27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Idaham Terima Kunker Djarot di Binjai

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
CENDERAMATA: Wali Kota Binjai HM Idaham meneyrahkan cendera mata kepada Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat di Aula Lantai 2 Balai Kota Binjai, Selasa (22/9).

BINJAI, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Binjai H Muhammad Idaham, menerima kunjungan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, dan rombongan. Kedatangan mereka dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, terkait pokok-pokok haluan negara.

Idaham menyambut kedatangan rombongan Kepala Badan Pengkajian MPR ini di Aula Lantai 2 Balai Kota Binjai, Selasa (22/9). Dalam kesempatan itu, Idaham menjelaskan, kunjungan rombongan ini untuk menampung aspirasi masyarakat Kota Binjai. Juga meninjau secara langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerah. Khususnya terkait permasalahan pokok-pokok haluan negara.

“Atas nama Pemko Binjai dan masyarakat Binjai, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak di kota kami ini. Kami berharap Bapak dapat menampung aspirasi masyarakat Binjai, dan memberikan masukan bagaimana untuk ke depannya agar lebih baik,” tutur Idaham.

Sementara itu, Djarot menjelaskan, dengan adanya pokok-pokok haluan negara, akan menjadi payung yang bersifat politis bagi penyusunan haluan pembangunan yang bersifat teknokratis.

“Pada prinsipnya, substansi di dalam pokok-pokok haluan negara hanya memuat kebijakan strategis yang akan menjadi rujukan bagi penyusunan haluan pembangunan oleh pemerintah,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, awal mengapa muncul wacana mereformulasikan sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN, adalah agar tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan, antara jenjang nasional hingga daerah, maupun antara satu periode pemerintahan dengan periode pemerintahan penggantinya.

Ha ini, menurutnya, mengingat sistem perencanaan pembangunan nasional berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang disusun berdasarkan visi dan misi calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Kita berharap ada masukan dari bapak dan ibu, serta para tokoh masyarakat, untuk bisa memberikan masukan. Sehingga diharapkan pada 2024 sudah bisa dirumuskan pokok-pokok haluan negara. Apakah itu didasarkan kepada TAP MPR atau Undang-Undang,” pungkas Djarot. (ted/saz)

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
CENDERAMATA: Wali Kota Binjai HM Idaham meneyrahkan cendera mata kepada Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat di Aula Lantai 2 Balai Kota Binjai, Selasa (22/9).

BINJAI, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Binjai H Muhammad Idaham, menerima kunjungan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, dan rombongan. Kedatangan mereka dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, terkait pokok-pokok haluan negara.

Idaham menyambut kedatangan rombongan Kepala Badan Pengkajian MPR ini di Aula Lantai 2 Balai Kota Binjai, Selasa (22/9). Dalam kesempatan itu, Idaham menjelaskan, kunjungan rombongan ini untuk menampung aspirasi masyarakat Kota Binjai. Juga meninjau secara langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerah. Khususnya terkait permasalahan pokok-pokok haluan negara.

“Atas nama Pemko Binjai dan masyarakat Binjai, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak di kota kami ini. Kami berharap Bapak dapat menampung aspirasi masyarakat Binjai, dan memberikan masukan bagaimana untuk ke depannya agar lebih baik,” tutur Idaham.

Sementara itu, Djarot menjelaskan, dengan adanya pokok-pokok haluan negara, akan menjadi payung yang bersifat politis bagi penyusunan haluan pembangunan yang bersifat teknokratis.

“Pada prinsipnya, substansi di dalam pokok-pokok haluan negara hanya memuat kebijakan strategis yang akan menjadi rujukan bagi penyusunan haluan pembangunan oleh pemerintah,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, awal mengapa muncul wacana mereformulasikan sistem perencanaan pembangunan nasional dengan model GBHN, adalah agar tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan, antara jenjang nasional hingga daerah, maupun antara satu periode pemerintahan dengan periode pemerintahan penggantinya.

Ha ini, menurutnya, mengingat sistem perencanaan pembangunan nasional berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang disusun berdasarkan visi dan misi calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Kita berharap ada masukan dari bapak dan ibu, serta para tokoh masyarakat, untuk bisa memberikan masukan. Sehingga diharapkan pada 2024 sudah bisa dirumuskan pokok-pokok haluan negara. Apakah itu didasarkan kepada TAP MPR atau Undang-Undang,” pungkas Djarot. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/