30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Untuk Penuhi Kerja Sama dengan Pemko Medan, Pemkab Dairi Siapkan Lahan 300 Hektare

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, menyiapkan lahan eksisting milik masyarakat di Kecamatan Parbuluan, seluas 300 hektare, untuk memenuhi kerja sama dengan Pemko Medan.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanulang mengonfirmasi kesiapan lahan tersebut, sebagai kerja sama dengan Pemko Medan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Dairi dan Pemko Medan melakukan kerja sama antar daerah dalam pemenuhan kebutuhan pokok, khususya dari sektor pertanian, yakni hortikultura, untuk komoditas cabai, kentang, kubis, dan lainnya.

“Kerja sama antar daerah yang dijalin ini, sebagai langkah mengatasi inflasi.Ada seluas 300 hektare lahan eksisting milik masyarakat yang sudah disiapkan,” ungkap Robot.

Dan saat ini, lanjutnya, sudah dalam tahap proses. Menurut Robot, lahan itu bukan lahan baru, tapi lahan eksisting yang dikelola masyarakat. Lahan itu sudah dikelola tapi tidak maksimal, atau sempat ditelantarkan.

“Lahan eksisting itu ada di Desa Parbuluan 1, 2, 3, dan 6. Dengan kerja sama ini, lahan itu diaktifkan kembali. Dan mereka (petani) selaku pemilik lahan, menjadi binaan Pemko Medan, seperti yang disampaikan Wali kota Medan Bobby Nasution, saat bertemu Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, belum lama ini,” ungkap Robot.

Robot juga menjelaskan, Pemko Medan akan menampung hasil panen petani atau menjadi ‘off taker’, tapi mereka juga menjadi ‘ayah asuh’ bagi para petani.

“Sebagai ‘ayah asuh’, Pemko Medan akan menyediakan sarana produksi termasuk bibit. Kami berharap, bibit yang diberikan ke petani diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tuturnya.

Nanti, lanjutnya, petani pemilik lahan 300 hektare yang merupakan kelompok tani tersebut, akan digabung dalam satu Koperasi.

Robot mengatakan, off taker/penampung hasil panen petani, disediakan Pemko Medan sesuai kesepakatan harga.

“Sesuai permintaan Pemko Medan, soal kebutuhan produksi cabai 5 sampai 10 ton per minggu, pasti sanggup dicapai dari lahan 300 hektare itu,” pungkas Robot. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan, menyiapkan lahan eksisting milik masyarakat di Kecamatan Parbuluan, seluas 300 hektare, untuk memenuhi kerja sama dengan Pemko Medan.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanulang mengonfirmasi kesiapan lahan tersebut, sebagai kerja sama dengan Pemko Medan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Dairi dan Pemko Medan melakukan kerja sama antar daerah dalam pemenuhan kebutuhan pokok, khususya dari sektor pertanian, yakni hortikultura, untuk komoditas cabai, kentang, kubis, dan lainnya.

“Kerja sama antar daerah yang dijalin ini, sebagai langkah mengatasi inflasi.Ada seluas 300 hektare lahan eksisting milik masyarakat yang sudah disiapkan,” ungkap Robot.

Dan saat ini, lanjutnya, sudah dalam tahap proses. Menurut Robot, lahan itu bukan lahan baru, tapi lahan eksisting yang dikelola masyarakat. Lahan itu sudah dikelola tapi tidak maksimal, atau sempat ditelantarkan.

“Lahan eksisting itu ada di Desa Parbuluan 1, 2, 3, dan 6. Dengan kerja sama ini, lahan itu diaktifkan kembali. Dan mereka (petani) selaku pemilik lahan, menjadi binaan Pemko Medan, seperti yang disampaikan Wali kota Medan Bobby Nasution, saat bertemu Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, belum lama ini,” ungkap Robot.

Robot juga menjelaskan, Pemko Medan akan menampung hasil panen petani atau menjadi ‘off taker’, tapi mereka juga menjadi ‘ayah asuh’ bagi para petani.

“Sebagai ‘ayah asuh’, Pemko Medan akan menyediakan sarana produksi termasuk bibit. Kami berharap, bibit yang diberikan ke petani diperoleh melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tuturnya.

Nanti, lanjutnya, petani pemilik lahan 300 hektare yang merupakan kelompok tani tersebut, akan digabung dalam satu Koperasi.

Robot mengatakan, off taker/penampung hasil panen petani, disediakan Pemko Medan sesuai kesepakatan harga.

“Sesuai permintaan Pemko Medan, soal kebutuhan produksi cabai 5 sampai 10 ton per minggu, pasti sanggup dicapai dari lahan 300 hektare itu,” pungkas Robot. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/