30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Rumah Hanyut, Korban Selamat Peroleh Bantuan

Foto: New Tapanuli/JPNN Keluarga Ruslin Zebua selamat dari banjir bandang Tapteng.
Foto: New Tapanuli/JPNN
Keluarga Ruslin Zebua selamat dari banjir bandang Tapteng. Rumah dan harta bendaya hanyut dibawa banjir bandang.

SUMUTPOS.CO – Pasca bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Dusun I Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun, Jumat (21/11) malam, ada sekeluarga yang berhasil selamat dari maut, yakni keluarga Ruslin Zebua bersama istrinya Meslina Gea dan 7 orang anaknya. Untuk sementara mereka tinggal di rumah mertuanya di Dusun I Muara sibuntuon hingga ada dana untuk membangun kembali rumahnya.

Rulin Zebua saat ditemui di Desa Muara Sibuntuon mengatakan, kemarin dirinya telah mendapatkan bantuan dari pemkab yang diserahkan oleh Plt Bupati Tapteng H. Sukran Tanjung bersama rombongan.

Dirinya sangat merasa bersyukur, di mana saat kejadian tersebut tak satu pun harta bendanya dapat diselamatkan, karena rasa ketakutan dengan bencana yang melanda mereka. Bahkan dia sudah sangat bersyukur ketujuh anaknya dapat selamat dari arus air yang sangat deras tersebut.

“Saya akui, di mana dua hari sebelum terjadi bencana yang dahsyat itu, anak–anak saya bermain sangat gembira sekali, lain dari pada biasanya. Saya tidak ada firasat bahwa itu pertanda akan adanya bahaya. Kalau mimpi tidak ada yang aneh–aneh hanya tingkah laku anak–anak saya itu saja yang masih kuingat sampai sekarang. Syukur kepada Tuhan, kami masih diberikan keselamatan, walau pun rumah kami hanyut entah ke mana,” ujar Rulin Zebua dengan sedih

“Saya masih trauma jika teringat tentang rumahku yang hanyut itu. Untuk sementara biarlah kami menumpang dulu di rumah mertua, walau pun keinginan saya masih terus untuk tinggal di Dusun I Muara Sibuntuon itu karena ada lahan karet tempat bekerja di lahan Pak Riso Hutagalung. Sebab tidak ada pilihan lain untuk bekerja. Kalau ada yang bermurah hati untuk membantu kami untuk membangun rumah baru walau kecil, tetapi tempatnya tidak lagi di tempat lama dan pindah ke tempat lain. Intinya masih di wilayah tanah Pak Riso Hutagalung. Kalau saya sebenarnya ingin sekali tinggal di kampung Muara Sibuntuon ini, tapi apalah daya, kami tidak punya modal. Hanya mengharapkan dari toke, semantara anak–anak banyak,“ keluhnya. (ap/smg)

Foto: New Tapanuli/JPNN Keluarga Ruslin Zebua selamat dari banjir bandang Tapteng.
Foto: New Tapanuli/JPNN
Keluarga Ruslin Zebua selamat dari banjir bandang Tapteng. Rumah dan harta bendaya hanyut dibawa banjir bandang.

SUMUTPOS.CO – Pasca bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Dusun I Desa Muara Sibuntuon Kecamatan Sibabangun, Jumat (21/11) malam, ada sekeluarga yang berhasil selamat dari maut, yakni keluarga Ruslin Zebua bersama istrinya Meslina Gea dan 7 orang anaknya. Untuk sementara mereka tinggal di rumah mertuanya di Dusun I Muara sibuntuon hingga ada dana untuk membangun kembali rumahnya.

Rulin Zebua saat ditemui di Desa Muara Sibuntuon mengatakan, kemarin dirinya telah mendapatkan bantuan dari pemkab yang diserahkan oleh Plt Bupati Tapteng H. Sukran Tanjung bersama rombongan.

Dirinya sangat merasa bersyukur, di mana saat kejadian tersebut tak satu pun harta bendanya dapat diselamatkan, karena rasa ketakutan dengan bencana yang melanda mereka. Bahkan dia sudah sangat bersyukur ketujuh anaknya dapat selamat dari arus air yang sangat deras tersebut.

“Saya akui, di mana dua hari sebelum terjadi bencana yang dahsyat itu, anak–anak saya bermain sangat gembira sekali, lain dari pada biasanya. Saya tidak ada firasat bahwa itu pertanda akan adanya bahaya. Kalau mimpi tidak ada yang aneh–aneh hanya tingkah laku anak–anak saya itu saja yang masih kuingat sampai sekarang. Syukur kepada Tuhan, kami masih diberikan keselamatan, walau pun rumah kami hanyut entah ke mana,” ujar Rulin Zebua dengan sedih

“Saya masih trauma jika teringat tentang rumahku yang hanyut itu. Untuk sementara biarlah kami menumpang dulu di rumah mertua, walau pun keinginan saya masih terus untuk tinggal di Dusun I Muara Sibuntuon itu karena ada lahan karet tempat bekerja di lahan Pak Riso Hutagalung. Sebab tidak ada pilihan lain untuk bekerja. Kalau ada yang bermurah hati untuk membantu kami untuk membangun rumah baru walau kecil, tetapi tempatnya tidak lagi di tempat lama dan pindah ke tempat lain. Intinya masih di wilayah tanah Pak Riso Hutagalung. Kalau saya sebenarnya ingin sekali tinggal di kampung Muara Sibuntuon ini, tapi apalah daya, kami tidak punya modal. Hanya mengharapkan dari toke, semantara anak–anak banyak,“ keluhnya. (ap/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/