25.6 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Garuda Mendarat Pukul 00.55 WIB

Garuda Mendarat Pukul 00.55 WIB
Garuda Mendarat
Pukul 00.55 WIB

Dengan ketinggian 3 ribu kaki, akhirnya maskapai plat merah, Garuda Indonesia, mencecahkan roda pesawat ke landasan Bandara Kualanamu, tepat pukul 00.55 wib. Pesawat yang bernomor GA 181 yang dipimpin oleh Kapten Ida Fikriah dan Ko Pilot, G Sudjamiko ini dengan mulus mendarat setelah mengudara selama 10 menit dari Polonia.
Pesawat komersial pertama yang tiba di Kualanamu ini membawan
penumpang seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirut AP II Tri S Susnoko, Dirjen Perhubungan Herry Bhakti, dan Dirut Garuda Indonesia Emir. Dahlan Iskan menyatakan bahwa saat dirinya berada dalam pesawat, dirinya tidak merasa canggung, dan terlalu berisik. “Bahkan, menurut Pak Bambang (wamen hub), ada perbedaan mencolok, saat mendarat di Polonia dan Kualanamu. Landasannya smooth, penerangannya juga lebih terang. Bahkan, mendaratnya juga lebih menarik,” ujarnya saat melakukan ferry flight pesawat komersil di Bandara Kualanamu, Sumut, tadi dini hari (25/7).
Seperti diketahui, ada lebih dari 10 pesawat yang melakukan ferry flight dari Polonia ke Kualanamu. Setelah Garuda Indonesia, Lion Air pun ikut menjejakkan roda di Kualanamu, dilanjutkan dengan berbagai pesawat kecil, seperti Sriwijaya Air, Indonesia Air, dan lainnya.
Sementara itu, Kapten Ida Fikriah, yang memimpin pesawat ini menyatakan bahwa Kualanamu sangat bagus. “Sip, Kualanamu sangat bagus,” ujarnya.
Dirinya menyatakan, saat melakukan penerbangan tadi, ada gangguan berupa kabut. Tetapi tidak terlalu padat, hingga bisa dilewati. “Suatu kehormatan bagi kita, karena diberikan kesempatan untuk menjadi pertama. Apalagi bandaranya memang sudah siap,” ujarnya.
Dalam penerbangan ini, ada kondisi yang menarik terjadi. Seharusnya, yang menjadi kapten adalah Kapten G Sudjamiko yang biasanya menjadi pilot untuk membawa presiden, maupun petinggi di Indonesia. “Tetapi, karena kapten Ida sedang menuju pangkat Kapten, saya memberikan kesempatan agar Kapten Ida yang memimpin penerbangan kali ini,” ujar Kapten G Sudjamiko yang dalam penerbangan tersebut menjadi Pilot Komando.(ram/btr)

Garuda Mendarat Pukul 00.55 WIB
Garuda Mendarat
Pukul 00.55 WIB

Dengan ketinggian 3 ribu kaki, akhirnya maskapai plat merah, Garuda Indonesia, mencecahkan roda pesawat ke landasan Bandara Kualanamu, tepat pukul 00.55 wib. Pesawat yang bernomor GA 181 yang dipimpin oleh Kapten Ida Fikriah dan Ko Pilot, G Sudjamiko ini dengan mulus mendarat setelah mengudara selama 10 menit dari Polonia.
Pesawat komersial pertama yang tiba di Kualanamu ini membawan
penumpang seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirut AP II Tri S Susnoko, Dirjen Perhubungan Herry Bhakti, dan Dirut Garuda Indonesia Emir. Dahlan Iskan menyatakan bahwa saat dirinya berada dalam pesawat, dirinya tidak merasa canggung, dan terlalu berisik. “Bahkan, menurut Pak Bambang (wamen hub), ada perbedaan mencolok, saat mendarat di Polonia dan Kualanamu. Landasannya smooth, penerangannya juga lebih terang. Bahkan, mendaratnya juga lebih menarik,” ujarnya saat melakukan ferry flight pesawat komersil di Bandara Kualanamu, Sumut, tadi dini hari (25/7).
Seperti diketahui, ada lebih dari 10 pesawat yang melakukan ferry flight dari Polonia ke Kualanamu. Setelah Garuda Indonesia, Lion Air pun ikut menjejakkan roda di Kualanamu, dilanjutkan dengan berbagai pesawat kecil, seperti Sriwijaya Air, Indonesia Air, dan lainnya.
Sementara itu, Kapten Ida Fikriah, yang memimpin pesawat ini menyatakan bahwa Kualanamu sangat bagus. “Sip, Kualanamu sangat bagus,” ujarnya.
Dirinya menyatakan, saat melakukan penerbangan tadi, ada gangguan berupa kabut. Tetapi tidak terlalu padat, hingga bisa dilewati. “Suatu kehormatan bagi kita, karena diberikan kesempatan untuk menjadi pertama. Apalagi bandaranya memang sudah siap,” ujarnya.
Dalam penerbangan ini, ada kondisi yang menarik terjadi. Seharusnya, yang menjadi kapten adalah Kapten G Sudjamiko yang biasanya menjadi pilot untuk membawa presiden, maupun petinggi di Indonesia. “Tetapi, karena kapten Ida sedang menuju pangkat Kapten, saya memberikan kesempatan agar Kapten Ida yang memimpin penerbangan kali ini,” ujar Kapten G Sudjamiko yang dalam penerbangan tersebut menjadi Pilot Komando.(ram/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/