26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kantor tak Terawat, Karyawan tak Gajian

Melihat Kondisi PD Pembangunan Binjai

Hidup segan mati tak mau.  Inilah yang terjadi di tubuh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat.
Rabu (23/3), sekitar pukul 12.15 WIB, wartawan koran ini mencoba mengunjungi kantor PD Pembangunan. Setibanya di lokasi, suasana tampak ramai, tetapi bangunannya terkesan tidak terawat. Dimana, hawa di dalam gedung terasa lembab dan kumuh disebabkan tidak ada penerangan.

Setelah lama memperhatikan, akhirnya wartawan koran ini bertemu dengan Ir Ayub Saipul, yang tak lain adalah Direktur PD Pembangunan. Untuk selanjutnya wartawan koran ini dipersilahan masuk ke ruangan di Bagian Umum dan bercerita tentang PD Pembangunan.

Menurut Ir Aub Saipul, ia menjabat Direktur PD Pembangunan sekitar 7 bulan. Bahkan, setelah ia menempati PD Pembangunan itu, situasi juga sudah terlihat kacau.

“Bagaimanalah saya bilang kacau, karyawan sudah tidak bergaji lagi, dan usaha yang ada sudah banyak yang tidak beroperasi. Sementara, gaji karyawan ini diambil dari penghasilan usaha yang ada,” ungkapnya.
Dikatakan Ayub, semenjak ia masuk ke PD Pembangunan, usaha demi usaha terus dilakukannya untuk kembali menghidupkan usaha yang kurang optimal.

Mulai dari  menghidupkan usaha air mineral dan perumahaan, sampai menggaji karyawannya.  “Usaha yang ada sekarang ini tinggal dua, yakni air mineral dan perumahan. Dari dua usaha ini, saya dapat menggaji karyawan saya Rp5 ribu per hari,” cetusnya.

Lebih jauh dikatakan Ayub, semenjak ia menjabat sebagai Dirut PD Pembangunan, belum pernah dikucurkan anggaran sedikitpun untuk mengelola usaha-usaha yang sudah dibuat.(dan)

Melihat Kondisi PD Pembangunan Binjai

Hidup segan mati tak mau.  Inilah yang terjadi di tubuh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan milik Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat.
Rabu (23/3), sekitar pukul 12.15 WIB, wartawan koran ini mencoba mengunjungi kantor PD Pembangunan. Setibanya di lokasi, suasana tampak ramai, tetapi bangunannya terkesan tidak terawat. Dimana, hawa di dalam gedung terasa lembab dan kumuh disebabkan tidak ada penerangan.

Setelah lama memperhatikan, akhirnya wartawan koran ini bertemu dengan Ir Ayub Saipul, yang tak lain adalah Direktur PD Pembangunan. Untuk selanjutnya wartawan koran ini dipersilahan masuk ke ruangan di Bagian Umum dan bercerita tentang PD Pembangunan.

Menurut Ir Aub Saipul, ia menjabat Direktur PD Pembangunan sekitar 7 bulan. Bahkan, setelah ia menempati PD Pembangunan itu, situasi juga sudah terlihat kacau.

“Bagaimanalah saya bilang kacau, karyawan sudah tidak bergaji lagi, dan usaha yang ada sudah banyak yang tidak beroperasi. Sementara, gaji karyawan ini diambil dari penghasilan usaha yang ada,” ungkapnya.
Dikatakan Ayub, semenjak ia masuk ke PD Pembangunan, usaha demi usaha terus dilakukannya untuk kembali menghidupkan usaha yang kurang optimal.

Mulai dari  menghidupkan usaha air mineral dan perumahaan, sampai menggaji karyawannya.  “Usaha yang ada sekarang ini tinggal dua, yakni air mineral dan perumahan. Dari dua usaha ini, saya dapat menggaji karyawan saya Rp5 ribu per hari,” cetusnya.

Lebih jauh dikatakan Ayub, semenjak ia menjabat sebagai Dirut PD Pembangunan, belum pernah dikucurkan anggaran sedikitpun untuk mengelola usaha-usaha yang sudah dibuat.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/