25.6 C
Medan
Tuesday, June 11, 2024

Peringatan Hari Ibu ke-90 Kota Tebingtinggi, Umar: Indonesia Sangat Menghargai Perempuannya

SOPIAN/SUMUT POS
HARI IBU: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, saat disuapi sang istri Hj Sri Kurniah Ningsih, pada peringatan Hari Ibu Kota Tebingtinggi, Sabtu (22/12).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, menghadiri peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Kota Tebingtinggi 2018 di Gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (22/12).

Peringatan yang mengusung tema ‘Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa’ ini, turut dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Kajari Muhammad Novel, dan Forkompinda se-Kota Tebingtinggi, serta camat dan lurah.

Pada kesempatan itu, Umar mengatakan, Hari Ibu adalah sebuah peringatan tentang hari perjuangan ibu Indonesia, untuk kemerdekaan bangsa.

“Ibu-ibu Indonesia itu hebat-hebat sejak zaman dulu, dan itu harus kita akui. Karena itu, sebelum Indonesia merdeka, kerukunan ataupun kelompok ibu-ibu itu membuktikan kepada kita, para ibu sudah berorganisasi dan bukan hal baru untuk sekarang ini,” jelas Umar.

Menurut Umar, perjuangan para ibu untuk kemerdekaan Indonesia sungguh luar biasa, tanpa ibu-ibu, Indonesia belum tentu merdeka. Dan itu harus disadari, karena itu ditetapkanlah Hari Ibu setiap 22 Desember.

Umar juga mengatakan, para ibu Indonesia adalah ibu yang berjuang, bekerja, mengayomi anak-anak dan keluarganya, serta mendampingi suaminya, sehingga semua pekerjaan hampir dilaksanakan oleh ibu-ibu se Indonesia. “Seiring dengan peran ibu-ibu di Indonesia yang semakin meningkat, bahkan jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia merupakan satu negara yang menghargai perempuannya dengan luar biasa,” ungkapnya.

Umar juga berharap, ke depan tugas semua pihak adalah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan, khususnya di Kota Tebingtinggi ini. Dan kepada para ibu yang nantinya diharapkan untuk mencegah anak mengalami stunting dan berjangkitnya kanker mulut rahim bagi ibu-ibu. “Maka dari itu, mari tuntaskan semua masalah tersebut melalui imunisasi, dengan cegah kanker serviks dengan melakukannya bersama,” tukasnya.

Peringatan ini diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada Forkompinda se-Kota Tebingtinggi. Kegiatan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng dalam rangka Hari Ibu ke-90, sekaligus perayaan HUT ke-56 Ketua TP PKK Kota Tebingtinggi Hj Sri Kurnia Ningsih. (ian/saz)

SOPIAN/SUMUT POS
HARI IBU: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, saat disuapi sang istri Hj Sri Kurniah Ningsih, pada peringatan Hari Ibu Kota Tebingtinggi, Sabtu (22/12).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, menghadiri peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 Kota Tebingtinggi 2018 di Gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (22/12).

Peringatan yang mengusung tema ‘Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa’ ini, turut dihadiri Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi, Kajari Muhammad Novel, dan Forkompinda se-Kota Tebingtinggi, serta camat dan lurah.

Pada kesempatan itu, Umar mengatakan, Hari Ibu adalah sebuah peringatan tentang hari perjuangan ibu Indonesia, untuk kemerdekaan bangsa.

“Ibu-ibu Indonesia itu hebat-hebat sejak zaman dulu, dan itu harus kita akui. Karena itu, sebelum Indonesia merdeka, kerukunan ataupun kelompok ibu-ibu itu membuktikan kepada kita, para ibu sudah berorganisasi dan bukan hal baru untuk sekarang ini,” jelas Umar.

Menurut Umar, perjuangan para ibu untuk kemerdekaan Indonesia sungguh luar biasa, tanpa ibu-ibu, Indonesia belum tentu merdeka. Dan itu harus disadari, karena itu ditetapkanlah Hari Ibu setiap 22 Desember.

Umar juga mengatakan, para ibu Indonesia adalah ibu yang berjuang, bekerja, mengayomi anak-anak dan keluarganya, serta mendampingi suaminya, sehingga semua pekerjaan hampir dilaksanakan oleh ibu-ibu se Indonesia. “Seiring dengan peran ibu-ibu di Indonesia yang semakin meningkat, bahkan jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia merupakan satu negara yang menghargai perempuannya dengan luar biasa,” ungkapnya.

Umar juga berharap, ke depan tugas semua pihak adalah untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan, khususnya di Kota Tebingtinggi ini. Dan kepada para ibu yang nantinya diharapkan untuk mencegah anak mengalami stunting dan berjangkitnya kanker mulut rahim bagi ibu-ibu. “Maka dari itu, mari tuntaskan semua masalah tersebut melalui imunisasi, dengan cegah kanker serviks dengan melakukannya bersama,” tukasnya.

Peringatan ini diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada Forkompinda se-Kota Tebingtinggi. Kegiatan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng dalam rangka Hari Ibu ke-90, sekaligus perayaan HUT ke-56 Ketua TP PKK Kota Tebingtinggi Hj Sri Kurnia Ningsih. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/