MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sehari menjelang pelaksanaan sidang paripurna pemilihan Wagubsu, Gubsu Tengku Erry Nuradi secara tak sengaja bertemu dengan salah satu cawagubsu yang diusung Partai Hanura, Brigjen (Purn) Nur Azizah Marpaung. Pertemuan itu terjadi saat Erry menghadiri acara peringatan HUT ke 38 FKPPI di Hotel Emerald Garden, Minggu (23/10).
Saat memberikan sambutan, Erry sempat menyanjung Nur Azizah. “Kebetulan bertemu dengan calon istri di kesempatan ini,”ujar Erry.
Posisi duduk Erry dengan Nur Azizah sendiri hanya terpaut dua kursi yakni Pangdam I BB Mayjen Lodewijk Pusung serta Wakil Ketua PD II FKPPI Sumut, Kisharianto Pasaribu.
Gubernur menyebut, pemilihan cawagubsu bukan lagi wewenang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). “Tidak ada lagi domain pemerintah daerah disana, semua tergantung Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD Sumut,”bilang suami Evy Diana itu.
Erry menilai, kedua cawagusbu yang akan mendampinginya di sisa masa jabatan adalah orang yang memiliki kompetensi. “Keduanya punya kapasitas dan kemampuan yang cukup baik untuk bisa menjalankan roda pemerintahan disisa masa jabatan,” terangnya.
Sementara itu, kandidat Cawagubsu dari Partai Hanura, Nur Azizah Marpaung optimis bisa terpilih. Sebab, dia mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari mayoritas Fraksi yang ada di DPRD Sumut.
“Sepertinya hanya Fraksi Gerindra yang tidak, karena mereka mendukung calon PKS, dasarnya adalah koalisi PKS dan Gerindra ditingkat pusat,”ujar Nur Azizah.(dik/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sehari menjelang pelaksanaan sidang paripurna pemilihan Wagubsu, Gubsu Tengku Erry Nuradi secara tak sengaja bertemu dengan salah satu cawagubsu yang diusung Partai Hanura, Brigjen (Purn) Nur Azizah Marpaung. Pertemuan itu terjadi saat Erry menghadiri acara peringatan HUT ke 38 FKPPI di Hotel Emerald Garden, Minggu (23/10).
Saat memberikan sambutan, Erry sempat menyanjung Nur Azizah. “Kebetulan bertemu dengan calon istri di kesempatan ini,”ujar Erry.
Posisi duduk Erry dengan Nur Azizah sendiri hanya terpaut dua kursi yakni Pangdam I BB Mayjen Lodewijk Pusung serta Wakil Ketua PD II FKPPI Sumut, Kisharianto Pasaribu.
Gubernur menyebut, pemilihan cawagubsu bukan lagi wewenang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). “Tidak ada lagi domain pemerintah daerah disana, semua tergantung Fraksi-Fraksi yang ada di DPRD Sumut,”bilang suami Evy Diana itu.
Erry menilai, kedua cawagusbu yang akan mendampinginya di sisa masa jabatan adalah orang yang memiliki kompetensi. “Keduanya punya kapasitas dan kemampuan yang cukup baik untuk bisa menjalankan roda pemerintahan disisa masa jabatan,” terangnya.
Sementara itu, kandidat Cawagubsu dari Partai Hanura, Nur Azizah Marpaung optimis bisa terpilih. Sebab, dia mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari mayoritas Fraksi yang ada di DPRD Sumut.
“Sepertinya hanya Fraksi Gerindra yang tidak, karena mereka mendukung calon PKS, dasarnya adalah koalisi PKS dan Gerindra ditingkat pusat,”ujar Nur Azizah.(dik/adz)