Foto: Aditia Laoli/Sumut Pos Bangunan Gedung Lapas Klas II B Gunung Sitoli.
GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – EL Gori, seorang petugas Lapas Klas II B Gunungsitoli diduga sengaja memasuki toilet para napi wanita. Padahal beberapa tahanan tersebut sedang mandi. Dia beralasan menjalankan tugas.
Yuni, salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II B tersebut menceritakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi hari Jumat (18/8) lalu, sekitar pukul 04.00 Wib. Saat itu dia mandi di kamar empat di blok tahanan wanita.
Tiba-tiba petugas lapas berjenis kelamin lelaki tersebut menyerobot masuk dengan alasan kamar mandi akan disiram. “Saat itu saya sedang mandi di kamar empat, tiba-tiba ada orang masuk. Sempat terdengar dari luar salah seorang sipir wanita melarang bapak (El Gori) itu masuk,” kata Yuni.
Bahka, Yuni mengaku sempat berteriak melarang El Gori menyerobot masuk. “Namun dia tetap memaksa masuk. Karena saat itu saya sedang mandi, sehingga dia melihat tubuh saya dalam keadaan telanjang bulat, Bang,” akunya.
Usai melakukan aksinya, EL Gori pergi begitu saja. “Dia bahkan tidak ada minta maaf,” ungkap Yuni.
Tidak terima atas perlakuan oknum yang menjabat Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) itu, Yuni mengaku langsung melaporkannya kepada salah seorang sipir wanita (Zega). Ka. Lapas sempat mendatangi Yuni dan beberapa napi wanita lainnya yang diduga menjadi korban asusila EL Gori.
“Setelah saya laporkan kepada sipir wanita, kemarin kami didatangi Ka. Lapas menanyakan kebenaran kejadian itu. Dia malah mengatakan bahwa hal itu tidak apa, yang penting tubuh kalian belum dipegangnya. Dia juga bilang akan menegur oknum KPLP itu. Saya tetap tidak menerima perlakuan tersebut. Sekalipun saya seorang narapidana, tapi saya punya harga diri,” ucap Yuni dengan nada kesal.
Foto: Aditia Laoli/Sumut Pos Bangunan Gedung Lapas Klas II B Gunung Sitoli.
GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – EL Gori, seorang petugas Lapas Klas II B Gunungsitoli diduga sengaja memasuki toilet para napi wanita. Padahal beberapa tahanan tersebut sedang mandi. Dia beralasan menjalankan tugas.
Yuni, salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II B tersebut menceritakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi hari Jumat (18/8) lalu, sekitar pukul 04.00 Wib. Saat itu dia mandi di kamar empat di blok tahanan wanita.
Tiba-tiba petugas lapas berjenis kelamin lelaki tersebut menyerobot masuk dengan alasan kamar mandi akan disiram. “Saat itu saya sedang mandi di kamar empat, tiba-tiba ada orang masuk. Sempat terdengar dari luar salah seorang sipir wanita melarang bapak (El Gori) itu masuk,” kata Yuni.
Bahka, Yuni mengaku sempat berteriak melarang El Gori menyerobot masuk. “Namun dia tetap memaksa masuk. Karena saat itu saya sedang mandi, sehingga dia melihat tubuh saya dalam keadaan telanjang bulat, Bang,” akunya.
Usai melakukan aksinya, EL Gori pergi begitu saja. “Dia bahkan tidak ada minta maaf,” ungkap Yuni.
Tidak terima atas perlakuan oknum yang menjabat Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) itu, Yuni mengaku langsung melaporkannya kepada salah seorang sipir wanita (Zega). Ka. Lapas sempat mendatangi Yuni dan beberapa napi wanita lainnya yang diduga menjadi korban asusila EL Gori.
“Setelah saya laporkan kepada sipir wanita, kemarin kami didatangi Ka. Lapas menanyakan kebenaran kejadian itu. Dia malah mengatakan bahwa hal itu tidak apa, yang penting tubuh kalian belum dipegangnya. Dia juga bilang akan menegur oknum KPLP itu. Saya tetap tidak menerima perlakuan tersebut. Sekalipun saya seorang narapidana, tapi saya punya harga diri,” ucap Yuni dengan nada kesal.
