28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pergoki Istri Berdua dengan Munthe di Depan Hotel, Sipayung Ayunkan Sangkur

Tanpa bicara sepatah katapun, Karli mendekat ke arah kirinya dan langsung menyerangnya dengan menggunakan pisau.

“Dia langsung mau menusuk perutku. Tapi aku tangkis dengan kedua tangan. Tapi tangan kananku kena sayatan pisau yang dipegangnya itu. Lalu aku berusaha menendangnya dan kena, sehingga ia tercampak. Selanjutnya, dia mencoba kembali menusukku. Posisi kaki yang sudah menghalanginya menjadi incaran. Ia menikamkan pisau ke kaki kananku,” paparnya.

Setelah itu, ia masih memberi perlawanan dengan menyerang Karli. Namun Karli langsung melarikan diri menggunakan sepedamotor yang semula digunakan tadi. “Kalau Betty, aku tidak tahu dimana posisi saat itu. Tapi, aku ingat ia menjerit-jerit minta tolong saat peristiwa itu,” katanya.

Setelah kejadian tersebut, ia tidak mengingat benar siapa saja orang yang telah mengantarnya ke RS Tentara dan saat ini telah selesai menjalani operasi di RS Tentara dan dirawat di ruangan Cempaka.

“Kami hanya rekan kerja. Tidak ada hubungan lain. Aku berada di depan Siantar Hotel selain istirahat juga berencana untuk menemui Ketua PWI Siantar Timbul Siallagan, mengenai urusan Pak JR,” tegas kembali.

Sebelum kejadian tersebut, Hotman mengaku, Karli beberapa kali sempat mengancamnya melalui pesan singkat, namun tetap tidak dihiraukannya. Ia mengaku tidak pernah melakukan perselingkuhan dengan istri Karli.

“Karli juga pernah mengancamku dengan pisau waktu di Doorsmeer Jalan DI Panjaitan, Siantar Selatan. Pisau itu sudah ditodongnya ke dekat leher ku. Tapi peristiwa itu tidak kuadukan, karena ada adikku polisi meminta sabar atas kejadian tersebut untuk tidak langsung membuat pengaduan,” katanya.

Lebih jauh diceritakan Hotman, bahwa ia mengenal Betty sekira empat tahun yang lalu, dimana Betty bekerja di perusahaan milik Janter Aruan.

“Jadi aku waktu itu butuh perusahaan untuk mendapatkan borongan di Pemkab. Jadi aku minjam perusahaan kepada Pak Janter dan Pak Janter menyarankan kepada wanita itu untuk mengurus pajak-pajak perusahaan tersebut. Selanjutnya, setelah aku buka perusahaan aku minta cewek itu mengurus pajakku, karena cewek itu urusannya seperti itu,” katanya.

Ia menambahkan, Karli bisa bekerja sebagai honorer di Satpol PP, merupakan atas upayanya yang mencoba memasukkan Karli atas permintaan Betty, karena Betty mengetahui suaminya tidak memiliki pekerjaan.

“Aku yang masukkan si Karli itu kerja. Karena Betty yang minta tolong . Karena aku punya jaringan untuk itu makanya aku bisa masukkan. Tapi nggak tahulah kenapa dia bisa berpikiran begitu samaku,” kata pria yang diketahui sudah memilik 5 anak ini mengakhiri. (mag-05/mag-01/ara)

Tanpa bicara sepatah katapun, Karli mendekat ke arah kirinya dan langsung menyerangnya dengan menggunakan pisau.

“Dia langsung mau menusuk perutku. Tapi aku tangkis dengan kedua tangan. Tapi tangan kananku kena sayatan pisau yang dipegangnya itu. Lalu aku berusaha menendangnya dan kena, sehingga ia tercampak. Selanjutnya, dia mencoba kembali menusukku. Posisi kaki yang sudah menghalanginya menjadi incaran. Ia menikamkan pisau ke kaki kananku,” paparnya.

Setelah itu, ia masih memberi perlawanan dengan menyerang Karli. Namun Karli langsung melarikan diri menggunakan sepedamotor yang semula digunakan tadi. “Kalau Betty, aku tidak tahu dimana posisi saat itu. Tapi, aku ingat ia menjerit-jerit minta tolong saat peristiwa itu,” katanya.

Setelah kejadian tersebut, ia tidak mengingat benar siapa saja orang yang telah mengantarnya ke RS Tentara dan saat ini telah selesai menjalani operasi di RS Tentara dan dirawat di ruangan Cempaka.

“Kami hanya rekan kerja. Tidak ada hubungan lain. Aku berada di depan Siantar Hotel selain istirahat juga berencana untuk menemui Ketua PWI Siantar Timbul Siallagan, mengenai urusan Pak JR,” tegas kembali.

Sebelum kejadian tersebut, Hotman mengaku, Karli beberapa kali sempat mengancamnya melalui pesan singkat, namun tetap tidak dihiraukannya. Ia mengaku tidak pernah melakukan perselingkuhan dengan istri Karli.

“Karli juga pernah mengancamku dengan pisau waktu di Doorsmeer Jalan DI Panjaitan, Siantar Selatan. Pisau itu sudah ditodongnya ke dekat leher ku. Tapi peristiwa itu tidak kuadukan, karena ada adikku polisi meminta sabar atas kejadian tersebut untuk tidak langsung membuat pengaduan,” katanya.

Lebih jauh diceritakan Hotman, bahwa ia mengenal Betty sekira empat tahun yang lalu, dimana Betty bekerja di perusahaan milik Janter Aruan.

“Jadi aku waktu itu butuh perusahaan untuk mendapatkan borongan di Pemkab. Jadi aku minjam perusahaan kepada Pak Janter dan Pak Janter menyarankan kepada wanita itu untuk mengurus pajak-pajak perusahaan tersebut. Selanjutnya, setelah aku buka perusahaan aku minta cewek itu mengurus pajakku, karena cewek itu urusannya seperti itu,” katanya.

Ia menambahkan, Karli bisa bekerja sebagai honorer di Satpol PP, merupakan atas upayanya yang mencoba memasukkan Karli atas permintaan Betty, karena Betty mengetahui suaminya tidak memiliki pekerjaan.

“Aku yang masukkan si Karli itu kerja. Karena Betty yang minta tolong . Karena aku punya jaringan untuk itu makanya aku bisa masukkan. Tapi nggak tahulah kenapa dia bisa berpikiran begitu samaku,” kata pria yang diketahui sudah memilik 5 anak ini mengakhiri. (mag-05/mag-01/ara)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/