DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi bersama PT Pupuk Indonesia Holding Company, menggelar sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi. Sosialisasi dibuka Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu di Perpustakaan Dairi, baru-baru ini. Sosialisasi ini, diikuti distributor serta 210 kios pengecer.
Pada kesempatan itu, Eddy mengatakan, sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, wawasan, serta kesepahaman sebagai pembinaan untuk penyalur pupuk bersubsidi kepada petani, sehingga memahami tata laksana pendistribusian pupuk subsidi yang memiliki dasar hukum.
“Sehingga para distributor dan kios pengecer taat aturan hukum yang mengatur hak dan tanggung jawab, serta larangan yang harus dipatuhi dalam melakukan pendiatibusian pupuk bersubsidi,” ungkap Eddy.
Eddy juga menyampaikan, sosialisasi ini juga dimaksudkan sebagai bahan pengawasan dan pencegahan dari Pemkab Dairi untuk pedoman atau arah bagi distributor dan kios pengecer pupuk subsidi di Dairi,” imbuhnya.
Dia pun mengatakan, sosialisasi ini dimaksudkan untuk membulatkan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik dalam penyaluran pupuk bersubsidi, sesuai alokasi kebutuhan petani yang tepat sasaran, agar tercipta kesejahteraan bagi petani Kabupaten Dairi.
“Sosialisasi ini dilakukan agar petani lebih mudah memperoleh pupuk bersubsidi, sesuai dengan alokasi, dan penetapan harga yang telah ditentukan pemerintah,” jelas Eddy lagi.
Eddy menuturkan, masyarakat Kabupaten Dairi 65 persen adalah petani, hal ini menjadikan sektor tersebut menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dairi.
Sementara itu, PT Pupuk Indonesia mengimbau seluruh distributor dan jaringan kios pengecer di Kabupaten Dairi, untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Serta memahami aturan hukum juga larangan yang harus ditaati.
Dari data yang dihimpun, sampai akhir November 2023 lalu, PT Pupuk Indonesia sudah menyalurkan pupuk ke Kabupaten Dairi sekitar 5,71 juta ton (94 persen) dari total alokasi yang dianggarkan pemerintah sebanyak 6,05 juta ton.
Hadir pada kesempatan itu, Kabag Perekonomian Setdakab Dairi Lipinus Sembiring, perwakilan PT Pupuk Indonesia Holding Company Penjualan Wilayah Sumut Angga dan Ibnu, serta Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). (rud/saz)
