkes Langkat? “Kemungkinan bisa saja, tapi harus ada pembuktiannya dulu. Baik bukti ataupun keterangan dari tiga orang yang saat ini sudah kita lakukan penahanan. Namun sejauh ini berdasarkan pemeriksaan ketiga orang tersebut ada menyebutkan kalau dana pemotongan terhadap dana Jampersal bagi para bidan tersebut nantinya akan diserahkan kepada oknum petinggi Dinkes Langkat berinisial S. Sementara S saat ini masih berada di luar daerah. Pun demikian kita akan segera menyusulnya,” janjinya. (dw/joe/deo)